17
d Karakteristik kepribadian, yaitu kemampuan merespons dan berinteraksi dengan kekuatan dan lingkungan
sekitarnya. e Motivasi,
yaitu memberikan dorongan, apresiasi terhadap pekerjaan bawahan, memberikan pengakuan
dan perhatian individual dari atasan dapat mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi seseorang.
f Isu emosional, yaitu hambatan emosional yang dapat membatasi penguasaan kompetensi. Takut membuat
kesalahan, menjadi malu, merasa tidak disukai atau tidak menjadi bagian.
g Kemampuan intelektual,
yaitu kompetensi
yang bergantung pada pemikiran kognitif seperti pemikiran
konseptual dan pemikiran analitis. h Budaya organisasi. Budaya organisasi mempengaruhi
kompetensi sumber daya manusia dalam setiap kegiatan SDM.
B. Komunikasi Organisasi 1. Pengertian Komunikasi Organisasi
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia, begitu juga dalam kehidupan
sebuah organisasi.
Komunikasi sebagai
alat untuk
menyampaikan atau menerima informasi. Kesalahan dalam berkomunikasi akan memberikan hasil yang kurang baik, dan dapat berakibat fatal, dan
18
tidak mencapai sasaran. Menurut Wilson 2012:360 Salah satu keterampilan yang harus dimiliki seorang pimpinan dalam suatu organisasi
adalah berkomunikasi
efektif. Seorang
pemimpin harus
dapat menyampaikan informasi yang dapat dipahami dengan jelas agar para
bawahan dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Pemimpin yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan para bawahannya tentang
pekerjaan-pekerjaan yang perlu untuk dilaksanakan akan menghadapi suatu kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Sebaliknya, apabila para
bawahan tidak dapat berkomunikasi secara efektif dengan pimpinannya, maka akan mengahadapi kesulitan dalam memperoleh informasi tentang
pekerjaan yang akan dilaksanakannya. Menurut Farace Monge dan Russell dalam Pace dan Faules 2010:34
komunikasi organisasi
ialah proses
mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan menyebarkan komunikasi yang memungkinkan organisasi berfungsi. Pendapat Pace dan Faules 2010:31 mengatakan komunikasi
organisasi didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu.
suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu
lingkungan.
19
Gambar 2.3 Sistem Komunikasi Organisasi
Sumber: Pace dan Faules 2010:31 Gambar diatas melukiskan konsep suatu system komunikasi
organisasi. garis yang terputus-putus melukiskan gagasan bahwa hubungan-hubungan ditentukan alih-alih bersifat alami, hubungan-
hubungan itu juga menunjukan bahwa struktur suatu organisasi bersifat luwes dan mungkin berubah sebagai respons terhadap kekuatan-kekuatan
lingkungan yang internal juga eksternal. meskipun demikian, hubungan antara jabatan-jabatan berubah secara resmi hanya berdasarkan pernyatan
pejabat-pejabat organisasi. Berdasakan beberapa pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa komunikasi organisasi adalah proses penyampaian atau pemberitahuan dan penerimaan suatu pesan yang terjadi di dalam sebuah
organisasi baik melalui bahasa verbal maupun bahasa non verbal yang meliputi komunikasi antara atasan dengan bawahan atau sebaliknya
antara bawahan dengan atasan, komunikasi antar sesama karyawan dalam tingkat yang sama.
20
3. Fungsi dan Peran Komunikasi