Permendagri No. 052007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan Desa

b. barang yang berasal dari perolehan lainnya dan atau lembaga dari pihak ketiga. c. barang yang diperoleh dari hibahsumbangan atau yang sejenis; d. barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjiankontrak dan lain- lain sesuai dengan peraluran perundangan yang berlaku. e. hak Desa dari Dana Perimbangan, Pajak Daerah dan Retribusi Daeral; f. hibah dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah KabupatenKota; g. hibah dari pihak ke 3 tiga yang sah dan tidak mengikat; dan h. hasil kerjasama desa. Kekayaan desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 menjadi milik desa. Kekayaan desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dibuktikan dengan dokumen kepemilikan yang sah atas nama desa. Pengelolaan kekayaan desa dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum, keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas dan kepastian nilai. Pengelolaan kekayaan desa harus berdayaguna dan berhasilguna untuk meningkatkan pendapatan desa. Pengelolaan kekayaan desa sebagaimana dimaksud pada lioat 1 harus mendapatkan persetujuan BPD. Kekayaan Desa dikelola oleh Pemerintah Desa dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat Desa. Kekayaan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diperoleh melalui: a. pembelian; b. sumbangan; c. bantuan dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah maupun pihak lain; dan d. bantuan dari pihak ketiga yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2.2.4 Permendagri No. 052007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan Desa

Lembaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dan lurah dalam memberdayakan masyarakat. Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa, untuk selanjutnya disingkat LKMD atau Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, untuk selanjutnya disingkat LPM adalah Lembaga atau wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra Pemerintah Desa dan Lurah dalam menampung dan mewujudkan aspirasi serta kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan. Karang Taruna adalah Lembaga Kemasyarakatan yang merupakan wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desakelurahan atau komunitas adat sederajat dan terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial, yang secara fungsional dibina dan dikembangkan oleh Departemen Sosial. Lembaga Adat adalah Lembaga Kemasyarakatan baik yang sengaja dibentuk maupun yang secara wajar telah tumbuh dan berkembang di dalam sejarah masyarakat atau dalam suatu masyarakat hukum adat tertentu dengan wilayah hukum dan hak atas harta kekayaan di dalam hukum adat tersebut, serta berhak dan berwenang untuk mengatur, mengurus dan menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan yang berkaitan dengan dan mengacu pada adat istiadat dan hukum adat yang berlaku. Di desa dan di kelurahan dapat dibentuk Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dibentuk atas prakarsa masyarakat danatau alas prakarsa masyarakat yang difasilitasi Pemerintah melalui musyawarah dan mufakat. Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan dalam Peraturan Desa dengan berpedoman pada Peraturan Daerah KabupatenKota. Tugas Lembaga Kemasyarakatan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi:  menyusun rencana pembangunan secara partisipatif;  melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, memelihara dan mengembangkan pembangunan secara partisipatif;  menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong, dan swadaya masyarakat; dan  menumbuhkembangkan kondisi dinamis masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat Lembaga Kemasyarakatan Desa dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 dan ayat 2 mempunyai fungsi:  penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pembangunan.  Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam kerangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia;  Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat;  Penyusunan rencana, pelaksana, pengendali, pelestarian dan pengembangan hasil- hasil pembangunan secara partisipatif;  Penumbuhkembangan dan penggerak prakarsa, partisipasi serta swadaya gotong royong masyarakat;  Pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga; dan  Pemberdayaan hak politik masyarakat Kegiatan Lembaga Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 1 ditujukan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui:  peningkatan pelayanan masyarakat;  peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan;  pengembangan kemitraan;  pemberdayaan masyarakat; dan  pengembangan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat Jenis Lembaga Kemasyarakatan terdiri dari:  Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa atau Kelurahan LPMDLPMKLembaga Ketahanan  Masyarakat Desa atau Kelurahan LKMDLKMK atau sebutan nama lain;  Lembaga Adat;  Tim Penggerak PKK DesaKelurahan;  RTRW;  Karang Taruna; dan  Lembaga Kemasyarakatan lainnya 2.2.5 Permendagri No. 122007 Tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan Profil Desa dan Kelurahan adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa dan kelurahan yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa dan kelurahan. Penyusunan adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan dan publikasi data profil desa dan kelurahan yang meliputi data dasar keluarga, data potensi desa dan kelurahan serta tingkat perkembangan desa dan kelurahan. Pendayagunaan adalah berbagai upaya memanfaatkan data dasar keluarga, data potensi desa dan kelurahan serta tingkat perkembangan desa dan kelurahan dalam system perencanaan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Data adalah sekumpulan keterangan kuantitatif danatau kualitatif yang diperoleh secaralangsung dari sumbernya yang dapat memberikan gambaran tentang potensi, perkembangan dan permasalahan tertentu. Pendataan adalah kegiatan pengumpulan fakta dan informasi melalui pengisian daftarisian data dasar keluarga, potensi desa dan kelurahan serta tingkat perkembangan desadan kelurahan. Potensi Desa dan Kelurahan adalah keseluruhan sumber daya yang dimiliki ataudigunakan oleh desa dan kelurahan baik sumber daya manusia, sumber daya alam dankelembagaan maupun prasarana dan sarana untuk mendukung percepatankesejahteraan masyarakat. Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan adalah status tertentu dari capaian hasil kegiatan pembangunan yang dapat mencerminkan tingkat kemajuan danataukeberhasilan masyarakat, pemerintrahan desa dan kelurahan serta pemerintahan daerah dalam melaksanakan pembangunan di desa dan kelurahan. Profil desa dan kelurahan terdiri atas data dasar keluarga, potensi desa dan kelurahan, dan tingkat perkembangan desa dan kelurahan. Data dasar keluarga berisikan gambaran menyeluruh potensi dan perkembangan keluarga yang meliputi:  potensi sumber daya manusia;  perkembangan kesehatan;  perkembangan pendidikan;  penguasaan aset ekonomi dan sosial keluarga;  partisipasi anggota keluarga dalam proses pemerintahan, pembangunan dankemasyarakatan;  berbagai permasalahan kesejahteraan keluarga; dan  perkembangan keamanan dan ketertiban di lingkungannya Data sumber daya alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 meliputi:  potensi umum yang meliputi batas dan luas wilayah, iklim, jenis dan kesuburan tanah,  orbitasi, bentangan wilayah dan letak;  pertanian;  perkebunan;  kehutanan;  peternakan;  perikanan;  bahan galian;  sumber daya air;  kualitas lingkungan ruang publiktaman; dan  wisata. Data sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 meliputi:  jumlah;  usia;  pendidikan;  mata pencaharian pokok;  agama dan aliran kepercayaan;  kewarganegaraan;  etnissuku bangsa;  cacat fisik dan mental; dan  tenaga kerja. Data sumber daya kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 meliputi:  lembaga pemerintahan desa dan kelurahan;  lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan;  lembaga social kemasyarakatan;  organisasi profesi;  partai politik;  lembaga perekonomian;  lembaga pendidikan;  lembaga adat; dan  lembaga keamanan dan ketertiban. Data prasarana dan sarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 meliputi:  transportasi;  informasi dan komunikasi;  prasarana air bersih dan sanitasi;  prasarana dan kondisi irigasi;  prasarana dan sarana pemerintahan;  prasarana dan sarana lembaga kemasyarakatan;  prasarana peribadatan;  prasarana olah raga;  prasarana dan sarana kesehatan;  prasarana dan sarana pendidikan;  prasarana dan sarana energi dan penerangan;  prasarana dan sarana hiburan dan wisata; dan  prasarana dan sarana kebersihan Tipologi desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri atas:  Tipologi desa dan kelurahan persawahan;  Tipologi desa dan kelurahan perladangan;  Tipologi desa dan kelurahan perkebunan;  Tipologi desa dan kelurahan peternakan;  Tipologi desa dan kelurahan nelayan;  Tipologi desa dan kelurahan pertambangangalian;  Tipologi desa dan kelurahan kerajinan dan industri kecil;  Tipologi desa dan kelurahan industri sedang dan besar; dan  Tipologi desa dan kelurahan jasa dan perdagangan

2.2.6 Permendagri No. 372007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa