Reptil Metode Pengumpulan Data

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Reptil

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Visual Encounter Survey VES yaitu pengambilan jenis satwa berdasarkan perjumpaan langsung pada jalur baik di daerah terestrial maupun akuatik Heyer et al 1994. Metode VES ini dimodifikasi dengan metode time search. Pengamatan dilakukan selama 2 jam atau lebih. Time search merupakan suatu metode pengambilan data dengan waktu penuh yang lamanya waktu telah ditentukan sebelumnya dengan waktu untuk mencatat satwa tidak dihitung. Pengamatan dilakukan di hampir disemua hutan yang ada di Pulau Padar. Penentuan lokasi diamati dari peta tutupan lahan yang telah dibuat sebelum kelapang sehingga dapat ditentukan hutan-hutan yang akan diamati di Pulau Padar. Pengamatan dilakukan pada malam hari dan pagi hari di setiap lokasi yang telah ditentukan. Pengamatan malam dilakukan pada pukul 19.00-21.00 WIB untuk mengambil data reptil nokturnal serta pengamatan pagi pada pukul 08.00- 10.00 WIB yang bertujuan untuk melihat reptil yang sedang berjemur basking dan mencari makan. Pengamatan dilakukan dengan berjalan pada lokasi yang telah ditentukan. Pengambilan data reptil dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu: a. Survey pendahuluan Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lapang lokasi yang akan dijadikan tempat pengamatan sehingga pengambilan data dapat dilakukan dengan lebih mudah. Selain itu dilakukan pula analisis terhadap kondisi habitat. b. Pengamatan Pengamatan pagi dilakukan pada pukul 08.00-10.00 WIB yang difokuskan pada lokasi-lokasi yang diduga digunakan untuk reptil berjemur seperti di atas batu atau dilokasi yang terkena sinar matahari langsung. Pengamatan malam dilakukan pada pukul 19.00-21.00 WIB. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan penerangan berupa cahaya senter yang diarahkan pada lokasi-lokasi yang memungkinkan reptil ditemukan seperti di batang pohon, lubang, kayu lapuk dan semak. Sehingga total usaha pencarian adalah 260 jam 4 jam x 13 lokasi x 5 orang pengamat. Pengamatan dan penangkapan reptil dilakukan di seluruh lokasi pengamatan. Individu yang diamati, ditandai kordinat dengan GPS lalu ditangkap dan dimasukkan dalam plastik berlabel. Beberapa jenis reptil ditangkap untuk kebutuhan identifikasi dan dicatat ciri-ciri morfologi sedetail mungkin. c. Dokumentasi dan identifikasi spesimen Data yang dicatat pada saat reptil ditemukan adalah waktu, substrat, posisi, dan perilakunya. Dokumentasi berupa gambar diambil dengan kamera digital baik saat ditemukan ataupun setelah diidentifikasi. Data yang dicatat saat identifikasi adalah nama jenis, lokasi dan informasi lain. Nama jenis dapat diketahui dengan menggunakan kunci identifikasi dan bila belum ditemukan atau untuk meyakinkan foto-foto detail reptil dicocokan kembali dengan sumber-sumber literatur dan dicocokkan ke Laboratorium Herpetologi Balitbang Zoologi Puslitbang biologi- LIPI Cibinong, Bogor. Penamaan jenis menggunakan nama terbaru dalam reptil database online Uetz dkk. 2012.

3.4.2 . Habitat