Metode Pembanding Kecepatan .a Metode Waktu Perjalanan
                                                                                14
II.2.2  Metode Pembanding Kecepatan II.2.2.a Metode Waktu Perjalanan
Menurut  Keller  et  al  1984  dalam  memperkirakan  nilai  emp  kendaraan berat  di  ruas  jalan  arteri  perkotaan  yaitu  dengan  memperkirakan  jumlah
keterlambatan  oleh  kendaraan  dari  berbagai  ukuran  dan  beratnya.  Studi  ini didasarkan  pada  pengaruh  relatif  pengurangan  kapasitas  dari  kendaraan  besar
berbanding  lurus  terhadap  pertambahan  keterlambatan  yang  disebabkan  oleh kendaraan  tersebut  bila  dibandingkan  dengan  kasus  yang  sama  pada  mobil
penumpang.  Berdasarkan  hal  tersebut  dihipotesiskan  pengaruh  relatif pengurangan  kapasitas  jalan  dihitung  dalam  emp,  dapat  diperkirakan  sebagai
pembanding  dari  total  waktu  perjalanan  dari  kendaraan  berat  terhadap  mobil penumpang  ketika  melakukan  perjalanan  melalui  jaringan  jalan  perkotaan.
Dikutip dari thesis Murtiono 2002.
II.2.2.b Metode Jam Kendaraan
Menurut  Sumner  et  al  1983  kapasitas  jalan  disuatu  titik  tertentu  secara konvensional  dinyatakann  dalam  jumlah  maksimum  kendaraan  yang  melewati
titik  tersebut  per  satuan  waktu.  Penerapan  definisi  ini  disuatu  penggalan  jalan dapat dinyatakan dalam jam kendaraan, yaitu perkalian jumlah kendaraan dengan
waktu  tempuh  dari  kendraan-kendaraan  yang  melalui  penggalan  jalan  tersebut. Semakin  lambat  kendaraan  dari  kendaraan  lain  akan  memerlukan  jumlah  jam
kendaraan lebih banyak untuk trip yang sama terhadap sebuah mobil penumpang.
Universitas Sumatera Utara
15 Penambahan  jam  kendaraan  untuk  suatu  kendaraan  dibanding  kendaraan
relatif terhadap mobil penumpang selama melewati penggalan jalan dapat dipakai sebagai dasar perhitungan emp dikutip dari Murtiono 2002.
II.2.2.c Metode Headway
Menurut  Chang  Chien  1978  dalam  metode  ini  akan  menguraikan  lebih dalam  mengenai  penentuan  emp  kendaraan  di  jalan  raya  maupun  jaringan
jalannya.  Nilai  emp  kendaraan  lebih  umum  ditentukan  di  persimpangan  jalan. Seperti  yang dikutip dari thesis  Murtiono 2002, menguraikan bahwa penentuan
emp  dari  mobil  barang  di  persimpangan  jalan  dengan  lampu  pengatur  lalu  lintas adalah  bervariasi,  dan  berbanding  lurus  dengan  lebar  lengan  persimpanganya.
Emp  mobil  barang  dapat  ditentukan  dengan  membagi  headway  rata-rata  mobil barang mengikuti mobil barang dengan headway rata-rata dari mobil penumpang
mengikuti  mobil  penumpang  didalam  satu  lajur  tunggal  di  persimpangan  jalan dengan lampu pengatur lalu lintas.
Emp  tersebut  bisa  ditentukan  dengan  pencatatan  headway  antara kendaraan kendaraan yang melintasi garis henti secara berurutan. Pengamatan ini
dibagi dalam kelompok-kelompok seperti: 1.  Mobil penumpang mengikuti mobil penumpang.
2.  Mobil barang mengikuti mobil penumpang. 3.  Mobil penumpang mengikuti mobil barang.
4.  Mobil barang mengikuti mobil barang.
Universitas Sumatera Utara
16 Kendaraan  yang  melintasi  garis  henti  dalam  tiga  detik  pertama  dari  fase
hijau dan pada akhir arus jenuh tidak dihitung dalam pengamatan karena pengaruh dari percepatan dan perlambatan kendaraan. Metode ini benar kalau pengaruh dari
kendaraan  barang  adalah  bebas  tidak  tergantung  dari  berat  dan  ringannya kendaraan yang mendahuluinya.
Kondisi  yang  perlu  diperhatikan  adalah  jumlah  headway  rata-rata  dari mobil  penumpang  mengikuti  mobil  penumpang  dan  mobil  barang  mengikuti
mobil  barang  harus  sama  dengan  jumlah  headway  rata-rata  mobil  penumpang mengikuti mobil barang dan mobil barang mengikuti mobil penumpang.
                