MANFAAT PENELITIAN HIPOTESIS PENDAHULUAN

I.3.2.2. Mengamati dan membandingkan gradasi sel radang dalam bilik mata depan pasca katarak fakoemulsifikasi dan penanaman lensa intraokuler antara mata yang diberi tetes mata deksametason 0,1 dan mata yang diberi tetes mata natrium diklofenak 0,1

1.4. MANFAAT PENELITIAN

Mengingat hasil akhir serta prognosis dari penderita yang menjalani bedah katarak fakoemulsifikasi juga tergantung pada perawatan pasca bedah khususnya pada penanganan penyulit pasca bedah, maka apabila diketahui bahwa tetes mata natrium diklofenak cukup efektif terhadap inflamasi pasca bedah katarak fakoemulsifikasi, obat tersebut dapat dipergunakan sebagai alternatif pilihan khususnya untuk menghindari timbulnya dampak samping yang tidak diinginkan dari pemberian obat topikal jenis steroid.

I.5. HIPOTESIS

Tidak terdapat perbedaan efektifitas antara tetes mata natrium diklofenak 0,1 dan tetes mata deksametason 0,1 terhadap inflamasi pasca bedah fakoemulsifikasi dengan penanaman lena intraokuler di RSUP H. Adam Malik Medan dan RS Khusus Mata Medan Baru. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

II.1. BEDAH KATARAK FAKOEMULSIFIKASI DENGAN PENANAMAN

LENSA INTRAOKULAR Bedah Katarak fakoemulsifikasi kembali diperhatikan sejalan dengan berkembangnya teknik bedah mikro dan lensa tanam intraokuler pada bilik mata belakang, di mana akan menghasilkan pulihnya tajam penglihatan dengan baik pada seorang penderita katarak. Terdapat beberapa hal penting pada bedah katarak fakoemulifikasi dengan penanaman lensa intraokuler, yang sangat erat kaitanya dengan reaksi inflamasi pasca bedah. Adapun beberapa hal tersebut adalah : II.1.1. Pemberian asam mefenamat 500 mg atau indometasin 50 mg peroral 1 – 2 jam sebelum operasi. II.1.2. Kapsulotomi anterior dengan menggunakan jarum kapsulotomi melalui insisi kecil pada kornea, dengan metode CCC. II.1.3. Dilakukan hidrodiseksi dan hidrodilemenesi untuk memisahkan inti lensa dari korteks kemudian dilakukan fakoemulsifikasi dengan teknik horizontal choop menggunakan mesin fako unit. II.1.4. Korteks lensa dikeluarkan dengan cara irigasi aspirasi menggunakan mesin fako unit . II.1.5. Insersi lensa intraokuler foldauble pada bilik mata belakang dilakukan secara in the bag, setelah sebelumnya diberikan bahan viskoelastik untuk mengurangi komplikasi. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbandingan Efektifitas Daya Hambat Terhadap Staphylococcus Aureus Dari Berbagai Jenis Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda Citrofolia Liin) ( In vitro)

5 48 68

Perbandingan Efektifitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol Hcl Dalam Menurunkan Tekanan Intra-Okuli Pada Pre-Operasi Katarak

0 42 50

Formulasi Patch Natrium Diklofenak Berbasis Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) Sebagai Sediaan Lokal Penanganan Inflamasi pada Penyakit Periodontal.

3 35 80

Uji Aktivitas Anti Inflamasi Ekstrak Etanol 70% Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) secara In Vitro dengan Metode Stabilisasi Membran HRBC (Human Red Blood Cell)

15 100 94

EFEKTIFITAS TERAPI DINGIN DAN NATRIUM DIKLOFENAK TOPICAL DALAM MENGHAMBAT OEDEMA PADA TIKUS PUTIH Efektifitas Terapi Dingin Dan Natrium Diklofenak Topical Dalam Menghambat Oedema Pada Tikus Putih Betina Galur Wistar Pasca Induksi Karagenin.

0 2 9

EFEKTIFITAS TERAPI DINGIN DAN NATRIUM DIKLOFENAK TOPICAL DALAM MENGHAMBAT OEDEMA PADA TIKUS PUTIH Efektifitas Terapi Dingin Dan Natrium Diklofenak Topical Dalam Menghambat Oedema Pada Tikus Putih Betina Galur Wistar Pasca Induksi Karagenin.

0 3 19

Indonesia Baru Kuasai 0,1 Persen.

0 0 1

Uji Efektifitas Pengawet Timerosal Pada Obat Tetes Mata Yang Mengandung Asam Borat Dan Obat Tetes Mata Yang Mengandung Natrium Tiosulfat Yang Beredar Di Pasaran.

0 0 7

Pengaruh Penambahan Natrium Metabisulfit 0,1 Terhadap Stabilitas Ferro Sulfat Dalam Sirup - Ubaya Repository

0 0 1

Perbandingan Efektivitas Anti Infsi Kombinasi Natural Astaxanthin Terhadap Deksametason Pasca Bedah Katarak

0 0 4