Pendaftaran Hak Cipta Perlindungan Hukum Hak Cipta 1. Pengertian Hak Cipta
50 tahun sejak dipublikasikan kepada publik atau 50 tahun setelah pembuatan ciptaan sinematografi tersebut.
Ciptaan di bidang fotografi atau potret diatur secara khusus dalam Pasal 7 ayat 4 Konvensi Bern, yaitu minimal 25 tahun sejak pembuatan
potret dengan catatan negara anggota bebas menentukan sendiri lamanya perlindungan terhadap fotografi atau potret. Standar lamanya perlindungan
yang ditetapkan oleh Konvensi Bern adalah standar perlindungan minimum. Berdasarkan Pasal 7 ayat 6 Konvensi Bern, negara-negara anggota
Konvensi Bern diberi kebebasan untuk menambah jangka waktu perlindungan hak cipta dari standar minimum yang ditentukan oleh
Konvensi Bern. Dalam Pasal 12 TRIPs Agreement, lamanya perlindungan hak Cipta
yang diberikan sesuai dengan ketentuan Konvensi Bern, yaitu selama hidup pencipta dan tidak boleh lebih dari 50 tahun terhadap karya lainnya, kecuali
terhadap ciptaan di bidang fotografi atau potret. b. Menurut Undang-Undang Hak Cipta di Indonesia
Pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 belum adanya pengaturan mengenai masa berlaku Hak Moral pencipta, sehingga
menimbulkan ketidakpastian hukum mengenai hak moral ini. Namun, pada pasal 57 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang hak
cipta, hak moral pencipta untuk mencantumkan namanya pada ciptaannya, menggunakan nama aliasnya atau samarannya, mempertahankan haknya
atau hal yang bersifat merugikan kehormatan diri atau reputasinya berlaku
tanpa batas waktu. Sedangkan hak moral pencipta untuk mengubah ciptaannya sesuai dengan kepatutan dalam masyarakat, mengubah judul dan
anak judul ciptaan berlaku selama berlangsungnya jangka waktu Hak Cipta atas Ciptaan yang bersangkutan.
Pada dasarnya Undang-Undang Hak Cipta mengenal beberapa ketentuan jangka waktu perlindungan hak ekonomi. Hal ini diatur dalam
Pasal 29 sampai dengan Pasal 34 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, sebagai berikut:
Menurut Pasal 29 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, Hak Cipta atas Ciptaan:
a. buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lain; b. drama atau drama musikal, tari, koreografi;
c. segala bentuk seni rupa, seperti seni lukis, seni pahat, dan seni patung; d. seni batik;
e. lagu atau musik dengan atau tanpa teks; f. arsitektur;
g. ceramah, kuliah, pidato dan Ciptaan sejenis lain; h. alat peraga;
i. peta; j. terjemahan, tafsir, saduran, dan bunga rampai, berlaku selama hidup
Pencipta dan terus berlangsung hingga 50 lima puluh tahun setelah Pencipta meninggal dunia.
Sedangkan Hak Cipta atas Ciptaan:
a. Program Komputer; b. sinematografi;
c. fotografi; d. database; dan
e. karya hasil pengalihwujudkan, berlaku selama 50 lima puluh tahun sejak pertama kali diumumkan.
Adapun berapa perubahan pada perlindungan hak ekonomi atas ciptaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 58 Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2014 tentang hak cipta, berlaku selama hidup pencipta dan terus berlangsung selama 70 tahun setelah pencipta meninggal dunia. Ciptaan
yang dimaksud antara lain: a. buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lainnya;
b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenis lainnya; c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan; d. lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
e. drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim; f. karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran,
kaligrafi, seni pahat, patung, atau kolase; g. karya arsitektur;
h. peta; dan i. karya seni batik atau seni motif lain,