Permendagri No.672007 tentang Pendataan Program pembangunan DesaKelurahan

j. proses berulang, yaitu pengkajian terhadap suatu masalahhal dilakukan secara berulang sehingga mendapatkan hasil yang terbaik; dan k. penggalian informasi, yaitu di dalam menemukan masalah dilakukan penggalian informasi melalui alat kajian keadaan desa dengan sumber informasi utama dari peserta musyawarah perencanaan Kegiatan penyusunan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dilakukan berdasarkan: a. masukan b. proses c. hasil dan dampak Perencanaan pembangunan desa bersumber dari dana: a. APBN b. APBD Provinsi; c. APBD KabupatenKota; d. APB-Desa dan Sumber lain yang sah dan tidak mengikat RPJM-Desa dan RKP-Desa diatur lebih lanjut dengan Peraturan Daerah KabupatenKota. Peraturan Daerah KabupatenKota sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling sedikit memuat: a. RPJM-Desa dan RKP-Desa; b. penyusunan RPJM-Desa dan RKP-Desa; dan c. pelaksanaan RPJM-Desa dan RKP-Desa

2.2.9 Permendagri No.672007 tentang Pendataan Program pembangunan DesaKelurahan

Pendataan adalah kegiatan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai program pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan masyarakat. Program pembangunan adalah instrumen kebijakan pembangunan yang berisi kegiatan yang dilaksanakan oleh desakelurahan. Pendataan program pembangunan DesaKelurahan bertujuan untuk mengetahui potensi sumber daya yang dimiliki DesaKelurahan dan kegiatan-kegiatan yang menyeluruh, lengkap, dan akurat.Data program pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 digunakan oleh pemerintah, pemerintah provinsi, dan kabupaten kota untuk: a. mensinergikan pelaksanaan pembangunan desakelurahan sesuai dengan kebutuhan DesaKelurahan; b. meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan berupa pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam mengelola program pembangunan DesaKelurahan; dan c. bahan kebijakan pengelolaan program pembangunan Desa Kelurahan d. Pelaksanaan pendataan program pembangunan DesaKelurahan dilakukan oleh Tim Pelaksana Pendataan. Tim Pelaksana Pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri atas unsur DinasBadanKantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan perangkat daerah KabupatenKota terkait. Tim Pelaksana Pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan dengan Keputusan BupatiWalikota. Tim Pelaksana Pendataan dalam melaksanakan pendataan program pembangunan DesaKelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 disampaikan kepada BupatiWalikota. Pendataan rencana program pembangunan DesaKelurahan berupa: a. peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan; b. pengembangan lembaga ekonomi perdesaan; c. peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa; d. peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa; e.peningkatan peran perempuan di perdesaan; dan f. program lainnya yang dilaksanakan desakelurahan Pendataan rencana program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a berupa: a. pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan; b. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga teknis dan masyarakat; c. penyelenggaraan diseminasi bagi masyarakat desa; dan d. kegiatan lainnya Pendataan rencana program pengembangan lembaga ekonomi perdesaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b berupa: a. pelatihan ketrampilan usaha budi daya tanaman; b. pelatihan ketrampilan manajemen badan usaha milik desa; c. pelatihan ketrampilan usaha industri kerajinan; d. pelatihan ketrampilan usaha pertanian dan peternakan; e. fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di perdesaan; f. fasilitasi kemitraan swasta dan usaha mikro kecil dan menengah di perdesaan; g. monitoring, evaluasi dan pelaporan;dan h. kegiatan lainnya

2.3 Tinjauan Agropolitan