Data Primer Jenis Data yang Dikumpulkan

3.5. Metode Pengumpulan Data

3.5.1. Orientasi Lapangan

Orientasi di lapangan bertujuan untuk mengenal areal penelitian, kondisi di lapangan dan titik pengamatan untuk memudahkan pengamatan.

3.5.2. Pengamatan Burung

Pengamatan burung dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan secara langsung yaitu menggunakan metode Point Count dengan cara menetapkan titik- titik lokasi yang sesuai pergerakan dan kondisi lingkungan yang ada. Berikut penempatan titik pengamatan disajikan pada Gambar 3. Gambar 3. Penempatan titik pengamatan burung menggunakan metode titik hitung Point Count di hutan rakyat Pekon Kelungu Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus dengan skala 1:24.000 Pergola, 2015. Pengamatan dilakukan pada pagi hari pukul 06.00-08.30 WIB dan pada sore hari pada pukul 15.30-18.00 WIB, Pengamatan dilakukan pada tiga titik pengamatan dan dilakukan sebanyak 9 hari pada setiap titiknya. Pembagian titik lokasi penelitian sebagai berikut:

3.5.2.1. Titik I : Hutan Rakyat Dekat Pemukiman

Titik pengamatan ini berada di kebun yang dekat dengan pemukiman masyarakat, jenis tanaman yang terdapat di lokasi pengamatan yaitu, cempaka, durian, kakao, sengon, petai, duku, cengkeh, dan manggis.

3.5.2.2. Titik II : Hutan Rakyat Berbatasan Dekat Hutan Lindung

. Titik pengamatan yang ke dua ini merupakan titik pengamatan yang berada di dekat hutan lindung, dimana mewakili kondisi tegakan di hutan rakyat, dengan struktur tegakan yang rapat dan vegetasinya didominasi oleh tanaman kayu- kayuan dan buah-buahan.

3.5.2.3. Titik III Jalur Sempadan Sungai

Titik pengamatan yang ke tiga ini merupakan titik pengamatan yang berada di sepanjang jalur sungai. Jenis tanaman yang mendominasi yaitu tanaman berkayu dan buah-buahan. Setiap spesies burung yang dilihat atau didengar dicatat jenis dan jumlahnya. Burung yang tidak dapat dikenali dapat diidentifikasi dengan menggunakan buku panduan lapangan identifikasi jenis burung di Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan 1998.