Estimasi Parameter Ekonomi .1 Harga dan Struktur Biaya

Data pada Tabel 14 diolah untuk mengestimasi parameter biologi untuk masing-masing jenis sumberdaya ikan. Tabel 15 menunjukkan hasil estimasi parameter bilogi untuk sumberdaya ikan Demersal, Pelagis Besar, Pelagis Kecil, Udang dan Cumi-cumi. Tabel 15 Hasil Estimasi Parameter Biologi. Parameter Ikan Demersal Ikan Pelagis Besar Ikan Pelagis Kecil Udang Cumi-cumi r 1,02389257 0,812909065 3,373193392 0,09260984 1,5202532 q 0,00001139 1,16586E-05 0,00070158 0,00002221 0,0002169 K 2.836.459,21 7.681.586,953 4.126.085,645 222.696,491 129.653,83 Sumber : Hasil Analisis 4.3.4 Estimasi Parameter Ekonomi 4.3.4.1 Harga dan Struktur Biaya Data yang berkaitan dengan struktur biaya dan harga dalam penelitian ini merupakan data cross section dan series yang diperoleh melalui wawancara di lapangan dan data sekunder dari PPN Pemangkat. Data harga nominal merupakan nilai rataan dari segenap spesies berdasarkan kelompok sumberdayanya masing- masing, dalam penelitian ini adalah harga rataan ikan demersal, ikan pelagis besar, ikan pelagis kecil, udang dan cumi-cumi. Tabel 16 menyajikan harga rataan nominal masing-masing sumberdaya ikan yang didaratkan di PPN Pemangkat Tahun 1998-2006. Tabel 16 Harga Nominal Rata-Rata Ikan Berdasarkan Kelompok Sumberdaya di PPN Pemangkat Tahun 1998-2006. Harga Nominal Rp per Ton Tahun Demersal Pelagis Besar Pelagis Kecil Udang Cumi-cumi 1998 650.000 579.000 483.000 403.000 496.000 1999 1.560.000 1.250.000 1.100.000 1.100.000 1.050.000 2000 6.400.000 3.600.000 1.125.000 3.525.000 1.455.000 2001 6.620.000 3.750.000 1.133.000 3.533.000 1.500.000 2002 5.286.000 3.800.000 1.256.000 4.001.000 1.558.000 2003 4.828.000 3.847.000 1.706.000 4.015.000 3.219.000 2004 6.165.000 5.393.000 2.624.000 3.613.000 2.563.000 2005 7.444.000 6.421.000 3.527.000 6.247.000 4.455.000 2006 9.838.000 8.328.000 4.882.000 7.798.000 5.438.000 Rata-rata 5.421.222,22 4.107.555,56 1.981.777,78 3.803.888,89 2.414.888,89 Sumber: PPN Pemangkat, 2006 Data diolah Tabel 17 Harga Riil Ikan Berdasarkan Kelompok Sumberdaya di PPN Pemangkat Tahun 1998-2006 Harga Riil Rp per Ton Tahun Demersal Pelagis Besar Pelagis Kecil Udang Cumi-cumi 1998 150.261,22 133.848,07 111.655,65 93.161,96 114.660,87 1999 397.938,88 318.861,28 280.597,93 280.597,93 267.843,48 2000 2.348.537,67 1.321.052,44 412.828,89 1.293.530,51 533.925,36 2001 2.088.393,96 1.183.002,62 357.424,52 1.114.546,20 473.201,05 2002 1.473.038,87 1.058.938,28 350.006,97 1.114.950,54 434.164,69 2003 1.486.727,84 1.184.640,02 525.343,35 1.236.373,71 991.254,54 2004 5.729.553,90 5.012.081,78 2.438.661,71 3.357.806,69 2.381.970,26 2005 6.418.901,44 5.536.776,75 3.041.303,79 5.386.737,95 3.841.510,74 2006 8.810.675,26 7.458.355,72 4.372.201,33 6.983.700,52 4.870.141,50 Rata-rata 3.211.558,78 5.536.776,75 1.321.113,79 2.317.934,00 1.545.408,05 Sumber: PPN Pemangkat, 2006 Data diolah Data harga riil merupakan perbandingan antara nilai nominal dari segenap spesies berdasarkan kelompok sumberdayanya masing-masing dengan indeks harga konsumen dikali seratus. Harga riil adalah harga rataan ikan Demersal, ikan Pelagis Besar, ikan Pelagis Kecil, Udang dan Cumi-cumi. Tabel 17 menyajikan harga riil masing-masing sumberdaya ikan yang didaratkan di PPN Pemangkat Tahun 1998-2006. Struktur biaya diperoleh dari responden yang menggunakan alat tangkap Purse seine, Gill net dan Lampara Dasar. Responden yang diwawancarai dalam penelitian sebanyak 5 orang untuk setiap jenis alat tangkap. Lampiran 10 menyajikan rataan struktur biaya yang diperoleh dari hasil wawancara nelayan berdasarkan jenis alat tangkap. Penentuan biaya per unit upaya didekati dengan cara mengalikan rata-rata total biaya dari alat tangkap tersebut per tahun dengan rata-rata jumlah alat tangkap dibagi dengan total effort. Rata-rata total biaya dari alat tangkap ikan Demersal, adalah sebesar Rp 43.774.613,00 dengan rata-rata jumlah alat 69,7 setara dengan 70 unit dan total effort sebanyak 14.037,32 trip. Nilai ini kemudian dikalikan dengan rasio pendaratan ikan Demersal dengan total pendaratan ikan di PPN Pemangkat tahun 2002. Tahun 2002 dalam hal ini dijadikan base untuk mendapatkan data series berdasarkan indeks harga konsumen IHK dari Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat untuk menghasilkan nilai biaya series tahun 1998-2006. Oleh karena itu, keseluruhan data untuk menentukan biaya per unit upaya ini menggunakan data pada tahun 2002. Dengan demikian diperoleh biaya per unit upaya untuk ikan Demersal pada tahun 2002 sebesar Rp 7.712,80. Hasil perhitungan biaya per unit upaya untuk semua kelompok sumberdaya ikan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 18-22, sedangkan hasil nilai series dari tahun 1998-2003 ditampilkan pada Tabel 18 dan 19. Tabel 18 Biaya Riil Penangkapan Ikan per Unit Standardized Effort Tahun 1998-2006 Biaya Riil Rp Tahun Demersal Pelagis Besar Pelagis Kecil Udang Cumi-cumi 1998 9.297,47 57.403,11 247.061,84 2.206,06 3.788,58 1999 8.425,62 52.020,25 223.894,13 1.999,19 3.433,31 2000 5.856,93 36.161,00 155.636,21 1.389,70 2.386,61 2001 6.812,93 42.063,41 181.040,06 1.616,54 2.776,17 2002 7.712,80 47.619,26 204.952,36 1.830,06 3.143,00 2003 6.979,66 43.092,81 185.470,61 1.656,10 2.844,11 2004 2.312,69 14.278,64 61.455,00 548,74 942,38 2005 2.492,60 15.389,43 66.235,82 591,43 1.015,70 2006 2.399,91 14.817,17 63.772,82 569,44 977,93 Rerata 5.810,07 35.871,68 154.390,98 1.378,59 2.367,52 Sumber : Data diolah dari Lampiran 15 sd 20 Tabel 18 adalah nilai riil untuk biaya penangkapan ikan per unit upaya dari tahun 1998-2006, sedangkan Tabel 19 adalah biaya total riil untuk penangkapan ikan dari tahun 1998-2006. Tabel 19 Biaya Total Riil Penangkapan Ikan Tahun 1998-2006 Total Biaya Rp Tahun Demersal Pelagis Besar Pelagis Kecil Udang Cumi-cumi 1998 97.014.375,67 129.927.451,86 138.141.121,65 23.324.534,27 44.565.349,51 1999 59.064.349,48 117.284.901,95 145.246.644,10 13.386.971,98 27.819.185,55 2000 69.871.628,36 635.855.602,81 1.192.912.376,06 16.162.577,88 27.756.814,01 2001 82.853.286,41 734.078.070,48 1.509.276.424,73 18.800.728,94 32.287.444,51 2002 118.750.465,27 922.052.434,12 1.990.462.994,15 26.766.221,70 45.966.988,86 2003 135.487.264,29 1.308.276.590,07 2.124.622.972,12 20.360.113,26 34.965.454,22 2004 40.924.489,20 404.299.778,68 566.499.259,50 8.636.120,31 14.831.247,03 2005 39.937.775,85 385.663.999,14 604.863.496,15 7.554.951,98 12.974.501,87 2006 39.055.977,63 384.842.022,06 559.320.876,31 7.207.963,98 12.378.601,79 Sumber : Data diolah dari Lampiran 15 sd 20

4.3.4.2 Hasil Estimasi Discount Rate

Hasil perhitungan real discount rate dalam bentuk annual continues discount rate dengan menggunakan model 1 ln r + = δ , adalah sebesar 2,8970163 persen. Discount rate sebesar 2,8970163 persen ini kemudian digunakan sebagai discount rate pada perhitungan optimal sustainable yield. Hasil perhitungan discount rate tersebut diperoleh dari laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Sambas Tahun 2001-2005 dengan menggunakan metode OLS yang diperoleh sebesar 1 α = g = 0,171180826 atau 17,12 persen Lampiran 17. Secara ringkas hasil estimasi parameter biologi dan ekonomi untuk setiap jenis sumberdaya ikan disajikan pada Tabel 20. Berdasarkan sediaan data seperti yang terdapat pada Tabel 20, maka dapat diestimasi beberapa kondisi sustainable yield, seperti pada kondisi MSY, pada kondisi Open acces dan pada kondisi pemilik tunggal sole ownerMEY serta informasi-informasi penting dari hasil analisisnya yaitu penentuan terdeteksinya gejala over fishing. Tabel 20 Ringkasan Hasil Estimasi Parameter Biologi dan Ekonomi Parameter Demersal Pelagis Besar Pelagis Kecil Udang Cumi-cumi r 1,02389257 0,812909065 3,373193392 0,09260984 1,5202532 q 0,00001139 1,16586E-05 0,00070158 0,00002221 0,0002169 K ton 2.836.459,212957 7.681.586,953 4.126.085,645 222.696,491 129.653,83 P Rpton 3.211.558,78 5.536.776,75 1.321.113,79 2.317.934 1.545.408,05 c Rptrip 217.252 205.680 419.052,19 88.257,77 249.540 δ 2,897 2,897 2,897 2,897 2,897 Sumber: Diolah dari Tabel 14 dan Lampiran 18. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa hasil estimasi parameter biologi dengan model estimasi CYP adalah untuk semua kelompok ikan yang didaratkan di PPN Pemangkat. Hasil estimasi parameter biologi dan ekonomi seperti yang terdapat pada Tabel 20 digunakan untuk menganalisis dinamika sumberdaya ikan di Perairan Pemangkat. Dengan menggunakan fungsi pertumbuhan logistik, maka nilai optimal sumberdaya ikan dapat diperoleh melalui persamaan berikut: 1 2 1 = − − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − δ c pqx K x cr K x r …………………………….. 22

4.3.5 Estimasi Produksi Lestari