Berdasarkan identifikasi anak-anak dengan keingintahuan tinggi dan rendah tersebut, kriteria anak-anak dapat dinilai oleh guru, teman dan mereka sendiri Siti Fadhilah,
1987 : 258.
8. Pencapaian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hal penting dalam proses belajar mengajar, karena dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan seorang siswa
dalam kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Dengan demikian jika pencapaian hasil belajar siswa itu tinggi, dapat dikatakan bahwa proses belajar
mengajar itu berhasil. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh seorang siswa setelah melakukan
suatu usaha untuk memenuhi kebutuhannya. Usaha tersebut dipengaruhi oleh kondisi dan situasi tertentu, yaitu pendidikan dan latihan dalam suatu jenjang pendidikan.
Pengukuran hasil belajar dapat dilakukan dengan tes atau evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Untuk melakukan evaluasi
diperlukan alat evaluasi yang objektif, menyeluruh dan berkesinambungan. Hasil belajar siswa dalam hal ini meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif,
aspek afektif, dan aspek psikomotorik. a. Aspek Kognitif
Evaluasi aspek kognitif, mengukur pemahaman konsep yang terkait pada percobaan yang dilakukan Mulyati Arifin, 1995 : 24. Untuk aspek pengetahuan,
evaluasi dapat dilakukan melalui tes lisan maupun tertulis yang relevan dengan Indikator Pencapaian Hasil Belajar IPHB dalam materi pokok tersebut.
Menurut Mulyati Arifin 1995 : 24, bahwa aspek kognitif dapat berupa pengetahuan dan ketrampilan intelektual yang meliputi produk ilmiah dan proses
ilmiah. Produk ilmiah meliputi : fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, generalisasi, teori dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan proses
ilmiah meliputi : pengamatan, pemahaman, aplikasi, analisis dan evaluasi.
b. Aspek Afektif Evaluasi aspek afektif berkaitan dengan perasaan, emosi, derajat, penerimaan
atau penolakan terhadap suatu objek. Evaluasi aspek afektif dalam hal ini digunakan penilaian kecakapan hidup meliputi kesadaran diri, kecakapan berpikir, rasional,
kecakapan sosial dan kecakapan akademik. c. Aspek Psikomotorik
Pengukuran keberhasilan pada aspek ketrampilan ditujukan pada ketrampilan dalam merangkai alat, ketrampilan kerja dan ketelitian dalam mendapat hasil
Mulyati Arifin, 1995 : 197. Evaluasi dari aspek ketrampilan yang dimiliki oleh siswa, bertujuan mengukur sejauh mana siswa dapat menguasai teknik praktikum,
khususnya dalam penggunaan alat dan bahan, pengumpulan data, meramalkan, dan menyimpulkan. Dengan kata lain, ingin diketahui sejauh mana praktikan telah
menguasai ketrampilan proses IPA. Penguasaan terhadap aspek ketrampilan ini dapat diukur melalui tes observasi, yang dilakukan guru langsung pada siswa yang
melakukan praktikum, yaitu dengan mengamati cara kerja siswa.
9. Hukum-hukum Dasar Kimia 1 Hukum Lavoiser Hukum Kekekalan Massa