N-total Rasio C-N Karakteristik Fisika-Kimia Sedimen 1. Tekstur Sedimen

1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 Stasiun Pengamatan C -o rg an ik . Gambar 15 Nilai rata-rata C-organik di lokasi penelitian.

4.2.4. N-total

Rata-rata N-total di masing-masing stasiun penelitian menunjukkan nilai yang bervariasi. Nilai N-total pada Stasiun 1 mengalami peningkatan pada pengamatan Bulan Mei Lampiran 11. 0,00 0,10 0,20 0,30 1 2 3 4 5 6 7 Stasiun Pengamatan N -t o ta l . Gambar 16 Nilai rata-rata N-total di lokasi penelitian. N-total rata-rata pada perairan Percut berkisar antara 0.02-0.13 Gambar 16. Nilai ini masih berada pada kisaran normal. Kandungan N dalam sedimen sangat berhubungan dengan tekstur sedimen. Sedimen yang teksturnya lebih kasar maka kandungan N-nya lebih rendah. N-total lebih kecil ke arah laut yang memiliki tekstur sedimen berpasir dengan fraksi pasir kasar dan sedang lebih tinggi. Nilai N-total juga berhubungan dengan potensial redok. Pada zona reduksi nitrat lebih rendah karena N banyak ditemukan pada zona transisi dengan nilai diatas 200 mV Odum 1993. Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh bahwa Stasiun 5 dan 6 memiliki nilai N-total lebih kecil karena pada daerah ini merupakan zona reduksi Gambar 16.

4.2.5. Rasio C-N

Rasio antara C dan N dapat menentukan tingkat kesuburan dari suatu perairan. Rasio C-N rata-rata di tiap stasiun tidak terlalu jauh berbeda, berkisar antara 0.44-19.60. Rasio C-N erat hubungannya dengan fraksi sedimen dan kecepatan arus. Sedimen dengan fraksi halus liat yang tinggi akan memiliki rasio C-N tinggi karena proses dekomposisi akan berjalan dengan lambat. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Noguera dan Hendrickx 1997 bahwa nilai C-N tertinggi dijumpai pada sedimen yang halus dan dipengaruhi oleh arus yang lemah sedangkan C-N rendah akan dijumpai pada sedimen yang lebih kasar dan kecepatan arus yang kuat. Berdasarkan kriteria kandungan zat organik dalam tanah, rasio C-N pada lokasi penelitian tergolong sangat rendah hingga tinggi. Pusat Penelitian Tanah 1983 dalam Razak 2002 menyatakan bahwa rasio C-N 5 tergolong sangat rendah, 5-10 tergolong rendah, 11-15 tergolong sedang, 16-25 tergolong tinggi dan 25 tergolong sangat tinggi. Nilai dari C-N ini juga akan mempengaruhi diversitas hewan bentos, seperti yang diungkapkan oleh Osuna et al. 1992; Noguera et al. 1997 dalam Noguera dan Hendrickx 1997 berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa diversitas yang tinggi dari hewan bentos setara dengan tingginya kandungan Nitrogen dan Carbon dalam sedimen dan ditandai dengan substrat lumpur dan kecepatan arus yang lemah. 5 10 15 20 25 1 2 3 4 5 6 7 Stasiun Pengamatan R as io C -N . Gambar 17 Nilai rata-rata Ratio C-N di lokasi penelitian. 4.3. Faktor Biologis 4.3.1. Struktur Komunitas Makrozoobentos