HASIL PENELITIAN Perbandingan Efektifitas Tetes Mata Natrium Diklofenak 0,1% Dan Deksametason 0,1% Dalam Menekan Inflamasi Pasca Bedah Katarak

BAB IV HASIL PENELITIAN

Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan cara uji klinik tersamar ganda di ruang Departemen Ilmu Kesehatan Mata RSUP. H. Adam Malik Medan dan RS Khusus Mata Medan Baru mulai bulan Maret sampai dengan April 2012. Sampel penelitian merupakan total sampling dari semua penderita yang memenuhi kriteria inklusi selama rentang waktu penelitian. Dalam penelitian ini diperoleh sampel sebesar 62 orang penderita 62 mata yang menjalani operasi katarak fakoemulsifikasi disertai penanaman lensa intraokuler seluruh sampel dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok deksametason 31 orang dan kelompok Natrium diklofenak 31 orang Gambar distribusi penderita berdasakan kelompok umur, jenis kelamin, serta mata yang dioperasi dapat dilihat pada tabel berikut ini.: Tabel 1 : distribusi penderita berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, serta mata yang dioperasi UMUR Tahun LAKI – LAKI PEREMPUAN JUMLAH OD OS OD OS ≤ 40 1 1,62 2 3,23 1 1,62 4 6,46 41 – 50 5 8,07 3 4,84 1 1,62 9 14,52 51 – 60 7 11,29 4 6,45 4 6,46 2 3,230 17 27,42 61 – 70 10 16,13 4 6,45 4 6,46 5 8,07 23 37,10 ≥ 71 4 6,46 2 3,23 2 3,23 1 1,62 9 14,52 JUMLAH 27 43,55 15 28,85 15 24,20 8 15,39 62 100,00 Universitas Sumatera Utara Usia penderita yang termuda adalah 40 tahun dan yang tertua adalah 90 tahun, rata-rata umur penderita adalah 59,25 + 11,14 tahun. Sedangkan kelompok umur yang terbanyak adalah kelompok umur 61 – 71 tahun yaitu sebesar 23 penderita 37,10 Jumlah penderita laki-laki lebih banyak daripada pederita perempuan. Penderita laki-laki sejumlah 42 orang 67,75 sedangkan penderita perempuan sebanyak 20 orang 32,26. Dalam hampir semua kelompok umur penderita laki-laki lebih banyak dari pada penderita perempuan.Gambaran distribusi penderita menurut jenis kelamin dan mata yang dioperasi dapat dilihat pada diagram berikut : Diagram I : Distribusi Penderita Menurut Jenis Kelamin dan Mata yang dioperasi 32,26 67,75 37,10 62,91 Universitas Sumatera Utara Gambaran distribusi penderita menurut kelompok umur dan jenis kelamin dapat dilihat diagram dibawah ini : Diagram 2 : Distribusi Penderita Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Distribusi penderita menurut kelompok umur dan jenis kelamin untuk masing-masing kelompok perlakuan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2 : Distribusi Penderita Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Untuk kelompok Deksametason dan Kelompok Diklofenak UMUR tahun KEL. DEKSAMETASON KEL. DIKLOFENAK JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN 40 1 1,62 1 1,62 2 3,23 4 6,46 41 – 50 3 4,84 1 1,62 5 8,07 9 14,52 51 – 60 7 11,29 3 4,84 4 6,46 3 4,84 17 27,42 61 – 70 6 9,68 6 9,68 8 12,91 3 4,84 23 37,10 71 2 3,23 1 1,62 4 6,46 2 3,23 9 14,52 JUMLAH 19 30,65 12 19,36 23 37,10 8 12,91 62 100,00 Universitas Sumatera Utara Adapun distribusi penderita menurut jenis kataraknya pada masing-masing kelompok perlakuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3 : Distribusi Penderita Menurut Jenis Katarak Untuk Kelompok Deksametason dan Kelompok Diklofenak JENIS KEL. DEKSAMETASON KEL. DIKLOFENAK JUMLAH KATARAK LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN Matur 11 17,75 12 19,36 14 26,92 8 12,91 45 72,58 Imatur 5 8,07 3 4,84 7 11,24 2 3,23 17 27,42 Jumlah 16 25,81 15 24,20 21 33,87 10 16,13 62 100,00 Diagram 3 : Distribusi Penderita Menurut Jenis Katarak Untuk Kelompok Deksametason dan Kelompok Diklofenak DEKSAMETASON DIKLOFENAK Pengamatan dari tanda-tanda reaksi inflamasi pasca bedah katarak fakoemulsifikasi dan pemasangan lensa intraokuler serta responnya terhadap pemberitaan obat anti inflamasi untuk masing-masing kelompok dilakukan terhadap setiap Universitas Sumatera Utara Penderita pada hari pertama, hari ketiga, hari ketujuh dan hari keempat belas pasca bedah, sedangkan yang diamati adalah flare dan sel radang dalam bilik mata depan. Hasil pengamatan seperti yang tercantum adalah lampiran dianalisis dengan uji statistik Mann-Whitney. Tingkat kemaknaan alfa ditetapkan sebesar 0,05 5, sehingga dikatakan signifikan atau bermakna B bila P 0,05 dan tidak signifikan atau tidak bermanfaat TB bila p ≥ 0,05. Hasil pengamatan yang menunjukkan perbandingan penurunan flare dalam bilik mata depan pada kedua kelompok perlakuan dapat dilihat pada tabel diagram berikut : Tabel 4 : Perbandingan Penurunan Jumlah Penderita Dengan Flare Pada Kelompok Deksametason dan Kelompok Diklofenak Hari Ke DEKSAMETASON DIKLOFENAK P Ket Jumlah Px Dengan Flare Jumlah Px Dengan Flare +2 +1 + 2 + 1 1 19 61,29 9 29,03 25 80,64 2 6,45 0.0713 TB 3 15 48,38 12 38,70 24 77,41 2 6,45 1 3,22 0.0530 TB 7 4 12,90 14 45,16 9 29,03 5 16,12 20 64,51 2 6,45 0.0713 TB 14 5 16,12 21 67,74 6 19,35 20 64,51 0.7367 TB TB : Tidak Bermakna Universitas Sumatera Utara Diagram 4 : Perbandingan Penurunan Jumlah Penderita Dengan Flare +2 Pada Kelompok Deksametason dan kelompok Diklofenak Hasil pengamatan untuk membandingkan penurunan gradasi sel radang dalam bilik mata depan pada kedua kelompok uji dapat dilihat pada tabel dan diagram berikut : Tabel 5 : Perbandingan Penurunan Jumlah Penderita Dengan Gradasi Sel Radang Pada Kelompok Deksametason dan Kelompok Diklofenak Hari Ke DEKSAMETASON DIKLOFENAK P Ket Jumlah Px Dengan Gradasi Sel Jumlah Px Dengan Gradasi Sel +2 +1 + 2 + 1 1 16 51,61 8 25,81 23 74,19 1 3,22 0.0502 TB 3 16 51,61 8 25,81 23 74,19 1 3,22 0.0502 TB 7 3 9,68 17 54,84 4 12,90 6 19,35 18 58,81 1 3,22 0.2055 TB 14 12 38,71 12 38,71 16 51,61 8 25,81 0.2662 TB +2 : 10 – 20 sel1.p +1 : 5 – 10 sel1.p. 0 : tidak ada sel TB : Tidak Bermakna — •— DIKLOFENAK — ฀— DEKSAMETASON Universitas Sumatera Utara Diagram 5 : Perbandingan Penurunan Jumlah Penderita Dengan Gradasi Sel +2 Pada Kelompok Deksametason dan Kelompok Diklofenak — •— DIKLOFENAK — ฀— DEKSAMETASON Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Perbandingan Efektifitas Daya Hambat Terhadap Staphylococcus Aureus Dari Berbagai Jenis Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda Citrofolia Liin) ( In vitro)

5 48 68

Perbandingan Efektifitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol Hcl Dalam Menurunkan Tekanan Intra-Okuli Pada Pre-Operasi Katarak

0 42 50

Formulasi Patch Natrium Diklofenak Berbasis Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) Sebagai Sediaan Lokal Penanganan Inflamasi pada Penyakit Periodontal.

3 35 80

Uji Aktivitas Anti Inflamasi Ekstrak Etanol 70% Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) secara In Vitro dengan Metode Stabilisasi Membran HRBC (Human Red Blood Cell)

15 100 94

EFEKTIFITAS TERAPI DINGIN DAN NATRIUM DIKLOFENAK TOPICAL DALAM MENGHAMBAT OEDEMA PADA TIKUS PUTIH Efektifitas Terapi Dingin Dan Natrium Diklofenak Topical Dalam Menghambat Oedema Pada Tikus Putih Betina Galur Wistar Pasca Induksi Karagenin.

0 2 9

EFEKTIFITAS TERAPI DINGIN DAN NATRIUM DIKLOFENAK TOPICAL DALAM MENGHAMBAT OEDEMA PADA TIKUS PUTIH Efektifitas Terapi Dingin Dan Natrium Diklofenak Topical Dalam Menghambat Oedema Pada Tikus Putih Betina Galur Wistar Pasca Induksi Karagenin.

0 3 19

Indonesia Baru Kuasai 0,1 Persen.

0 0 1

Uji Efektifitas Pengawet Timerosal Pada Obat Tetes Mata Yang Mengandung Asam Borat Dan Obat Tetes Mata Yang Mengandung Natrium Tiosulfat Yang Beredar Di Pasaran.

0 0 7

Pengaruh Penambahan Natrium Metabisulfit 0,1 Terhadap Stabilitas Ferro Sulfat Dalam Sirup - Ubaya Repository

0 0 1

Perbandingan Efektivitas Anti Infsi Kombinasi Natural Astaxanthin Terhadap Deksametason Pasca Bedah Katarak

0 0 4