2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sedimen Dasar Laut
Menurut asal usul sedimen dasar laut dapat digolongkan sebagai Wibisono, 2005:
1 Lithogeneous : Jenis sedimen ini berasal dari pelapukan batuan dari daratan, lempeng kontinen termasuk yang berasal dari kegiatan vulkanik.
Sedimen ini memasuki kawasan laut melalui drainase air sungai. 2 Biogenous : sedimen ini berasal dari organisme laut yang telah mati terdiri
dari remah-remah tulang, gigi geligi dan cangkang-cangkang tanaman maupun hewan mikro.
3 Hydrogenous : sedimen ini berasal dari komponen kimia yang larut dalam air laut dengan konsentrasi yang kelewat jenuh sehingga menjadi
pengendapan deposisi di dasar laut. 4 Cosmogenous : sedimen ini berasal dari luar angkasa di mana partikel dari
benda-benda angkasa ditemukan di dasar laut dan mengandung banyak unsur besi sehingga mempunyai respons magnetik dan berukuran antara
10 -640 m. Klasifikasi sedimen dapat dilakukan berdasarkan besaran butiran seperti pada
Tabel 1. Tabel 1. Ukuran butiran menurut skala Wentworth Wibisono, 2005
Fraksi Sedimen Partikel
Ukuran Butir mm
Bongkahan 256 Krakal 64-256
Kerikil 4-64 Batu
Butiran 2-4 Pasir sangat kasar
1 - 2 Pasir kasar
0,5 - 1 Pasir sedang
0,25 - 0,5 Pasir halus
0,125 - 0,25 Pasir
Pasir sangat halus 0,063 - 0,125
Lumpur kasar 0,031-0,063
Lumpur sedang 0,016-0,031
Lumpur halus 0,008-0,016
Lumpur Lumpur sangat halus
0,004-0,008 Lempung kasar
0,002-0,004 Lempung sedang
0,001-0,002 Lempung halus
0,0004-0,001 Lempung
Lempung sangat halus 0,0002-0,0004
Klasifikasi campuran sedimen dapat dilakukan berdasarkan komposisi partikel di dalam sedimen itu sendiri. Komposisi partikel sedimen dapat
dipetakan didalam tetrahedron yang di gambarkan dalam bentuk segitiga Gambar 2 untuk mendapatkan campuran yang pas dari komposisi yang ada.
100
SAND
SAND
75 25 SILTY
CLAYEY 50
SAND SAND 50 MUDDY
SANDY CLAYED SANDY
SILT SANDY CLAY
25 75
SILT CLAYEY SILTY CLAY
SILT CLAY
100 75
50 25
100
SILT CLAY
Gambar 2. Aplikasi tetrahedron untuk klasifkasi tekstur Krumbein and Sloss, 1951, dimodifikasi
2.2 Perikanan Demersal Secara Umum