Elemen-Elemen Pembangunan Perdesaan Tinjauan Teori Perencanaan Desa

umumnya, warganya masih satu kerabat. Pemusatan tempat tinggal tersebut didorong oleh adanya rasa kegotong royongan. Jika jumlah penduduk bertambah, pemekaran permukiman mengarah kesegala arah dan tanpa adanya rencana. Sementara itu, pusat – pusat kegiatan penduduk dapat bergeser mengikuti pemekaran. Ciri – cirri permukiman terpusat adalah : a. Plot rumah saling berhubungan b. Jarak rumah penduduk dengan lahan pertanian mereka agak jauh c. Areal pertanian pribadi dapat tersebar luas.

2. Pola permukiman linier

Permukiman penduduk didataran rendah umumnya membentuk pola permukiman linier, dengan rentangan jalan raya yang menembus desa. Jika terjadi pemekaran, tanah pertanian menjadi permukiman baru. Ada kalanya pemekaran menuju kearah pedalaman. Untuk memudahkan transportasi dibuatkan jalan baru mengelilingi desa, semacam ring road. Ada lima unsur ekistik pembentuk pola permukiman, antara lain : 1. Nature fisik alam, meliputi tanahgeologi, kelerengan, ketinggian, iklim hidrologisumberdaya air, vegetasitanaman dan hewan 2. Man manusia, meliputi kebutuhan ruang kegiatan manusia, sensasi dan persepsi, kebutuhan emosional dan nilai – nilai moral. 3. Society, meliputi komposisi dan kepadatan penduduk, stratifikasi masyarakat, bentuk – bentuk kebudayaan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan kesejahteraan serta hukum dan administrasi. 4. Shell, meliputi rumah, pelayanan masyarakat, pusat perdagangan dan pasar, fasilitas rekreasi, masyarakat dan pusat kegiatan, sector industri, dan pusat pergerakan. 5. Network, meliputi sistem jaringan air, sistem jaringan listrik, sistem transportasi, sistem komunikasi, sistem pembuangan dan drainase, dan bentuk fisik. Secara kronologis kelima elemen ekistik tersebut membentuk lingkungan permukiman. Nature unsur alami merupakan “wadah” manusia sebagai individu man berada didalamnya dan membentuk kelompok – kelompok social yang berfungsi sebagai suatu masyarakat society. Kelompok social tersebut membutuhkan perlindungan sebagai tempat untuk dapat melaksanakan kehidupannya, maka mereka menciptakan shell. Shell berkembang menjadi bertambah besar dan semakin kompleks, sehingga membutuhkan network untuk menunjang berfungsinya lingkungan permukiman tersebut. Berdasarkan pengertian terdiri dari “isi” content berupa manusia baik secara individual maupun dalam masyarakat dan “wadah” container berupa lingkungan fisik permukiman.

2.1.3 Elemen-Elemen Pembangunan Perdesaan

Desa memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Bukan hanya dikarenakan sebagian besar rakyat Indonesia bertempat tinggal di desa, tetapi desa memberikan sumbangan besar dalam menciptakan stabilitas nasional. Pembangunan desa adalah merupakan bagian dari rangkaian pembangunan nasional. Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan secara berkesinambungan yang melipu ti seluruh aspek kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkan pembangunan desa yang terencana, maka pemerintah desa dan seluruh elemen masyarakat harus terlibat dalam proses perencanaan pembangunan. Bentuk perencanaan pembangunan, seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM desa dan Rencana Kerja Tahunan RKT, merupakan beberapa contoh perencanaan pembangunan tersebut. Pasal 63 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, mewajibkan kepada Pemerintah Desa untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa RPJMDes dan Rencana Kerja Pembangunan Desa RKP Desa.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa RPJMDes adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 lima tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa, kebijakan umum dan program, dengan memperhatikan RPJMD, program Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD, lintas SKPD, dan program prioritas kewilayahan, disertai dengan rencana kerja.Selanjutnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa, pasal 2 ayat 3 menyatakan bahwa RPJMDes memuat arah kebijakan keuangan desa, strategi pembangunan desa, dan program kerja desa. RPJMDes sebagai suatu rencana pembangunan desa harus melibatkan segenap komponen masyarakat desa didalam penyusunan, pelaksanaan dan pengawasannya. Rencana pembangunan desa semestinya menerapkan prinsip: a. Pemberdayaan, yaitu upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; b. Partisipatif, yaitu kikutsertaan dan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan; c. Berpihak kepada masyarakat, yaitu seluruh proses pembangunan di pedesaan secara serius memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat khususnya masyarakat miskin; d. Terbuka, yaitu setiap proses tahapan perencanaan pembangunan dapat dilihat dan diketahui secara langsung oleh seluruh masyarakat desa e. Akuntabel, yaitu setiap proses dan tahapan-tahapan kegiatan pembangunan dapat dipertanggung jawabkan dengan benar, baik pada pemerintah di desa maupun pada masyarakat; f. Selektif, yaitu semua potensi dan masalah terseleksi dengan baik untuk mencapai hasil yang optimal; g. Efisiensi dan efektif, yaitu pelaksanaan perencanaan kegiatan sesuai dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia; h. Keberlanjutan, yaitu setiap proses dan tahapan kegiatan perencanaan harus berjalan secara berkelanjutan; i. Cermat, yaitu data yang diperoleh cukup objektif, teliti, dapat dipercaya, dan menampung j. Proses berulang, yaitu pengkajian terhadap sesuatu masalahhal dilakukan secara berulang sehingga mendapatkan hasil yang terbaik; k. Penggalian informasi, yaitu di dalam menemukan masalah dilakukan penggalian informasi melalui alat kajian keadaan desa dengan sumber informasi utama dari peserta musyawarah perencanaan atau sumber informasi utama dari masyarakat. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa RPJMDes adalah merupakan dokumen.

2.2 Tinjauan Kebijakan Terkait dengan Perencanaan Tata Ruang dan

Pembangunan Kawasan Perdesaan

2.2.1 Undang-Undang 6 Tahun 2014 tentang Desa

Desa adalah wilayah yang ditempati sejumlah penduduk dan merupakan organisasi pemerintah yang terendah. Wilayah Desa terdiri dari atas beberapa dusun,atau kampung. Dusun atau kampung terdiri atas beberapa RW Rukun Warga dan RT Rukun Tetangga. Pada pasal 1 menjelaskan bahwa Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah, kepentingan masyarakat setempat berdsarakan prakarsa masyarakat, hak asal-usul atau hak tradisional yang diakui dalam system Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasal ini juga menyebut di dalam Desa ada pemerintah desa, Badan Pemusyawaratan Desa, Musyawarah Desa, Badan Usaha Milik Desa, Peraturan Desa. Penetapan DesaPengaturan Perdesaan bertujuan untuk :  Melestarikan dan memajukan adat, tradisi dan budaya masyarakat desa  Meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat desa  Memajukan perekonomian masyarakat desa Penataan desa meliputi antara lain : Dalam pembangunan kawasan perdesaan pada pasal 80 ayat 4 menjelaskan prioritas pembangunan desa yaitu :  Peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan dasar  Pembangunan dan pemiliharaan infrastruktur dan lingkungan berdasarkan kemampuan teknis dan sumber daya local yang tersedia  Pengembangan ekonomi pertanian berskala produktif  Pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kemajuan ekonomi