Visi dan Misi PROFIL DETIK.COM

42

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Framing Model Robert N. Entman dalam Pemberitaan di

Detik.com Periode Juli 2013. Ketika sebuah peristiwa baik itu seputar dunia sosial, ekonomi, maupun politik menyeruak di masyarakat dan hal itu menjadi perbincangan hangat, maka setiap media massa, baik cetak maupun elektronik, hingga online sekalipun, pasti akan berlomba-lomba memburu dan berusaha sebisa mungkin untuk mendapatkan berita seputar peristiwa tersebut. Peristiwa perihal bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur ini pun selalu mendapatkan perhatian khalayak dan ditempatkan pada kolom-kolom berita di media massa. Masyarakat tentu belum lupa atas berita mengenai kasus Koperasi Langit Biru maupun Gerai emas Golden Traders Indonesia Syariah GTIS yang banyak merugikan masyarakat atas penipuan yang di lakukan oleh oknum-oknum dari perusahaan itu. Akhirnya setelah perusahaan ini tutup dan kasusnya telah ditangani pihak berwajib, kini giliran bisnis investasi yang digagas oleh ustadz Yusuf Mansur. Karena termasuk salah satu ustadz yang cukup menyita perhatian khalayak, nama beliau kerap kali mencuat akibat pro-kontra mengenai bisnisnya yang mendapat masalah, berita-berita bisnisnya ini memang terbilang cukup sering diberitakan oleh media massa pada beberapa waktu lalu. Pemberitaan yang ditangkap oleh masyarakat tentang sosok ustad Yusuf Mansur telah membuat banyak orang terperanjat. Disebabkan karena sosoknya yang penuh dengan kharisma juga ustadz yang mengajak para jama’ahnya ini untuk selalu bersedekah tersebut terbilang cukup berani dalam mengambil keputusan untuk membuka sebuah bisnis investasi. Ditambah dengan segala stigma positif yang ada di benak masyarakat, ustadz Yusuf Mansur tetap membuka bisnis investasi, yang dikelolanya sendiri tanpa memakai lembaga apapun. Rencananya Ustaz Yusuf Mansur akan membangun Hotel apartemen Haji dan Umroh yang biayanya sebesar Rp 150 miliar, untuk membiayai pembangunan tersebut ustad Yusuf Mansur membagi kedalam 12.500 lembar saham patungan usaha yang harga tiap lembarnya senilai Rp 12 juta. Peserta Patungan akan mendapatkan keuntungan berupa bagi hasil sebesar 8 persen per tahun dari modal yang di investasikan. Selain itu, peserta akan mendapatkan pengembalian dana investasi cash back setelah 10 Tahun, selanjutnya peserta tetap mendapatkan bagi hasil usaha. 63 Tetapi bisnis yang dijalankan ini belumlah berpayung hukum, hal inilah yang menjadi sorotan dari berbagai pakar ekonomi. Seakan masyarakat diingatkan betul agar waspada terhadap bisnis ini, yang belakangan menuai pro- kontra. Banyak yang menilai bisnis yang dijalankan ustadz Yusuf Mansur ini hanya mengandalkan intregritasnya saja sebagai seorang ustadz. Disadari atau tidak, peran media massa jualah yang membentuk ketidak percayaan masyarakat terhadap bisnis ini. Pasalnya, dewasa ini masyarakat sudah sangat mengerti dan “melek” akan berita-berita yang disajikan oleh media massa, termasuk berita seputar dunia bisnis dan penipuan. Detik.com merupakan salah satu media massa online yang turut mempublikasikan berita tersebut. Karena Detik.com merupakan media massa yang berbasis online, jadi mereka selalu meng-update berita-berita mereka, termasuk berita seputar bisnis investasi ustadz 63 Majalah detik edisi 10 - 16 juni 2013, h. 30