ditetapkan serta dengan prosedur yang sudah diciptakan agar benar-benar pelaksanaan usaha penyatupaduan kegiatan
Berdasarkan uraian di atas maka inti koordinasi adalah terletak pada upaya untuk mengintegrasikan dan menyerasikan berbagai kepentingan dan kemampuan yang
dilibatkan dalam suatu aktivitas tertentu.
2.9. Konsep Kunci
Konsep kunci adalah konsep-konsep penelitian yang berhubungan langsung dengan pokokfokus permasalahan penelitian. Konsep kunci yang dipergunakan adalah
sebagai berikut: 1.
Efektivitas Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah pada Bappeda Kabupaten Asahan dapat dilihat dari aspek Sumber daya Manusia dan Koordinasi dengan
tujuan pembangunan di Kabupaten Asahan terlaksana sesuai dengan yang telah ditetapkan.
2. Sumber Daya Manusia adalah pengembangan dan pemanfaatan pegawai untuk
menunjang dalam pencapaian tujuan-tujuan individu atau organisasi. Jadi SDM dapat diartikan sebagai penggerak dalam organisasi, karena SDM dalam
BAPPEDA bertugas merumuskan konsep-konsep pembangunan yang menjadi prioritas bagi masyarakat dan stakeholders di Kabupaten Asahan.
3. Koordinasi terletak pada upaya untuk mengintegrasikan dan menyerasikan
berbagai kepentingan dan kemampuan yang dilibatkan dalam suatu aktivitas tertentu. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda bertanggung jawab
dalam pelaksanaan Koordinasi pembangunan di Kabupaten Asahan. Bappeda
Universitas Sumatera Utara
melakukan koordinasi dengan pola Bottom Up sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 yaitu adanya partisipasi masyarakat dalam pembangunan
melalui Musrenbang, sehingga perencanaan pembangunan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan stakeholders.
2.10. Kerangka Berpikir
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan Efektivitas penyusunan Rencana Pembangunan Daerah pada Bappeda Kabupaten Asahan adalah meliputi Faktor
Sumber daya manusia yang ada di Bappeda Kabupaten Asahan dan Koordinasi Bappeda dengan Instansi-instansi terkait. Dengan demikian yang menjadi Variabel
adalah Efektivitas Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah pada Bappeda Kabupaten Asahan dan aspek dalam penelitian ini adalah Sumber Daya Manusia dan
Koordinasi. Berdasarkan hal di atas, maka kerangka berpikir yang dipergunakan dalam
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir
Dari gambar kerangka berpikir maka dapat diidentifikasi konsep dan aspek penelitian. Adapun konsep dan aspek penelitian tersebut adalah:
1. Efektivitas Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah pada Bappeda Kabupaten
Asahan sebagai konsep penelitian yang dinilai dan di analisis dari aspek sumber daya manusia dengan sub aspek tingkat pendidikan, keterampilan, pengalaman,
pendidikan dan pelatihan Diklat serta gaji dan kompensasi, sedangkan aspek Koordinasi dengan sub aspek struktur organisasi dan rencana.
Efektivitas Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah pada Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Asahan
SUMBER DAYA MANUSIA KOORDINASI
a. Tingkat Pendidikan
b. Keterampilan
c. Pengalaman
d. Pendidikan dan Pelatihan
e. Gaji dan Kompensasi
a. Struktur Organisasi
b. Rencana
Universitas Sumatera Utara
2. Sumber daya manusia dan koordinasi merupakan aspek penelitian sebagai penilai
dalam konsep Efektivitas Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah pada Bappeda Kabupaten Asahan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Dengan menerapkan metode penelitian yang tepat, akan dapat dihasilkan fakta- fakta dan teori-teori yang tersusun baik, dengan merumuskan secara obyektif, rasional
dan sistematis terhadap gejala yang terdapat dalam suatu obyek, seperti yang dikemukakan Surakhmad 1989:13 yaitu:
Metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu. Cara utama yang dipergunakan setelah
penyidik memperhitungkan kewajaran yang ditinjau dari penyelidikan serta dari situasi penyelidikan. Sehingga dalam melaksanakan suatu penelitian merupakan bagian yang
sangat penting dan sangat menentukan sukses tidaknya pelaksanaan penelitian tersebut.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Alasan pemilihan metode ini
dilatarbelakangi oleh keinginan peneliti untuk mengetahui fakta-fakta, gejala-gejala atau fenomena-fenomena tertentu secara deskriptif tentang efektivitas penyusunan
rencana pembangunan daerah di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Asahan.
Yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya Irawan, 1999:60,
42
Universitas Sumatera Utara