Berdasarkan tutupan lahan Diversity and Spatial Distribution of Reptils in Padar Island, Komodo National Park

Gambar 18 Dendrogram kesamaan jenis tipe habitat di Pulau Padar.

5.1.2. Sebaran spasial reptil

a. Berdasarkan tutupan lahan

Secara keseluruhan total temuan titik reptil sebanyak 269 yang terbagi kedalam 7 famili. Titik pertemuan ular sebanyak 72 titik yang termasuk kedalam lima famili, sedangkan famili Gekkonidae sebanyak 114 titik dan Scincidae 83 titik. Berdasarkan titik pertemuan yang dioverlay dengan peta tutupan lahan, titik temuan reptil paling banyak ditemukan pada tutupan lahan tipe hutan pantai dan monsoon sebanyak 158 titik. Selanjutnya jumlah titik temuan reptil pada tutupan hutan mangrove adalah sebesar 71 dan pada savana sebesar 37 titik. Jumlah titik temuan reptil paling sedikit pada tutupan lahan pasir pantai berjumlah 3 titik. Tabel 4 menyajikan jumlah distribusi reptil berdasarkan tipe tutupan lahan. Tabel 4 Distribusi reptil berdasarkan tutupan lahan Kelas Tutupan Lahan Famili Reptil N VPR CLB ELP TLP HML SCD GKD Hutan Mangrove 4 3 1 2 5 31 71 Hutan Pantai dan Moonson 31 14 2 66 60 158 Savana 6 6 12 22 37 Pasir Pantai 1 1 1 1 3 Total 42 24 3 1 2 83 114 269 Keterangan: VPR: Viperidae, CLB: Colubridae, ELP: Elapidae, TLP: Typhlopidae, HML: Homalopsidae, SCD: Scincidae, GKD: Gekkonidae. Jika dilihat pada peta sebaran reptil pada Pulau Padar mengelompok pada tutupan lahan hutan pantai monsoon, dan hutan mangrove. Famili Scincidae lebih banyak ditemukan pada hutan pantai dan monsoon dibanding hutan mangrove, sedangkan famili Gekkonidae lebih melimpah pada hutan mangrove terutama jenis cicak Cyrtodactylus darmandvilley dengan tanda segitiga berwarna biru, namun pada lokasi lainnya jenis ini ditemukan hanya 1-2 individu pada tiap lokasinya Gambar 19-20. Gambar 19 Peta sebaran reptil famili Scincidae berdasarkan tutupan lahan. Gambar 20 Peta sebaran reptil famili Gekkonidae berdasarkan tutupan lahan. Dari peta persebaran terlihat bahwa posisi ular memiliki jarak satu sama lain dibanding jenis family Gekkonidae dan Scincidae, ular cenderung bersikap individualis dan memiliki wilayah jelajah lebih luas sehingga titik pertemuannya lebih menyebar. Namun, sebaran ular juga terfokus pada tutupan lahan hutan pantai, monsoon dan hutan mangrove. Melihat wilayah hutan di Pulau Padar yang luasannya tidak lebih dari 170 ha menyebabkan ular terfokus dan banyak ditemukan pada wilayah tersebut. Dari peta pun dapat terlihat bahwa jenis ular yang paling melimpah adalah ular viper Cryptelytrops insularis, ular ini ditemukan hampir disemua lokasi hutan di Pulau Padar. Ular sangat bergantung pada vegetasi dan iklim, sehingga jumlah viper yang banyak menyebabkan titik temuan viper terlihat menumpuk dan berdekatan Gambar 21-22. Gambar 21 Peta sebaran ular famili Colubridae berdasarkan tutupan lahan. Gambar 22 Peta sebaran ular famili non Colubridae berdasarkan tutupan lahan.

b. Berdasarkan ketinggian