Tujuan Pendirian Yayasan Karya Cipta Indonesia YKCI

D. Tinjauan Review Kajian Terdahulu

Sebagai bahan tinjauan atas literatur yang berkaitan dengan topik pembahasan, atau bahkan yang memberi inspirasi dan mendasari dilakukannya penelitian ini, penulis akan menyertakan beberapa hasil penelitian terdahulu sebagai perbandingan tinjauan kajian materi yang akan dibahas, sebagai berikut: “Penerapan Pembayaran Royalti bagi Pencipta Lagu dalam Hak Cipta atas Kegiatan Usaha Karaoke Oleh Yayasan Karya Cipta Indonesia KCI”. Skripsi yang disusun oleh Iffah dari UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2013 menjelaskan penerapan pembayaran royalti bagi pencipta lagu atas usaha karaoke oleh Yayasan Karya Cipta Indonesia Buku OK. Saidin yang berjudul “Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual ” diterbitkan oleh Rajawali Pers, Jakarta, tahun 2013. Pada buku karangan Saidin hanya menjelaskan secara singkat tentang pembayaran royalti terhadap suatu karya cipta Sebagai perbandingan sekaligus pembeda, pada skripsi ini penulis menganalisis putusan mengenai pemungutan royalti karya cipta lagu oleh YKCI dan tentang perlindungan hukum terhadap karya cipta lagu dan pemberian lisensi Hak Cipta dalam karya cipta lagu ditinjau dari Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2002 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014. Sehingga terdapat perbedaan pembahasan dan masalah yang diangkat penulis dengan penelitian-penelitian yang sudah ada. BAB III PUTUSAN HAKIM DALAM PERKARA ANTARA YKCI DAN CV PANGRANGO

A. Posisi Kasus

Pada tahun 2006, terjadi sebuah kasus antara Yayasan Karya Cipta Indonesia dengan Hotel Pangrango. Gugatan yang diajukan oleh Yayasan Karya Cipta Indonesia terhadap Hotel Pangrango dikarenakan adanya kegiatan usaha yang mempergunakan karya cipta musik atau lagu dengan cara cara memutar, memperdengarkan, menyiarkan karya cipta lagu atau musik tanpa seizin pemegang hak cipta. Adapun lagu atau musik yang diumumkan atau diperdengarkan tergugat, sebagai berikut: - Greased Ligtning, cipt. J. Travolta, Olivia N. Jhon, B. Palace Boy, Warren Casey Jim; - It Must Have Been Love, cipt Piere H. Gessel; - I Don’t Want Miss A Thing, cipt Steven Taylor; Yayasan Karya Cipta Indonesia dalam gugatannya menyatakan bahwa Hotel Pangrango dalam kegiatan usahanya telah memutar atau memperdengarkan karya cipta lagu atau musik baik dalam negeri maupun luar negeri, sehingga dapat dikategorikan “mengumumkan” sesuai dengan Undang-Undang hak cipta. Oleh karena itu, tergugat CV Pangrango wajib terlebih dahulu meminta izin kepada pencipta atau pemegang hak cipta lagu 36 atau musik tersebut, yang dalam hal ini adalah Penggugat YKCI. Namun, hal ini tidak dilakukan oleh Tergugat. Penggugat dalam permohonan provisinya meminta kepada Majelis Hakim Niaga Jakarta Pusat untuk menghentikan kegiatan pengumuman lagu atau musik sampai dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerugian yang lebih besar bagi Penggugat YKCI selaku pemegang hak cipta sebagai akibat penggunaan karya cipta lagu atau musik yang dilakukan oleh Tergugat tanpa seizin Penggugat. Terhadap gugatan tersebut, Tergugat CV. Pangrango menyatakan bahwa antara Pimpinan Pusat PHRI dengan YKCI sedang melakukan negosiasi tentang masalah royalti lisensi musik. Tidak hanya itu tergugat juga mempertanyakan mengenai legalitas YKCI dalam memungut royalti karya cipta lagu.

B. Putusan Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat PN Nomor: 22HAK CIPTA2006PN.NIAGA.JKT.PST

Yayasan Karya Cipta Indonesia YKCI dalam hal ini sebagai penggugat dalam persidangan di Pengadilan Niaga Jakarta Selatan, mengajukan gugatan kepada terhadap CV Pangrango dalam hal ini sebagai tergugat. Penggugat adalah sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang pengelolaan hak ekonomi para pencipta lagu. Selain itu penggugat adalah pemegang hak cipta musik dan lagu yang berwenang untuk mengelola hak eksklusif khususnya hak ekonomi para pencipta dari dalam maupun luar negeri. Sedangkan tergugat adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penginapan perhotelan yang bernama Hotel Pangrango yang berkedudukan di Jalan Padjajaran Nomor 32 Kota Bogor. Dalam dalil-dalil gugatan yang diajukan, pada pokoknya mengajukan dalil-dalil gugatan sebagai berikut: Pertama, Tergugat dalam menjalankan kegiatan usahanya tersebut, tergugat telah mempergunakan karya cipta musik dan lagu dari dalam maupun luar negeri dengan cara memutar, menyiarkan, dan memperdengarkan karya cipta musik dan lagu. Sehingga karya cipta tersebut dapat didengar oleh orang lain yaitu para konsumennya Kedua, tergugat juga menyediakan menu tambahan berupa makanan dan minuman untuk para konsumennya, serta memutar lagu-lagu Indonesia atau lagu asing untuk diperdengarkan kepada para konsumen dengan tujuan menambah rasa nyaman bahkan memeriahkan dalam suasana di lingkungan hotel. Ketiga, Hotel Pangrango dalam menjalankan kegiatan usahanya dan operasionalnya telah melakukan kegiatan pengumuman lagu atau musik dengan tujuan menambah nyaman para tamu dengan cara memutar karya cipta musik atau lagu melalui pesawat televisi yang tersedia di setiap kamar dan melalui seperangkat elektronik di mana karya musik dan lagu tersebut dapat didengar oleh para konsumen.

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Hak Cipta Terhadap Karya Cipta Lagu dan Musik Dalam Bentuk Ringtone Pada Telepon Seluler

13 202 108

Analisis Yuridis mengenai Perlindungan Hukum Pemegang Hak Cipta atas praktik Pembajakan Lagu dan Musik dengan Format Mp3 (Motion Picture Experts Layer III)

1 107 90

Perlindungan Hukum Pemegang Hak Cipta Terhadap Pembajakan Hak Cipta Lagu Atau Musik

3 107 147

Perlindungan hukum bagi pemegang hak cipta terhadap pemberi lisensi karya cipta lagu

0 9 0

PERAN KARYA CIPTA INDONESIA DALAM PERLINDUNGAN HAK CIPTA LAGU YANG DIGUNAKAN SECARA KOMERSIAL Peran Karya Cipta Indonesia Dalam Perlindungan Hak Cipta Lagu Yang Digunakan Secara Komersial(Studi Perlindungan Hukum Terhadap Lagu).

1 11 17

PERAN KARYA CIPTA INDONESIA DALAM PERLINDUNGAN HAK CIPTA LAGU YANG DIGUNAKAN SECARA KOMERSIAL Peran Karya Cipta Indonesia Dalam Perlindungan Hak Cipta Lagu Yang Digunakan Secara Komersial(Studi Perlindungan Hukum Terhadap Lagu).

0 4 12

PENDAHULUAN Peran Karya Cipta Indonesia Dalam Perlindungan Hak Cipta Lagu Yang Digunakan Secara Komersial(Studi Perlindungan Hukum Terhadap Lagu).

0 4 11

PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP KARYA SENI Perlindungan Hak Cipta Terhadap Karya Seni (Studi Perlindungan Hukum Terhadap Lukisan).

0 4 19

PERLINDUNGAN HAK CIPTA ATAS KARYA MUSIK Perlindungan Hak Cipta Atas Karya Musik (Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Lagu).

0 2 14

PERLINDUNGAN HAK CIPTA ATAS KARYA MUSIK Perlindungan Hak Cipta Atas Karya Musik (Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Lagu).

0 2 22