22
Variabel Definisi
Cara Ukur Alat Ukur
Skala
Konsentrasi ekstrak daun
kemuning Zona
hambatan. Pemberian ekstrak
daun kemuning dengan konsentrasi
20, 30, 40, 50.
Kontrol negatif Aquades
Diameter zona bening yang
muncul di sekitar lubang yang berisi
larutan uji pada media agar.
Diukur dalam milimeter
untuk mengetahui
daya antibakteri
ekstrak uji. Penggaris
atau jangka
sorong. Ordinal
Numerik
3.7 Prosedur Penelitian
1. Sterilisasi
Semua alat yang akan digunakan dalam penelitian ini sebelumnya disterilkan dalam autoclave menggunakan suhu 121
o
C selama 15 menit.
2. Pembuatan suspensi bakteri
Kultur bakteri uji yang akan digunakan disiapkan dengan cara mengambil satu ose bakteri dari agar miring kemudian diinokulasikan
ke dalam media Nutrient Broth NB steril. Selanjutnya diinkubasi pada suhu 37
o
C selama 24 jam. Setelah 24 jam didapatkan inokulum yang langsung dapat digunakan untuk pengujian aktivitas antimikroba
3. Prosedur Pembuatan Muller Hinton Agar MHA
23
Sebanyak 3 gram MHA dilarutkan dalam 150 ml aquades, kemudian dipanaskan dan diaduk sampai larut pada erlenmeyer. Media
disterilkan dengan autoklaf selama 10 menit dengan suhu 121
o
C. 4.
Pembuatan Lubang Sumur Siapkan cawan petri dan cetakan sumur dengan diameter ±
6mm dengan tinggi 1 cm, yang sebelumnya telah disterilkan, dan diletakkan enam buah pada tiap-tiap cawan petri.
Dituangkan 100 µl suspensi masing-masing E. Coli dan S. aureus dalam NB yang telah dibuat sebelumnya kedalam media
MHA, kemudian digoyangkan supaya homogen. Kemudian tuang MHA tersebut sebanyak 10 ml ke masing-masing cawan
petri yang sudah diletakkan sedotan sebelumnya dan dibiarkan hingga agar MHA mengeras.
Tuangkan sampel ekstrak daun kemuning sebanyak 50 µl dalam masing-masing sumur dan inkubasi selama 24 jam
dengan suhu 37
o
C. Tiap cawan petri berisi empat jenis konsentrasi dan kontrol negatif.
Kemudiaan sediaan diinkubasi pada suhu 37
o
C selama 24 jam. Keesokan harinya dilakukan pengukuran diameter zona hambat
menggunakan jangka sorong.