Prekonomian Daerah PDRB Menurut Lapangan Usaha

0,06persen. Untuk suku bangsa yang terbanyak adalah Jawa sebesar 59,41 persen kedua suku Batak sebesar 29,40 persen dan urutan ketiga adalah suku Melayu sebesar 5,19 persen sedangkan sisanya 6,00 persen adalah suku Minang, Banjar, Aceh dan lainnya.

c. Prekonomian Daerah PDRB Menurut Lapangan Usaha

Konsentrasi pembangunan perekonomian Kabupaten Asahan pada tahun 2010 masih tetap mengarah kepada pembangunan pertanian, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan bidang perekonomian lainnya. Jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2009, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Asahan pada tahun 2009 mengalami perlambatan. Perlambatan ini diakibatkan oleh adanya penurunan potensi produk komoditi unggulan pada beberapa sektor. Hal ini terjadi akibat adanya beberapa pergeseran alih fungsi lahan pertanian serta iklim cuaca yang kurang mendukung sehingga hasil yang dicapai tidak maksimal meskipun pemerintah telah melakukan regulasi terhadap kenaikan gaji pada sektor jasa-jasa dan buruh. Sedangkan sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan adalah sektor perdagangan, hotel dan restauran. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Asahan pada tahun 2010 adalah sebesar 4,67 mengalami perlambatan sebesar 0,29 dari kondisi tahun 2009 sebesar 4,96. Terjadinya perlambatan ini bukan hanya semata-mata diakibatkan oleh kebijakan pemerintah daerah. Namun juga dipengaruhi oleh kondisi perekonomian nasional dan regional dan bahkan internasional. Universitas Sumatera Utara Beberapa indikator pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Asahan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur dalam menghitung agregat pertumbuhan ekonomi daerah terdiri dari a. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku ADHB; b. PDRB Atas Dasar Harga Konstan ADHK; c. PDRB Perkapita; d. Inflasi; e. Volume Eksport; f. Nilai Import. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009 dan 2010. Tabel 4.1. PDRB menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga berlaku tahun 2009 dan 2010 Sumber: BPS Kabupaten Asahan Tabel 4.2. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Konstan Tahun 2009 dan 2010 No Lapangan Usaha Tahun Rp. Milyar 2009 2010 No Lapangan Usaha Tahun Rp. Milyar 2009 2010 1 Pertanian 3.591,62 3.886,14 2 Pertambangan dan Penggalian 21,08 23,24 3 Industri 2.834,48 3.114,14 4 Listrik, Gas Air Bersih 132,88 152,62 5 Bangunan 233,35 267,69 6 Perdagangan, Hotel Restoran 1.452,31 1.618,72 7 Pengangkutan Komunikasi 437,79 474,68 8 Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan 245,20 275,97 9 Jasa-jasa 556,85 622,70 Jumlah 9.505,56 10.435,9 Universitas Sumatera Utara 1 Pertanian 1.858,06 1.890,62 1,75 2 Pertambangan dan Penggalian 12,99 13,58 4,34 3 Industri 1.521,66 1,624,40 6,32 4 Listrik, Gas Air Bersih 58,95 62,48 5,64 5 Bangunan 124,88 132,72 5,90 6 Perdagangan, Hotel Restoran 749,18 800,80 6,44 7 Pengangkutan Komunikasi 186,46 194,74 4,25 8 Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan 125,61 133,22 5,71 9 Jasa-jasa 267,59 281,81 5,04 Jumlah 3.172,93 5.134.37 45.39 Sumber: BPS Kabupaten Asahan

4.2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Asahan