Potensi dan Peluang Pengembangan Sumberdaya Ikan Laut

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Potensi dan Peluang Pengembangan Sumberdaya Ikan Laut

Menurut Azis et al. 1998, pendugaan potensi sumberdaya perikanan untuk wilayah Perairan Indonesia telah dirintis sejak tahun 1970-an, sedangkan dugaan sumberdaya potensi ikan di Perairan Indonesia secara keseluruhan diterbitkan pertama kali oleh Direktorat Bina Sumber Hayati, Direktorat Jenderal Perikanan dan Balai Penelitian Perikanan Laut, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada tahun 1983, sebesar 6,6 juta ton per tahun. Direktorat Jenderal Perikanan secara resmi menerbitkan Buku Potensi dan penyebaran Sumberdaya Ikan di Perairan Indonesia pada tahun 1991 dan mencantumkan dugaan potensi sumberdaya ikan laut Indonesia sebesar 5,7 juta ton per tahun. Potensi lestari MSY perikanan Kabupaten Sambas menurut Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sambas 2005 adalah sebesar 23.250 ton per tahun, dengan potensi produksi sebesar 15.702,72 ton per tahun. Azis et al. 1998 mengungkapkan bahwa pada tahun 1995 telah dilakukan lokakarya yang disponsori bersama oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, FAO dan DANIDA dengan agenda utamanya melakukan penghitungan kembali potensi sumberdaya ikan berdasarkan data mutakhir yang tersedia. Lokakarya ini menghasilkan dugaan potensi sumberdaya ikan laut Indonesia sebesar 3,67 juta ton per tahun. Pada tahun 1996 Direktorat Jenderal Perikanan bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Pusat Penelitian dan pengembangan Oseanologi LIPI dan Fakultas Perikanan IPB melakukan evaluasi Buku Potensi dan Penyebaran Sumberdaya Ikan di Perairan Indonesia yang diterbitkan pada tahun 1996. Evaluasi ini menghasilkan dugaan potensi sumberdaya ikan laut Indonesia sebesar 6,35 juta ton per tahun. Pada tahun 1998 Komisi Nasional Pengkajian Sumberdaya Perikanan Laut menerbitkan buku yang berjudul Potensi, Pemanfaatan dan Peluang Pengembangan Sumberdaya Ikan Laut di Perairan Indonesia. Pada buku itu dilaporkan besarnya dugaan potensi sumberdaya ikan laut di Perairan Indonesia adalah 6,26 juta ton per tahun Azis et al. 1998. Disebutkan pula bahwa peluang pengembangan kelompok pelagis besar adalah sebesar 19,48 dari perkiraan potensi 1.027,64 ribu ton atau sebesar 200,18 ribu ton per tahun. Peluang pengembangan kelompok ikan pelagis kecil dan kelompok sumberdaya ikan demersal masing-masing sebesar 49,07 dan 55,26 dari potensi masing- masing kelompok atau sebesar 1.525,93 dan 987,14 ribu ton per tahun, sedangkan peluang pengembangan lobster tinggal sekitar 23,18 dari perkiraan potensinya atau sekitar 1,11 ribu ton per tahun. Perhitungan peluang pengembangan yang disebutkan Azis et al. 1998 tersebut mengikuti rekomendasi yang disarankan Gulland JA 1983 yang menyebutkan bahwa pemanfaatan yang aman, lestari dan berkelanjutan adalah 90 dari besarnya potensi lestari atau MSY Maximum Sustainable Yield.

2.2 Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan