Berorientasi pada Masa Depan Mendekatkan Diri Kepada Tuhan Beraktivitas Positif

kehidupan malam yang erat kaitannya dengan diskotik, klub, pub, bahkan prostitusi; seks bebas sangat mungkin terjadi pada waktu-waktu tersebut. Apalagi di malam hari suasana jauh lebih sejuk, sehingga secara psikologis kita menjadi lebih berani untuk mencoba hal-hal baru. Oleh karena itu, perlu diberlakukan jam malam bagi anak, agar perbuatan seks bebas tidak terjadi.

c. Memilih Lingkungan yang Positif

Lingkungan sangat berperan dalam membentuk karakter serta perilaku keseharian seseorang, khususnya remaja. Jika remaja ingin menjauhkan diri sendiri dari seks bebas, maka remaja harus masuk ke dalam lingkungan yang kondusif. Remaja dapat memilih tempat belajar seperti kampus atau sekolah yang memiliki disiplin tinggi, berprestasi, dan membina murid-muridnya untuk tidak hanya sekedar menjadi pandai, namun juga menjadi manusia yang berakhlak baik. Sekolah, kampus, dan tempat kerja sangat berperan penting dalam menentukan kebiasaan seseorang. Jika masuk ke dalam lingkungan yang negatif, diperlukan usaha yang lebih berat untuk menjauhkan diri dari hal- hal negatif seperti seks bebas. Oleh karena itu, sebisa mungkin remaja harus masuk ke lingkungan yang bagus.

d. Berorientasi pada Masa Depan

Pola pikir yang harus ditanamkan dalam diri remaja untuk mencegah diri sendiri untuk melakukan seks bebas adalah dengan memikirkan masa depan. Seperti yang telah disebutkan diatas,remaja harus lebih dahulu menyadari dampak negatif dari seks bebas. Jangan sampai reaja tergiur dengan kenikmatan sesaat, namun pada akhirnya mengalami kesengsaraan dalam waktu yang lama. Bagi para remaja, kesadaran akan bahaya dari seks bebas harus ditanamkan dengan baik sehingga dapat mengontrol diri untuk tidak menlakukan perbuatan seks bebas. Remaja yang paham akan dampak negatif dari seks bebas akan senantiasa menghindari diri dari perilaku seks bebas dan kan berorientasi pada masa depannya dengan melakukan ha;-hal yang positif demi mewujudkan kesuksesannya di masa depan. 18

e. Mendekatkan Diri Kepada Tuhan

Jika penjelasan secara rasional masih dirasa kurang efektif untuk menjauhkan diri dari seks bebas, maka cobalah untuk memahaminya dari sudut pandang agama. Tidak ada agama apapun di dunia ini yang membolehkan perilaku hubungan badan selain dengan suami istri. Remaja harus menjadi pribadi yang religius dan memahami berbagai ajaran agama untuk mencegah berbagai perilaku negatif. Remaja dapat melaukan berbagai kegiatan keagamaan, seperti mendengarkan ceramah-ceramah agama atau meminta nasihat dari tokoh agama setempat. Selain itu,remaja dapat memperbanyak ibadahkarena aktivitas ini bisa mendekatkan diri pada Tuhan dan membuat remaja lebih takut berbuat dosa.

f. Beraktivitas Positif

Perilaku seks bebas terjadi karena terlalu banyak waktu yang dilewatkan dalam lingkungan yang tidak sehat. Oleh karena itu, untuk mencegahnya remajaperlu mengisi hari-hari nya dengan hal-hal yang positif. Jangan biarkan ada terlalu banyak waktu kosong. Remaja dapat mencoba untuk mengisi waktu-waktu tersebut dengan mengikuti kursus, belajar, atau menciptakan berbagai karya. Hal-hal positif tersebut juga membuat remaja sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk sekedar keluyuran atau nongkrong-nongkrong tidak jelas. Selain terhindar dari hal-hal buruk, aktivitas positif juga sangat bermanfaat untuk mengembangkan kepribadian remaja ke arah yang lebih baik.

g. Pendidikan Seks yang Benar