3. Teknik analisis data keterlaksanaan modul
Adapun teknik analisis data uji keterlaksanaan menggunakan cara sebagai berikut:
a. Menghitung persentase keterlaksanaan modul setiap pertemuan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut: Ji = ΣJi N x 100
Keterangan : Ji = Persentase ketercapaian dari skor ideal untuk setiap aspek
pengamatan pada pertemuan ke-i ΣJi = Jumlah skor setiap aspek pengamatan yang diberikan
oleh pengamat pada pertemuan ke-i N
= Skor maksimal skor ideal b.
Menghitung rata-rata presentase ketercapaian untuk setiap aspek pengamatan dari dua orang pengamat.
b. Menafsirkan data dengan tafsiran harga persentase ketercapaian keterlaksanaan
modul sebagaimana Tabel 3. 3. Menurut Ratumanan dalam Sunyono 2012 Tabel 3.3. Tafsiran Skor Persentase Keterlaksanaan Modul.
Persentase Kriteria
80,1 - 100 Sangat tinggi
60,1 - 80 Tinggi
40,1 - 60 Sedang
20,1 - 40 Rendah
0,0 - 20 Sangat rendah
4. Teknik Analisis Data Keefektivan Modul
Adapun teknik analisis data uji keterlaksanaan menggunakan cara sebagai berikut: a.
Menghitung skor post tes siswa dengan rumus:
100 x
maksimal poin
Jumlah diperoleh
yang jawaban
poin Jumlah
siswa Skor
b. Mengklasifikasikan skor siswa terhadap ketuntasan penguasaan subtansi
c. Menghitung jumlah siswa yang mencapai ketuntasan penguasaan subtansi
d. Menghitung presentase siswa siswa yang mencapai ketuntasan penguasaan
subtansi dengan rumus: 100
x siswa
al Jumlah tot
tuntas yang
siswa Jumlah
Ketuntasan
Modul yang dikembangkan dinyatakan efektif jika hasil belajar siswa setelah mengikuti tes tuntas secara klasikal atau lebih besar sama dengan 85 dari
jumlah siswa yang ada di kelas tersebut Mulyasa, 2007.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut: 1.
Modul elektronik berbasis web pada pokok bahasan teori atom mekanika kuantum menggunakan pendekatan saintifik dinyatakan valid dan layak digu-
nakan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata persentase skor pada aspek kesesu- aian isi dengan kurikulum memiliki kategori tinggi sedangkan pada aspek
kesesuaian dengan karakteristik modul, grafika, keterbacaan dan penyajian materi memiliki kategori yang sangat tinggi.
2. Penilaian guru terhadap aspek kesesuaian isi dengan kurikulum, kesesuaian
dengan karakteristik modul, grafika, keterbacaan dan penyajian materi memiliki kategori yang sangat tinggi serta respon siswa terhadap aspek
grafika dan keterbacaan juga memiliki kategori sangat tinggi. 3.
Keterlaksanaan modul elektronik hasil pengembangan dinyatakan baik karena berdasarkan penilaian observer memiliki kategori tinggi pada per-
temuan 1, 2 dan 3 serta terjadi peningkatan skor pada setiap pertemuan. 4.
Modul elektronik dari hasil pengembangan dinyatakan efektif berdasarkan respon siswa terhadap modul. Rata-rata siswa memberikan respon positif
setelah menggunakan modul. Jika dilihat dari aspek ketuntasan klasikal,
modul elektronik masih belum efektif karena ketuntasan penguasaan subtansi materi ini hanya 58,06 sedangkan akan dinyatakan efektif jika ketuntasan
klasikal ≥85.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, saran yang diajukan peniliti adalah
sebagai berikut: a.
Perlu adanya pengembangan lebih lanjut terkait penggunaan domain alamat web modul dengan menggunakan domain sendiri yang berupa .com.
b. Perlu adanya kerjasama dalam pengelolaan nilai postes dengan guru mitra
untuk dijadikan sebagai acuan ketuntasan belajar siswa dalam satu semester sehingga siswa akan termotivasi dalam mengerjakan soal-soalnya.
c. Perlu adanya perhatian terhadap waktu pelaksanaan uji coba terbatas. Harus
disesuaikan dengan waktu pada materi yang digunakan agar ketika uji coba, siswa baru pertama kali mendapatkan materi tersebut sehingga data hasil uji
coba terbatas tidak bias.