8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Karakteristik Perilaku Pengendara Sepeda Motor pada Ruas Jalan
Karakteristik perilaku pergerakan pengendara sepeda motor adalah sebagai berikut:
· Perjalanan bersama kendaraan lain di lajur yang sama. Hal ini umum untuk pengendara sepeda motor untuk berbagi ruang jalur lateral dengan
kendaraan lain karena lebar sepeda motor 0,75 m hanya sekitar 25 dari lebar jalan 3 m.
· Dapat bermanuver miring kesamping. Sepeda motor cenderung bergerak atau kesamping miring karena ukuran sepeda motor yg kecil.
Dengan lebar tipikal dari lajur jauh lebih besar dari ukuran kebutuhan sepeda motor, mereka tidak perlu menempatkan posisi di tengah-tengah
lajur. Akibatnya ketika mengikuti kendaraan didepan, sepeda motor dengan bebas memilih posisi lateral dalam suatu lajur. Dengan
demikian, pengenndara sepeda motor bisa menempatkan bidang pandang yang lebih baik dan memiliki kesempatan yang lebih baik
untuk memilih, menyalip atau menghindari potensi tabrakan.
· Penyaringan filtering adalah perilaku pergerakan yang melalui area bebas lurus antara memperlambat kendaraan atau kecepatan tetap. Hal
ini dapat dianggap sebagai suatu rangkaian gerakan menyalip dengan menggunakan dynamic virtual lines.
Universitas Sumatera Utara
9 · Bergerak ke bagian depan antrian. Sepeda motor memiliki keuntungan
untuk bergerak ke bagian depan antrian karena mereka mempunyai kemamupan filtering. Pada awal lampu hijau, sepeda motor cenderung
untuk melewati persimpangan dengan cepat. · Meliuk atau menyilang adalah pola perilaku khas sepeda motor pada
pergerakan lateral tercampur. Jika sepeda motor bergerak menyilang keluar dan kedalam lalu lintas pada pola perilaku tertentu, tampak
kendaraan di sekitarnya mengalah dan mempperlambat. ·
Tailgating, dimana pengendara sepeda motor cenderung merapat dan
seperti tidak tolerir dengan jarak.
II.2 Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang emp