Tabel 5 Titik koordinat masing-masing stasiun dan tipe habitat di lokasi penelitian
Stasiun Posisi Geografis
Tipe Habitat 1
N 03° 42 57.90; E 098° 47 02.90 Sungai
2 N 03° 43 07.37; E 098° 47 02.66
Sungai 3
N 03° 43 03.90; E 098° 47 33.70 Mulut Muara
4 N 03° 43 20.37; E 098° 47 32.12
Mulut Muara 5
N 03° 43 40.73; E 098° 47 20.84 Muara
6 N 03° 43 35.20; E 098° 47 34.98
Muara 7
N 03° 43 34.06; E 098° 47 50.98 Muara
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah aquades, alkohol 70, bahan-bahan pereaksi lainnya untuk menganalisa berbagai sifat kimia sampel air
dan sedimen. Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah termometer air raksa,
Eh-pH meter, botol air, kompas, Peterson Grab, lup, pinset, saringan, ember, ice box, kantong plastik, pipet tetes, sediment corer, label, sampan bermesin tempel
dan sampan dayung.
3.3. Pengukuran Parameter Fisika, Kimia dan Biologi
Pengukuran parameter fisika, kimia dan biologi serta alat dan metode yang digunakan terdapat pada Tabel 6.
Pengukuran kedalaman dilakukan dengan tongkat penduga. Kedalaman pada Stasiun 1, 2, 3 dan 4 diukur bagian tepi kiri dan kanan serta tengah sungai. Stasiun
5, 6 dan 7 kedalaman diukur pada saat pengambilan sampel makrozoobentos.
Tabel 6 Parameter fisika, kimia dan biologi air dan sedimen, alat dan metode yang digunakan
No Parameter
Satuan AlatMetode
A. Fisika Air 1
Suhu ºC
Termometer 2
Kedalaman meter
Meteran 3
Kecepatan Arus cmdtk
- 5
TSS mgl
Gravimetri 6
Kecerahan m
Secchi B. Kimia Air
1 Salinitas
Refraktometer 2
pH -
pH meter 3
Oksigen Terlarut DO mgl
Titrasi Winkler 4
BOD
5
mgl Titrasi Winkler
5 TOM
mgl Permanganat
C. Fisika Sedimen 1
Tekstur Sedimen Saringan bertingkat
D. Kimia Sedimen 1
Potensial Redok mV
Eh-pH Meter 2
C-organik Walkley dan Black
3 N-total
Kjeldhal E. Biologis
1 Makrozoobentos
indm
2
Peterson Grab dan Sediment Corer
3.4. Metode Pengambilan SedimenMakrozoobentos
Pengambilan sampel moluska bentik dilakukan pada setiap stasiun yang telah ditentukan dengan menggunakan Peterson Grab yang memiliki luas bukaan
30x30 cm. Sampel makrozoobentos dipisahkan dari sedimen menggunakan saringan bertingkat. Selanjutnya sampel dimasukan ke dalam botol contoh dan
diawetkan dengan alkohol 70, kemudian dihitung jumlah individunya dan diidentifikasi menggunakan buku acuan Abbott dan Morris 1995, Dance 1977,
Jutting dan Benthem 1955, Sowerby s 1996, Pennak 1967, Gosner 1991
dan Kozloff 1987.
3.5. Analisis Data 3.5.1. Struktur Komunitas Makrozoobentos