mengabdikan dirinya kepada pewaris, karena itu walaupun Pemohon Kasasi non Muslim, layak dan adil untuk memperoleh hak-haknya selaku Isteri untuk
mendapatkan bagian dari harta peninggalan pewaris berupa wasiat wajibah serta bagian harta bersama.
Dan pertimbangan lainnya adalah persoalan kedudukan ahli waris non muslim yang sudah banyak di kaji oleh kalangan ulama diantaranya adalah Yususf
Qardlawi yang menafsirkan bahwa orang-orang non muslim yang hidup berdampingan dengan damai tidak dapat dikategorikan sebagai kafir harbi,
demikian halnya pemohon kasasi bersama pewaris yang semasa hidupnya bergaul secara rukun, damai meskipun berbeda keyakinan. Karena itu patut dan layak
pemohon kasasi memperoleh bagian dari harta peninggalan pewais berupa wasiat wajibah.
Dari putusan tersebut banyak mengundang peneliti-peneliti khususnya mahasiswa semester akhir yang tertarik dengan kasus ini, karena menurut mereka
putusan Hakim Agung tersebut bukanlah hal yang wajar, melainkan sesuatu yang baru yang terjadi di badan Peradilan, maka dari itu penulis sangat tertarik untuk
mengkaji reformasi pemikiran Rifyal Ka’bah mengenai Hukum Islam di Indonesia.
B. Identifikasi Masalah
1. Bagaimana gambaran umum hukum Islam di Indonesia ?
2. Bagaiamana Perkembangan legislasi hukum Islam di Indonesia ?
3. Bagaimana pandangan Rifyal Ka’bah mengenai Hukum Islam di Indonesia ?
4. Bagaimana Reformasi pemikiran Rifyal Ka’bah mengenai Hukum Islam di
Indonesia ? 5.
Bagaimana metode perumusan hukum Islam yang dilakukan oleh Rifyal Ka’bah ?
6. Bagaimana pengaruh pemikiran Rifyal Ka’bah baik dalam tatanan hukum
Islam di Indonesia maupun dalam lingkup peradilan Agama?
C. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Pembatasan masalah pada skripsi ini ialah mendeskripsikan Pemikiran Hukum Islam Rifyal Ka’bah di Indonesia, penulis hanya menulis Pemikiran
hukum Islam dalam panda ngan Rifyal Ka’bah tanpa bercabang ke pemikiran ilmu
lainnya guna membatasi penulis agar fokus pada tujuan penelitian. Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis dapat membuat rumusan
masalah yaitu sebagai berikut : 1.
Bagaimana reformasi pemikiran Hukum Islam menurut Rifyal Ka’bah ? 2.
Bagaimana metode perumusan hukum Islam yang dilakukan oleh Rifyal Ka’bah ?
3. Bagaimana pengaruh pemikiran Hukum Islam Rifyal Ka’bah di Indonesia
baik dari tataran perkembangan Hukum Islam maupun dalam putusan Pengadilan Agama ?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dengan adanya penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui reformasi pemikiran Hukum Islam Rifyal Ka’bah
b. Untuk mengetahui metode perumusan yang dilakukan oleh Rifyal
Ka’bah c.
Untuk mengetahui pengaruh pemikiran Hukum Isam Rifyal Ka’bah di Indonesia baik dari tataran perkembangan Hukum Islam maupun dalam
putusan Peradilan Agama. 2.
Manfaat Penelitian A.
Secara Teori Menambah ilmu pengetahuan dan perkembangan Ilmu Hukum
khususnya dalam Hukum Islam. Disamping itu juga dapat menambah pemahaman penulis mengenai reformasi pemikiran Hukum Islam oleh
para tokoh-tokoh pembaharu Islam. B.
Secara Praktis a.
Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada pembaca, dapat dijadikan bahan studi dalam Hukum Islam dan untuk
memperbanyak referensi bacaan. b.
Dapat menambah koleksi bacaan bidang Hukum Islam di Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum maupun Perpustakaan
Umum c.
Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Hukum SH untuk penulis di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
E. Metode Penelitian