I1I. BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan penelitian dilakukan dari Nopember 2010–Agustus 2011. Percobaan pot rumah kaca dilakukan di kebun percobaan University Farm,
Institut Pertanian Bogor. Analisis tanah dan tanaman dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan,
Institut Pertanian Bogor.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah contoh tanah sulfat masam, berasal dari Kecamatan Rantau Rasa, Kabupaten Tanjung
Jabung Timur, Jambi, terak baja converter yang diperoleh dari Sumitomo Metal Industry, Jepang, benih padi varietas Inpari 1 Lampiran 2, pupuk urea, SP-18,
KCl dan beberapa bahan kimia yang digunakan untuk analisis tanah dan tanaman. Peralatan yang digunakan dalam percobaan pot rumah kaca, yaitu: ayakan 2 mm,
timbangan, ember atau pot, dan jaring pelindung serangga dan burung, sedangkan peralatan yang digunakan untuk analisis tanah dan tanaman adalah pH-meter,
destilator, spectrophotometer,
flamephotometer, Atomic Absorption
Spectrophotometry AAS dan peralatan bantu lainnya. Hasil analisis total terak baja converter disajikan pada Tabel 1 dan Tabel
2. Penyusun utama terak baja converter terdiri dari CaO 53,36, Fe
2
O
3
8,12, SiO
2
6,57, MgO 2,86 dan penyusun lain. Tingginya kandungan CaO merupakan penyebab utama pemanfaatan terak baja converter di negara-
negara maju sebagai bahan peningkat pH tanah seperti kapur, selain itu SiO
2
yang terdapat pada terak baja sangat dibutuhkan oleh tanaman padi.
Tabel 1 . Komposisi Kimia dari Terak Baja Sumawinata et al., 2010
Komposisi Komposisi
SiO
2
6,57 MgO
2,86 TiO
2
0,57 Na
2
O 0,19
Al
2
O
3
0,05 K
2
O 0,01
Fe
2
O
3
8,12 P
2
O
5
0,84 MnO
3,30 S
0,13
Tabel 2 . Kandungan Cu, Zn, dan Pb dari Terak Baja Sumawinata et al., 2010
Pengekstrak Cu ppm
Zn ppm Pb ppm
HCl 25 1,39
4,12 Tr
Aquades 0,20
Tr Tr
Bahan Humik 0,13
Tr Tr
DTPA 0,46
1,20 Tr
Keterangan : Tr tidak terukur
3.3. Rancangan Percobaan
Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap hasil panen dan analisis laboratorium, maka data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Rancangan
Acak Lengkap RAL dengan faktor tunggal. Jumlah perlakuan dosis terak baja yang diberikan sebanyak empat taraf dengan ulangan sebanyak 3 kali, sehingga
diperoleh 12 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.
Adapun model matematika rancangan percobaan ini adalah sebagai berikut :
Y
ij
= μ + P
i
+ E Dimana:
ij
Y
ij
P = Nilai pengukuranpengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
i
E = Pengaruh perlakuan ke-i
ij
= Galat
Tabel 3 . Perlakuan Pemberian Terak Baja pada Tanah Sulfat Masam.
Perlakuan Dosis Terak baja
gpot Dosis Terak Baja
ton ha T0
T1 15
3 T2
30 6
T3 45
9
Untuk mengetahui pengaruh dosis terak baja terhadap pertumbuhan padi, kandungan basa-basa, P-tersedia, unsur mikro dan logam berat maka dilakukan
analisis statistik ANOVA. Perlakuan yang memberikan pengaruh nyata dianalisis dengan uji lanjut duncan DMRT.
3.4. Pelaksanaan Percobaan