TSS Karakteristik Fisika-Kimia Air 1. Suhu

4.1.4. TSS

Muatan partikel terlarut pada Estuari Percut Sei Tuan relatif tinggi yaitu sebesar 20-1280 mgl. Daerah yang memiliki TSS terendah yaitu Stasiun 1 sebesar 20 mgl untuk pengamatan bulan April dan yang tertinggi pada daerah Stasiun 1 sebesar 1280 mgl untuk pengamatan Bulan Maret Lampiran 3. Tinggi rendahnya nilai TSS pada lokasi penelitian dapat disebabkan oleh berbagai aktivitas di sekitar lokasi pengamatan serta proses erosi pada daerah hulu sungai dan terbawa oleh aliran air menuju laut. Stasiun 1 merupakan daerah yang paling dekat dengan hulu sungai serta merupakan daerah dengan aktivitas masyarakat yang paling tinggi, diantaranya pemukiman penduduk, Tempat Pelelangan Ikan TPI dan tempat berlabuhnya kapal-kapal nelayan. Kisaran nilai TSS ini cukup tinggi, namun masih berada di bawah ambang batas yang masih dapat mendukung kehidupan berbagai organisme perairan. Berdasarkan keputusan Menteri Lingkungan Hidup KEP No-51MNLHI2004 nilai ini masih sesuai dengan standar baku mutu air untuk biota yaitu dibawah 2000 mgl yang dapat menopang kehidupan biota perairan MNLH 2004. TSS rata-rata tertinggi dijumpai pada Stasiun 4 yaitu sebesar 540 mgl. Tingginya nilai TSS ini dapat disebabkan karena daerah ini kondisi perairannya lebih dalam dibanding Stasiun 5, 6 dan 7. Aliran air yang berasal dari sungai akan mengalami percampuran dan pengadukan dengan air dari laut pada daerah ini, sehingga tingkat kekeruhannya lebih tinggi. Tingginya nilai TSS dapat menunjukkan bahwa perairan Percut tergolong keruh, ini secara tidak langsung akan mempengaruhi produktivitas perairan terutama plankton yang juga merupakan makanan bagi makrozoobentos. Namun secara statistik nilai TSS antar stasiun pengamatan tidak berbeda nyata Gambar 6. 200 400 600 800 1000 1200 1400 1 2 3 4 5 6 7 Stasiun Pengamatan T S S m g l . Gambar 6 Nilai rata-rata TSS di lokasi penelitian.

4.1.5. Kecerahan