dan menyebabkan racun bagi beberapa spesies Wozny dan Kzreslowka, 1993 dalam Hamza dan Setiawan, 2010.
Darmono 1995 dalam Suendarti 2004 mengemukakan ada dua hal yang menyebabkan logam berat termasuk sebagai pencemar yang berbahaya,
yaitu: a tidak dihancurkan oleh mikroba yang hidup di lingkungannya, dan b terakumulasi ke dalam komponen-komponen lingkungan. Secara alami Pb
ditemukan di udara dan tanah. Logam berat Pb yang dikonsumsi manusia dapat mengakibatkan gangguan fungsi ginjal, gangguan terhadap sistem syaraf dan
gangguan terhadap sistem reproduksi. Gangguan pada sistem reproduksi dapat berupa keguguran, kesakitan dan kematian janin Sudarmadji et al., 2006.
2.2. Tanah Sulfat Masam
2.2.1. Definisi Tanah Sulfat Masam
Pertama kali tanah sulfat masam dikenal dengan sebutan cat clay yang diambil dari asal kata katteklei bahasa Belanda yang diartikan sebagai liat yang
berwarna seperti pada bulu kucing, yaitu warna kelabu dengan bercak kuning pucat. Bercak kuning pucat ini merupakan senyawa hasil oksidasi pirit yang
sering disebut dengan jarosit. Istilah sulfat masam itu sendiri digunakan karena berkaitan dengan adanya bahan sulfida pirit dalam tanah ini apabila teroksidasi
menghasilkan asam sulfat sehinga menyebabkan tanah menjadi masam sampai sangat masam Noor, 2004. Tanah sulfat masam dibedakan menjadi 2 golongan
yaitu: 1.
Tanah sulfat masam potensial adalah tanah yang mengandung horizon sulfidik pirit yang belum teroksidasi. Menurut Taksonomi Tanah yang disebut
bahan sulfidik adalah bahan tanah mineral atau organik yang penuh kandungan air dengan kandungan sulfur senyawa belerang
≥ 0,75 dalam bentuk sulfida dan mempunyai pH 3,5-4. Adapun yang dimaksud dengan tanah sulfat masam
potensial menurut Taksonomi Tanah digolongkan ke dalam kelompok besar great group Sulfaquent yaitu dicirikan dengan warna kelabu masih mentah Breemen
dan Pons, 1978 dalam Noor, 2004. Tanah sulfat masam potensial
Tanah sulfat masam potensial menunjukkan adanya lapisan gambut yang tipis, sekitar 0-12 cm. Tekstur tanah lapisan atas termasuk liat berdebu, sedangkan
lapisan bawahnya liat. Kapasitas tukar kation tanah, menunjukkan nilai tinggi sampai sangat tinggi 31,5-62,5 cmol+kg tanah di lapisan atas, dan tinggi
28,9-32,7 cmol+kg tanah di lapisan bawah karena pengaruh kandungan bahan organik yang sangat tinggi. Kejenuhan basa tergolong rendah sampai sedang 35-
49 di lapisan atas, dan sedang sampai sangat tinggi 55-84 di lapisan bawah. Kejenuhan Al di semua lapisan umumnya sangat bervariasi dari sangat
rendah sampai sangat tinggi, dan rata-ratanya rendah 32-35 di lapisan atas, dan rendah sampai sedang 30-47 di lapisan bawah. Kandungan pirit FeS
2
sangat rendah 0,44-1,12 di lapisan atas, dan rendah 1,35-2,31 di lapisan bawah
Subagyo, 2006.
2. Tanah sulfat masam aktual adalah tanah yang mengandung horizon
sulfurik mengandung pirit yang sudah teroksidasi. Menurut Taksonomi Tanah horison sulfurik adalah bahan tanah mineral atau organik yang mempunyai pH
≤3,5, dengan ketebalan lapisan ≥ 15 cm, serta menunjukkan tanda-tanda bahwa rendahnya pH disebabkan oleh asam sulfat, disertai dengan tanda-tanda sebagai
berikut: 1 adanya bercak jarosit, 2 secara langsung berada di atas lapisan sulfidik, dan 3 mengandung sulfat larut dalam air sebesar
≥ 0,05. Tanah sulfat masam aktual menurut Taksonomi Tanah digolongkan ke dalam kelompok besar
great group Sulfaquept yang cirinya antara lain kecoklatan dan permukaan cukup matang dan sangat masan pH 3,5 Breemen dan Pons, 1978 dalam Noor,
2004. Tanah sulfat masam aktual
Tanah sulfat masam aktual mempunyai lapisan gambut permukaan yang tipis, sekitar 0-12 cm. Seluruh lapisan tanah memiliki tekstur halus, dengan
kandungan fraksi liat 35-70, dan debu 25-60, sehingga tekstur tanah lapisan atas tergolong liat berdebu, dan di lapisan bawah liat. Kapasitas tukar kation tanah
bervariasi dari tinggi sampai sangat tinggi, dan rata-rata tergolong tinggi 33,5- 37,2 cmol+kg tanah di seluruh lapisan karena kontribusi dari bahan organik.
Kejenuhan basa di seluruh lapisan tanah sangat bervariasi, sebagian sangat
rendah, sebagian rendah sampai sedang, dan sebagian lagi sangat tinggi, dengan rata-rata sedang 40-42, baik di lapisan atas maupun lapisan bawah. Kejenuhan
Al di semua lapisan umumnya bervariasi dari sedang sampai sangat tinggi, sehingga rata-ratanya tinggi 67-71 baik di lapisan atas maupun lapisan bawah.
Kandungan pirit FeS
2
menunjukkan rata-rata sangat rendah 0,85-1,07 di kedua lapisan tanah Subagyo, 2006.
2.2.2. Sifat Kimia Tanah Sulfat Masam