5.3 Estmasi Stok Ikan Demersal Secara Hidroakustik
Hasil dari penelitian ini meberikan informasi mengenai sebaran nilai pantulan ikan tunggal target strength maupun densitas ikan berdasarkan lima
kali survei, yaitu Laut Jawa 2002 – 2005, perairan Belitung 2002-2005 dan perairan Kalimantan Timur 2004.
5.3.1 Perairan Laut Jawa Musim Peralihan II - 2002
Nilai target strength menggambarkan besarnya pantulan yang diberikan oleh ikan tunggal yang terdeteksi oleh alat hidroakustik. Kisaran nilai target
strength menyebar dari –51,00 dB hingga –24,01 dB, dengan jumlah ikan tunggal yang terdeteksi sebanyak 4.372 ekor. Jumlah ikan tunggal terbanyak pada
kisaran nilai target strength –48,00 sampai -45,01 dB yaitu 1.883 ekor, disusul kisaran target strength –51,00 hingga -48,01 dB sebanyak 1.004 ekor dan urutan
ke tiga kisaran nilai –45,00 sampai -42,01 dB sebanyak 831 ekor, dengan rata- rata target strength di seluruh perairan sebesar –41,11 dB, dan standar deviasi
sebesar 14,68 dB. Penyebaran nilai rata-rata target strength ikan demersal sepanjang lintasan survei di seluruh perairan Laut Jawa sangat bervariasi, hal ini
dapat dilihat pada Gambar 30.
110° 111°
112° 113°
114° 115°
116°
Bujur
-7° -6°
-5° -4°
-3°
Lintan g
Laut Jawa
Kep. Karimunjawa
Semarang
Gambar 30. Penyebaran rata-rata target strength ikan demersal di perairan Laut Jawa pada Musim Peralihan II
Gambar 31 yang menggambarkan histogram frekuensi jumlah ikan tunggal pada setiap nilai target strength. Kisaran nilai target strength yang
terdeteksi adalah -48,00 hiungga -45,01 dB memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan yang lainnya. Semakin besar ukuran target strength jumlah ikan
semakin kecil, atau dengan kata lain di perairan Laut Jawa banyak ditemukan ikan-ikan tunggal berukuran kecil. Jumlah ikan tunggal dengan ukuran besar
terdapat 0,88 atau 38 ekor dengan kisaran ukuran target strength –33,00 sampai -24,01 dB.
1004 831
379 151
66 22
13 3
1883
500 1000
1500 2000
-51,00 sd -
48,01 -48,00
sd - 45,01
-45,00 sd -
42,01 -42,00
sd - 39,01
-39,00 sd -
36,01 -36,00
sd - 33,01
-33,00 sd -
30,01 -30,00
sd - 27,01
-27,00 sd -
24,01
Nilai Target strength dB Jum
lah I k
a n
Tunggal ekor
Gambar 31. Jumlah ikan tunggal pada kisaran nilai target strength saat Musim Peralihan II di Laut Jawa
Rata-rata jumlah ikan tunggal berdasarkan kisaran kelas kedalaman perairan berturut-turut dari kelas 1 sampai kelas 9 dapat dilihat pada Gambar 52.
Hal ini menunjukkan bahwa pada selang kelas kedalaman 71,60-78,50 m memiliki ukuran ikan paling besar, diikuti selang kelas kedalaman lebih besar dari
78,60 m. Ini menjelaskan bahwa ikan-ikan besar menyukai perairan dengan kedalaman lebih dari 72 m, sedang ikan-ikan kecil menyukai perairan dangkal
yaitu pada kedalaman kurang dari 29,5 m. Berdasarkan Gambar 32 ditemukan tiga kelompok yaitu : kelompok I
adalah kelompok ikan yang memiliki nilai target strength kurang dari -47,00 dB yang berada pada kedalaman kurang dari 29,50 m. Kelompok II yaitu ikan-ikan
yang memiliki selang nilai rata-rata target strength antara -47,00 hingga -44,00 dB pada kedalaman antara 29,60 hingga 71,50 m, dan kelompok III adalah ikan
yang berada pada kedalaman lebih dari 71,60 m dengan nilai target strength lebih dari -44,00 dB.
-48.24 -45.75
-46.17 -44.39
-44.93 -44.66
-45.82 -41.43
-42.34
-50 -47
-44 -41
-38
29.5 29.6-
36.5 36.6-
43.5 43.6-
50.5 50.6-
57.5 57.6-
64.5 64.6-
71.5 71.6-
78.5 78.6
Selang Kelas Kedalaman Ni
la i
Re ra
ta Tar
g et
St re
n gt
h d
B
Gambar 32. Rata-rata nilai target strength pada setiap selang kelas kedalaman perairan
Adapun jumlah ikan tunggal pada setiap kelas selang kedalaman juga sangat bervariasi. Jumlah terbanyak rata-rata ikan tunggal yaitu pada kelas
selang kedalaman 6 yaitu pada kedalaman 57,60 - 64.50 m yaitu 27,05 ekor ikan, disusul pada kelas selang kedalaman 4 43,60 - 50,50 m dan 7 64,60 -
71,50 m yaitu sebanyak 21,65 ekor dan 20,84 ekor ikan Gambar 33.
3.22 14.91
12.16 21.65
13.81 27.05
21.95 20.85
15.17
10 20
30
29.5 29.6-
36.5 36.6-
43.5 43.6-
50.5 50.6-
57.5 57.6-
64.5 64.6-
71.5 71.6-
78.5 78.6
Selang Kelas Kedalaman Jum
lah R a
ta -r
at a I
k an Tunggal
e k
o r
Gambar 33. Rata-rata jumlah ikan tunggal ikan demersal pada setiap selang kelas kedalaman perairan
Berdasarkan data densitas yang ada untuk setiap integrasi dikalikan berat ikan rata-rata yang mendominasi dari sapuan tangkapan trawl yaitu 29,17
gram, diperoleh informasi bahwa densitas berkisar dari 0,00 gramm
3
hingga 1,64 gramm
3
dengan rata-rata 0,33 gramm
3
dan simpangan baku 0,33. Gambar 34. Densitas ikan lebih dari 0,5 gramm
3
di lokasi perairan dangkal dan mendekati pantai. Lokasi yang dalam seperti di lokasi Laut Jawa bagian timur di utara
Pulau Kangean memiliki densitas relatif rendah. Hal ini bisa disebabkan karena
daerah dangkal dan mendekati pantai merupakan daerah yang subur, akibat nutrien yang terbawa oleh arus sungai yang mampu mencapai daerah tersebut
sehingga terdapat persediaan makanan bagi detritus.
110° 111°
112° 113°
114° 115°
116°
Bujur
-7° -6°
-5° -4°
-3°
Lint a
n g
Laut Jawa
Kep. Karimunjawa
Semarang
Gambar 34. Penyebaran nilai rata-rata densitas ikan demersal pada Musim Peralihan II di perairan Laut Jawa
Perhitungan densitas ikan gramm
3
berdasarkan selang kelas kedalaman di gambarkan pada Gambar 35. Data menunjukkan bahwa pada
selang kelas 2 29,60-36,50 m memiliki densitas ikan yang paling besar yaitu 0,60 gramm
3
, diikuti selang kelas kedalaman 5 50,60-57,50 m yaitu 0,36 gramm
3
, dan paling rendah pada selang kedalaman lebih dari 78,60 m, dan cenderung semakin bertambahnya kedalaman densitas ikan menurun.
0.36 0.60
0.32 0.31
0.36 0.31
0.24 0.00
0.16
0.5 1
29.5 29.6-
36.5 36.6-
43.5 43.6-
50.5 50.6-
57.5 57.6-
64.5 64.6-
71.5 71.6-
78.5 78.6
Selang Kelas Kedalaman Ni
la i Ra
ta -r
a ta
De n
s it
a s
I k
a n
De m
er sa
l g
m
3
Gambar 35. Nilai densitas ikan demersal pada selang kelas kedalaman di perairan Laut Jawa saat Musim Peralihan II
5.3.2 Perairan Laut Jawa Musim Barat - 2005