Dimensi Kompetensi PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan Dompet Dhuafa Republika)

12 Gambar 2.1 Manusia Berkompeten Keterampilan Pengetahuan Kreativitas Sikap Positif Selalu Sukses Dalam Pekerjaan Tertentu Sumber : Darsono 2011:123 Dari beberapa pendapat dapat diambil kesimpulan bahwa kompetensi menunjukan karakteristik pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki karyawan atau dibutuhkan oleh setiap individu yang memampukan karyawan untuk melakukan tugas dan tanggung jawab karyawan secara efektif dan meningkatkan standar kualitas professional dalam melakukan pekerjaan.

2. Dimensi Kompetensi

Kompetensi merupakan karakteristik dasar pada setiap individu yang memiliki kriteria kinerja karyawan yang unggul atau efektif dalam menjalankan pekerjaanya. Spencer dan spencer dalam wibowo 2012:325 mengatakan bahwa kompetensi merupakan landasan dasar karakteristik orang dan mengindikasikan cara berperilaku atau berfikir, menyamakan situasi, dan mendukung untuk periode waktu yang cukup lama. Terdapat lima tipe karakteristik kompetensi, yaitu sebagai berikut: 1 Motif merupakan sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkan orang yang menyebabkan tindakan. 13 2 Sifat merupakan karakteristik fisik dan respon yang konsisten tehadap situasi atau informasi. 3 Konsep diri merupakan sikap, nilai-nilai atau citra diri seseorang. percaya diri merupakan keyakinan orang bahwa mereka dapat efektif dalam hampir setiap situasi adalah bagian dari konsep diri orang. 4 Pengetahuan merupakan informasi yang dimiliki orang dalam bidang spesifik. Pengetahuan adalah kompetensi yang kompleks. 5 Keterampilan merupakan kemampuan mengerjakan tugas fisik atau mental tertentu. Kompetensi mental atau keterampilan kognitif termasuk berfikir analitis dan konseptual. Faktor pengetahuan dan keterampilan mudah dikembangkan, sedangkan factor motif, sifat dan konsep diri sulit dikembangkan karena merupakan factor inti dalam atau internal individu yang tersembunyi. Menurut Darsono 2011:124-125 kompetensi pada umumnya digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja SDM, yaitu kinerja superior dan kinerja efektif. Kompetensi dapat diketahui dan dipahami melalui penelitian yaitu: a Batasan kinerja efektif dalam suatu pekerjaan, jika pekerja dapat menyelesaikan lebih cepat, tepat dan akurat daripada batasan kinerja efektif, pekerja itu dinyatakan kompeten. 14 b Standar kinerja superior dalam suatu pekerjaan, jika pekerja dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, tepat, dan akurat daripada batasan standar kinerja superior, maka pekerja itu dinyatakan kompeten. c Melalui test kompetensi, yaitu pekerja diuji secara teori dan praktek dan ternyata biasa menyelesaikannya dengan cepat, tepat,dan akurat maka pekerja itu dinyatakan kompeten. Kompeten dalam teori belum tentu memiliki kompetensi dalam praktek. Kompetensi SDM harus berkembang berdasarkan perubahan lingkungan kerja, struktur organisasi, dan perkembangan ilmu dan teknologi sehingga membentuk SDM yang membuat dua komponen yaitu : a Nilai, mereka orang-orang kompeten menjunjung tinggi dan menghormati suatu nilai tertentu yang dijadikan pedoman berfikir dan bertindak secara objektif dan memiliki integritas tinggi. b Norma-norma, mereka orang-orang yang berkompeten memenuhi aturan-aturan yang ditetapkan oleh organisasi dimana mereka bekerja dan dimana mereka hidup dalam masyakat. 15

3. Standar Kompetensi