Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan

potensi 1.027,64 ribu ton atau sebesar 200,18 ribu ton per tahun. Peluang pengembangan kelompok ikan pelagis kecil dan kelompok sumberdaya ikan demersal masing-masing sebesar 49,07 dan 55,26 dari potensi masing- masing kelompok atau sebesar 1.525,93 dan 987,14 ribu ton per tahun, sedangkan peluang pengembangan lobster tinggal sekitar 23,18 dari perkiraan potensinya atau sekitar 1,11 ribu ton per tahun. Perhitungan peluang pengembangan yang disebutkan Azis et al. 1998 tersebut mengikuti rekomendasi yang disarankan Gulland JA 1983 yang menyebutkan bahwa pemanfaatan yang aman, lestari dan berkelanjutan adalah 90 dari besarnya potensi lestari atau MSY Maximum Sustainable Yield.

2.2 Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan

Sumberdaya ikan merupakan salah satu sumberdaya alam yang dapat diperbaharui tetapi terbatas. Sumberdaya tersebut dapat mengalami penipisan abudance bahkan kemusnahan collapse jika dibiarkan dalam keadaan nir- kelola Widodo J 2002. Pengkajian stok ditujukan untuk membuat prediksi kuantitatif tentang reaksi dari populasi ikan yang bersifat dinamis terhadap sejumlah alternatif pengelolaan dengan menggunakan sejumlah metode dan penghitungan statistik serta matematik. Prediksi kuantitatif misalnya terhadap batas produksi yang diperbolehkan, resiko yang dapat ditimbulkan oleh penangkapan yang berlebihan over fishing atas sejumlah populasi yang tengah memijah spawning dan perlunya memberikan kesempatan ikan untuk tumbuh mencapai ukuran tertentu yang diinginkan sebelum dieksploitasi Widodo J 2002. Stok dapat diartikan sebagai sub gugus dari satu spesies yang mempunyai parameter pertumbuhan dan mortalitas yang sama, serta menghuni suatu wilayah geografis yang sama. Untuk spesies yang kebiasaan ruayanya dekat terutama spesies demersal, lebih mudah untuk menentukan sebagai suatu stok dari pada spesies yang ruayanya jauh seperti tuna Sparre P and SC Venema 1999. Menurut Gulland JA 1983, definisi suatu stok merupakan masalah operasional, yaitu suatu subkelompok dari satu spesies dapat diperlakukan sebagai satu stok jika perbedaan-perbedaan dalam kelompok tersebut dan percampuran dengan kelompok lain dapat diabaikan tanpa membuat kesimpulan yang tidak absah. Konsep stok berkaitan erat dengan konsep parameter pertumbuhan dan mortalitas. Parameter pertumbuhan merupakan nilai numerik dalam persamaan dimana dapat diprediksi ukuran badan ikan setelah mencapai umur tertentu. Parameter mortalitas mencerminkan suatu laju kematian hewan, yaitu jumlah kematian per unit waktu. Parameter mortalitas yang dimaksud adalah mortalitas penangkapan yang mencerminkan kematian, karena penangkapan dan mortalitas alami yang merupakan kematian karena sebab-sebab lain pemangsaan, penyakit dan lain-lain Sparre P and SC Venema 1999.

2.3 Aplikasi Pemodelan dalam Perikanan