perubahan-perubahan faktor lingkungan pada suatu ekosistem perairan Prasetyo et al. 2000. Oleh karena itu dipandang perlu dilakukannya suatu
penelitian untuk mengetahui kondisi habitat pada perairan estuari di daerah Percut Sei Tuan dengan melakukan pengukuran terhadap faktor-faktor fisika, kimia dan
biologi.
1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1 Untuk menentukan kondisi ekosistem Estuari Percut Sei Tuan melalui
pengukuran dan analisis faktor-faktor fisika-kimia air dan sedimen serta faktor biologis di perairan tersebut.
2 Untuk mengkaji hubungan struktur komunitas makrozoobentos dengan faktor fisika dan kimia lingkungan estuari.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kondisi terkini habitat Estuari Percut Sei Tuan, sehingga data-data ini dapat digunakan
sebagai salah satu dasar acuan untuk pengelolaan wilayah tersebut secara berkelanjutan.
1.3. Kerangka Pendekatan Masalah
Berbagai aktivitas masyarakat yang terjadi, baik secara langsung maupun tidak langsung, akan memberi pengaruh terhadap kondisi ekosistem Estuari Percut
Sei Tuan. Berbagai bahan buangan yang berasal dari daerah di sekitar Estuari Percut dapat menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan baik itu di badan
maupun di dasar perairan. Aktivitas yang sangat menonjol di sekitar Estuari Percut adalah adanya
penggunaan lahan di sepanjang DAS Daerah Aliran Sungai, diantaranya sebagai daerah pemukiman, pertanian dan jalur transportasi. Selain itu juga terjadi
pembukaan dan konversi areal mangrove menjadi areal pertambakan, baik tambak ekstensif maupun intensif. Secara keseluruhan, aktivitas ini akan menyebabkan
terjadinya pemasukan bahan-bahan terlarut ke badan air dalam jumlah yang besar sehingga dapat menyebabkan penurunan kualitas perairan dan dasar perairan
melalui proses sedimentasi. Proses sedimentasi tersebut akan mempengaruhi
faktor fisika maupun kimia sedimen yang akhirnya akan mempengaruhi organisme makrozoobentos, yang dapat dilihat dari struktur komunitas
makrozoobentos. Keseluruhan faktor-faktor tersebut memiliki hubungan yang erat, sehingga dapat memberi gambaran mengenai kondisi dari suatu habitat
perairan. Brower et al. 1990 menyatakan kondisi biotik dan abiotik pada lingkungan tersebut dapat mempengaruhi biota dan habitatnya dan termasuk juga
pengaruh dari luar lingkungan. Apabila satu variabel lingkungan berubah maka dapat mempengaruhi
variabel lingkungan lainnya Gambar 1.
4 Gambar 1 Kerangka pendekatan masalah
Aktivitas Masyarakat
Pengelolaan Lingkungan
Terpadu Penebangan
Hutan Pertambakan
Pertanian Pemukiman
Sedimentasi dan kualitas air
Estuaria
Fisika-Kimia Air: Suhu, salinitas, TSS, DO,
BOD
5
, Kecerahan, TOM Fisika Kimia Sedimen
Tekstur sedimen, Potensial redok,
C-organik, N-total
Faktor Biologi Struktur Komunitas
Makrozoobentos
Kualitas Habitat
Produksi Perikanan = Ruang lingkup penelitian yang diamati
= Tidak diamati
II. TINJAUAN PUSTAKA