Teknik Pengumpulan Data Teknik Wawancara

sedangkan menurut Arikunto 1996:309 dalam merumuskan yang hampir sama mengatakan yaitu: Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala yang apa adanya pada suatu penelitian dilakukan. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, melainkan hanya menggambarkan apa adanya suatu variabel, gejala atau keadaan. Dari pendapat tersebut diketahui bahwa metode penelitian deskriptif hanya menggambarkan atau melukiskan fakta-fakta yang ada di lapangan, kemudian menganalisa dan pada akhirnya ditarik suatu kesimpulan. Sedangkan yang dimaksud dengan pendekatan kualitatif adalah nahwa penelitian ini berusaha menemukan kebenaran yang bersifat intersubjektif yaitu kebenaran yang dibangun dari jalinan berbagai faktor bekerja bersama-sama dan bukan kebenaran objektif Irawan, 2006:5.

3.2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam metode pengumpulan data ini khususnya Bappeda kabupaten Asahan akan di jadikan sebagai Lokus tempat yang ditempatkan pada proporsi yang lebih dari obyek yang lain. Sehubungan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, maka metode pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan wawancara dan telaah Dokumen. Universitas Sumatera Utara

a. Teknik Wawancara

Teknik wawancara adalah cara pengumpulan data yang dilakukan seseorang peneliti melalui kontak langsung secara lisan atau tatap muka dengan sumber data, baik dalam situasi sebenarnya maupun yang sengaja dibuat untuk keperluan tersebut. Wawancara merupakan alat yang efektif untuk mengumpulkan data dan informasi, penggunaan metode wawancara bertujuan untuk memperoleh data primer yang langsung kepada sumbernya, mereka dijadikan informasi dalam penelitian ini. Tentang informasi Kartono 1997 menjelaskan sebagai berikut: Pada penelitian sering digunakan teknik komunikasi dimana peneliti berfungsi sebagai pengumpul data sedangkan pihak lain yang dihubungi atau diteliti bertindak sebagai informan atau pemberi data. Sehubungan dengan ini terjadilah komunikasi, disertai proses pertanyaanmeminta dan menjawab melayani, baik yang langsung lisan maupun tulisan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, adapun informasi dalam penelitian ini adalah orang yang dianggap paling mengetahui atau menguasai dengan baik hal- hal yang berhubungan dengan masalah penelitian disamping keterlibatan informasi baik langsung maupun tidak langsung. Adapun yang di jadikan informasi dalam penelitian ini adalah : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Responden Penelitian No Responden Jumlah 1 Kepala Bappeda 1 orang 2 Sekretaris Bappeda 1 orang 3 Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan 1 orang 4 Staf Bappeda 1 orang 5 Camat 1 orang 6 Lurah 1 orang 7 Kepala Desa 1 orang 8 Tokoh masyarakat 1 orang Jumlah 8 orang Sumber: Hasil Pengelolaan Data Sekunder, 2011

b. Teknik Telaah Dokumen