Definisi Operasional Prosedur Penelitian

24

3.8 Alur Penelitian

35 gram bubuk agar MHA + 150 Disterilkan dengan autoclave pada suhu 121 o C selama 15 menit Dibiarkan agak mendingin Ditambahkan suspense bakteri E. coli atau S. aureus 100 µl250 Dikocok sampai homogen Dituangkan ke dalam cawan petri berisi sedotan untuk membuat sumuran telah disterilisasi dalam autoclave pada suhu 121 o Dibiarkan sampai dinginpadat Sedotan dicabut hingga membentuk lubangsumuran Setiap lubang diisi dengan ekstrak daun kemuning dan control. 10 µllubang Ditutup dan diinkubasi selama 24 jam Diamati terbentuknya zona hambatan berwarna bening di sekitar lubangsumuran 25

3.9 Analisis data

Data yang diperoleh adalah data primer, yang didapatkan dari hasil pengamatan dan pengukuran diameter zona bening di sekitar kertas cakram. Data dianalisis dan diuraikan secara deskriptif.

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Umum  Terdapat aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kemuning terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus. 2. Khusus  Ekstrak daun kemuning dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif E. coli dan gram positif S. aureus pada semua konsentrasi yaitu 20, 30. 40 dan 50. Konsentrasi 30, 40, 50 termasuk kategori antibakteri kuat dan konsentrasi 20 kategori sedang pada bakteri E coli dan S. aureus.  Ekstrak daun kemuning lebih berpotensi menghabat pertumbuhan bakteri gram positif S. aureus dibandingkan dengan bakteri gram negatif E. coli.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui senyawa spesifik yang berkhasiat sebagai antibakteri pada daun kemuning Murraya paniculata L Jack dan aktivitas antibakterinya terhadap bakteri patogen lain 2. Perlu dilakukan uji pra-klinis dan toksisitas untuk mengetahui dosis ekstrak daun kemuning Murraya paniculata L Jack yang tepat dan aman dalam penggunaan. 3. Bagi peneliti lain untuk meneliti lebih lanjut mengenai kadar hambat minimum KHM dan kadar bunuh minimum KBM dari ekstrak daun kemuning terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli.

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis) Yang Diperoleh Dengan Metode Soxhletasi Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli Secara In Vitro

4 79 59

Pemeriksaan Cemaran Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Pada Jamu Gendong Dari Beberapa Penjual Jamu Gendong

4 120 85

Daya Hambat Infusum Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Yang Diisolasi Dari Denture Stomatitis ; Penelitian In Vitro.

1 79 68

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 53 68

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih (piper batle Linn.) dan daun uji aktivitas antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri gram negatif

1 5 33

Uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol ganggang merah Gracilaria verrucosa terhadap beberapa bakteri patogen gram positif dan gram negatif

4 16 75

PERBANDINGAN DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas Linn) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SECARA IN VITRO

2 13 69

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.)Jack) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli Secara In Vitro.

4 26 27

Uji Daya Antimikroba Ekstrak Etanol 80 Daun Kemuning {Murraya paniculata (L.) Jack} Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli ATCC 35218 dan Kesetaraannya Dibandingkan dengan Kloramfenikol - Ubaya Repository

0 0 1