4.2. Pengaruh Terak Baja terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Padi
Pertumbuhan tanaman padi diamati mulai dari 3 MST sampai 9 MST Gambar 4 dan Tabel 5 dimana pertumbuhan tanaman padi meningkat sampai
dengan 6 MST, selanjutnya sampai 9 MST terlihat mendekati konstan. Hal ini dikarenakan pada 6 MST sudah menunjukkan tanda-tanda bunting sehingga
perlahan fase vegetatif berhenti dan diganti dengan fase generatif. Hasil analisis ragam Tabel Lampiran 7 menunjukkan bahwa terak baja berpengaruh nyata
meningkatkan tinggi tanaman padi. Pertumbuhan tinggi tanaman padi yang diberi terak baja nyata lebih tinggi daripada tanaman yang tidak diberi terak baja,
sedangkan diantara perlakuan terak baja tidak berbeda nyata.
Gambar 4 . Pengaruh Dosis Terak Baja terhadap Tinggi Tanaman Padi
Tabel 5 . Pengaruh Dosis Terak Baja terhadap Tinggi Tanaman Padi
Perlakuan Tinggi Tanaman cm
3 MST 4 MST
5 MST 6 MST
7 MST 8 MST
9 MST P
59,6 b 67,4 b
76,8 b 83,5 b
84,3 b 86,3 c
87,9 b T1
64,2 ba 74,2 a
85,3 ba 96,1 a
97,0 a 98,5 b
101,5 a T2
69,1 a 78,4 a
88,7 a 101,4 a
104,7 a 106,9 ba
107,1 a T3
69,6 a 79,0 a
88,5 a 102,0 a
101,0 a 103,5 a
106,9 a Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak
berbeda nyata pada taraf 5 dengan Uji Wilayah Berganda Duncan DMRT.
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa dosis terak baja yang diberikan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan tanaman padi, namun jumlah
anakan tanaman padi yang diberi terak baja cenderung lebih banyak daripada yang tidak diberi terak baja. Jumlah anakan tanaman padi umur 9 MST terendah terjadi
pada perlakuan T0 yaitu 14,33 anakan per pot dan tertinggi pada perlakuan T3 yaitu 18,60 anakan per pot Tabel 6.
Tabel 6. Pengaruh Dosis Terak Baja terhadap Jumlah Anakan Tanaman Padi.
Perlakuan 3 MST
4 MST 5 MST
6 MST 7 MST
8 MST 9 MST
-------------------------------------per pot-------------------------------
T0 3,67
5,00 6,33
8,33 8,67
11,67 14,33
T1 5,00
6,33 10,67
11,67 13,33
13,33 16,60
T2 5,67
7,33 8,67
11,33 13,33
15,00 17,00
T3 6,00
7,67 9,00
12,00 13,00
14,00 18,60
Tabel 7
. Pengaruh Dosis Terak Baja terhadap Produksi Padi.
Perlakuan Jumlah
gabah bernas
per pot Jumlah
gabah hampa
per pot Persentase
jumlah gabah bernas
Bobot gabah
bernas gpot
Persentase Peningkatan
bobot gabah bernas
T0 727 b
393 b 64,91 b
18,52 b -
T1 1378 ba
188 ba 87,99 a
31,60 ba 70,62
T2 1479 ba
291 a 83,55 a
35,32 ba 90,71
T3 1890 a
225 a 89,36 a
45,40 a
145,14
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 dengan Uji Wilayah Berganda Duncan
DMRT.
Hasil analisis ragam Tabel 7 dan Tabel Lampiran 9 menunjukkan bahwa terak baja berpengaruh nyata meningkatkan jumlah gabah bernas, bobot
gabah bernas, dan persentase jumlah gabah bernas. Dari Tabel 7 terlihat bahwa semakin tinggi dosis terak baja yang diberikan, semakin tinggi juga persentase
jumlah dan bobot gabah bernas. Persentase jumlah gabah bernas, tertinggi pada T3 sebesar 89,36 dan terendah pada T0 sebesar 64,91 . Tabel 7 juga
menunjukkan bahwa pemberian terak baja mampu meningkatkan produksi bobot gabah bernas sampai 145,14. Peningkatan pertumbuhan dan produksi padi
merupakan pengaruh tidak langsung dari pemberian terak baja yang memperbaiki sifat-sifat kimia tanah. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang telah
dilakukan Suwarno dan Goto 1997 bahwa pemberian terak baja dapat meningkatkan persentase gabah isi dan menurunkan persentase gabah hampa.
4.3. Pengaruh Terak Baja terhadap Kandungan Unsur Hara Makro dan