Mengamati observing Pendekatan saintifik

Aktivitas menalar atau mengasosiasi dapat berupa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi atau menghubungkan fenomenainformasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan. Hasil belajar dari aktivitas ini berupa mengem- bangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua faktakonsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai keter- kaitan lebih dari dua faktakonsepteori, mensintesis dan argumentasi serta kesim- pulan keterkaitan antar berbagai jenis faktafaktakonsepteoripendapat; mengem- bangkan interpretasi, struktur baru,argumentasi, dan kesimpulan yang menunjuk- kan hubungan faktakonsepteori dari dua sumber atau lebih yang tidak berten- tangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsepteoripendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber Permendik- bud No. 59 Tahun 2014.

5. Mengkomunikasikan communicating

Mengkomunikasikan merupakan salah satu kegiatan dalam membentuk jejaring serta lanjutan dari kegiatan mengasosiasi. Setelah mengasosiasi, siswa akan me- nemukan sendiri konsep tentang materi pembelajaran. Kegiatan ini dapat dilaku- kan melalui penyajian laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; penyu- sun laporan tertulis; dan penyajian laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan sedangkan bentuk hasil belajarnya berupa menyajikan hasil kajian dari mengamati sampai menalar dalambentuk tulisan, grafis, media elektronik, multimedia dan lain-lain Permendikbud No. 59 Tahun 2014. Selain itu, kegiatan mengkomunikasikan dapat diarahkan sebagai kegiatan konfir- masi. Guru dapat memberikan klarifikasi agar peserta didik mengetahui dengan tepat apakah yang dikerjakan sudah benar atau ada yang harus diperbaiki. Melalui hasil pembelajaran yang disampaikan oleh siswa, guru juga dapat melakukan pe- nilaian kepada siswa sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta di- dik tersebut.

D. Analisis Konsep

Herron dalam Fadiawati 2011 berpendapat bahwa belum ada definisi tentang konsep yang diterima atau disepakati oleh para ahli, biasanya konsep disamakan dengan ide. Markle dan Tieman dalam Fadiawati 2011 mendefinisikan konsep sebagai sesuatu yang sungguh-sungguh ada. Mungkin tidak ada satupun definisi yang dapat mengungkapkan arti dari konsep. Untuk itu diperlukan suatu analisis konsep yang memungkinkan kita dapat mendefinisikan konsep, sekaligus meng- hubungkan dengan konsep-konsep lain yang berhubungan. Lebih lanjut lagi, Herron dalam Fadiawati 2011 mengemukakan bahwa analisis konsep merupakan suatu prosedur yang dikembangkan untuk menolong guru dalam merencanakan urutan-urutan pengajaran bagi pencapaian konsep. Prosedur ini telah digunakan secara luas oleh Markle dan Tieman serta Klausemer dkk. Analisis konsep dilakukan melalui tujuh langkah, yaitu menentukan nama atau label konsep, definisi konsep, jenis konsep, atribut kritis, atribut variabel, posisi konsep, contoh, dan non contoh. Analisis konsep dari materi teori atom mekanika kuantum dapat dilihat pada Lampiran 23. Berikut adalah peta konsep dari materi teori atom mekanika kuantum dapat dilihat pada Gambar 2.2.