Reberts, C.W dan Brennan, K.M, dalam penelitiannya
mendapatkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara tetes mata deksametason dan tetes mata natrium diklfenak dalam mengatasi inflamasi pasca
bedah katarak fakoemulsifikasi + LIO. Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan topical
adalah adanya reaksi hipersensitifitas terhadap bahan nutrium diklofenak, sedangkan efek samping yang lain belum diketahui secara pasti.
18,23
20,24
II.3. DEKSAMETASON
Deksametason adalah salah satu derivat sintetik kortikosteroid. Efek anti-Inflamasinya sangat kuat yaitu antara 30 sampai 50 kali efek anti-
inflamasi sama dengan kerja golongan glukokortikoid yang lain, yaitu mrmberikan efek yang hebat atas konsentrasi, distribusi dan fungsi leukosit
perifer. Pemberian deksametason akan mengakibatkan konsentrasi neutrifil meningkat sementara limfosit, monosit, eosinofil dan basofil akan berkurang
jumlahnya. Akibatnya fungsi dari leukosit dan makrofag, jaringan akan terhambat. Selain itu beberapa ahli juga berpendapat bahwa kortikostroid juga menstabilkan
membrane lisosom sehingga mengurangi konsentrasi enzim fosfolipase A2 dalam rantai inflamasi, sehingga terjadi pula penghambatan pembentukan asam
arakidonat. Akibatnya pambentuakan prostaglandin juga dapat dihambat.
17,25
Universitas Sumatera Utara
Disamping itu efeknya pada fungsi leukosit, obat tersebut juga bisa mempengaruhi peradangan melalui efek vaskuler yaitu menyebabkan
vasokonstiksi, menurunkan permeabilitas kapiler dengan menghambat aktivitas kinin serta mengurangi jumlah histamin yang dilepas oleh bisofil.
16,26
Penggunaan kortikosteroid di bidang mata sangat luas baik secara sistemik maupun lokal, indikasinya adalah pada keadaan inflamasinya, reaksi alergi atau
hipersensifitas, menghambat aktivitas pertumbuhan jaringan Fibroblas dan kolagen serta untuk mencegah terjadinya neovaskulariasi pasca inflamasi.
Pada keadaan pasca bedah katarak fakoemulsifikasi dengan penanaman lensa intraokuler, efektifitas dari tetes deksametason 0,1 adalah
sebesar 90.
23,27
Efek samping pemberian bahan kortikosteroid secara lokaltopical pada mata antara lain steroid-induced glaucoma, steroid-induced uveitis, katarak,
penurunan daya terhadap infeksi serta pemanjangan waktu penyembuhan luka.
25,28
23,29
Universitas Sumatera Utara
II.4. KERANGKA KONSEPTUAL
Kriteria Inklusi : Mata :
- Katarak pro Fakoemulsikasi + LIO
- Riwayat radang introkule - - Riwayat traumaoperesi -
- Glaukoma - - Pemakaian anti inflamasi
Steroidnon steroid, lokal Sistematik -
Sistematik -
DM - -
Hipertensi - Variable Perancu :
- Operator
- Teknik operasi
- Insrtumen
- Lama Operasi
- Penyulit Intra Bedah
TINDAKAN BEDAH Fakoemulsifikasi + LIO
TRAUMA JARINGAN ROBEKAN MEMBRAN
FOSFOLIPID SEL
ASAM ARAKIDONAT PROSTAGLANDIN +
REAKSI INFLAMASI
BMD FOSFOLIPASE A2
SIKLOOKSIGENAS
FLARE + + SELL + +
HASIL OPERASI JELEK
KOMPLIKASI EFEK SAMPING
STEROID DIHAMBATAN
DIKLOFENAK DIHAMBATAN
STEROID
PROSTAGLANDIN -
EFEKTIFITAS
FLARE SEL
KOMPLOKASI
HASIL OPERASI BAIK
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN