Tanaman Kemuning TINJAUAN PUSTAKA

16 permeabilitas sel itu sendiri. Akibat terganggunya permeabilitas, sel tidak dapat melakukan aktivitas hidup sehingga pertumbuhannya terhambat atau bahkan mati Ajizah, 2004. Fenol merupakan salah satu antiseptikum tertua dengan khasiat bakterisid dan fungisid. Perubahan permeabilitas membran sel bakteri merupakan mekanisme kerja fenol, dan senyawa amonium kuartener. Terjadinya perubahan permeabilitas membran sel menyebabkan kebocoran kostituen sel yang esensial sehingga bakteri mengalami kematian Butcher and Ulaeto, 2010. Flavonoid berfungsi sebagai antibakteri dengan cara membentuk senyawa kompleks terhadap protein ekstraseluler yang mengganggu integritas membran sel bakteri. Mekanisme kerja dari flavonoid adalah dengan menghambat fungsi dari membran sitoplasma Paiva, 2010.

2.4 Pengukuran Aktivitas Antibakteri

Penentuan kepekaan bakteri patogen terhadap antibakteri dapat dilakukan dengan salah satu dari dua metode pokok. Penting sekali menggunakan metode standar untuk mengendalikan semua factor yang mempengaruhi aktivitas antibakteri. Ada dua metode untuk mengukur aktivitas antibakteri yaitu dilusi dan difusi Jawetz et al., 2008. 1. Metode Dilusi 17 Prinsip metode ini adalah menggunakan satu seri tabung reaksi yang diisi media cair dan sejumlah tertentu sel mikroba yang telah diuji. Setelah itu masing-masing tabung diuji dengan antibakteri yang telah diencerkan secara serial. Cara ini digunakan untuk menentukan kadar hambat minimum KHM dan kadar bunuh minimum KBM dari larutan antimikroba Fatimah, 2004. 2. Metode Difusi Metode difusi agar penyebaran sering digunakan untuk melihat aktivitas antibakteri. Metode ini menggunakan cakram kertassilinder gelas dan pencetak lubang yang mengandung bahan uji dalam jumlah tertentu dan ditempatkan pada media padat yang telah ditanami dengan biakan bakteri yang akan diperiksa, kemudian dieramkan. Setelah pengeraman, garis tengah diameter daerah hambatan jernih yang mengelilingi bahan uji dianggap sebagai ukuran kekuatan hambatan bahan uji terhadap bakteri yang diperiksa. Metode ini dipengaruhi banyak faktor fisika dan kimia seperti sifat pembenihan, daya difusi, ukuran molekul dan stabilitas bahan uji. Meskipun demikian, standarisasi keadaan memungkinkan penentuan kerentanan organisme Fatimah, 2004. Pada penelitian sebelumnya Kartika, 2007 dilaporkan bahwa dari beberapa tingkat konsentrasi ekstrak daun kemuning yang diuji 5, 18 10, 20, 25, 30, 35, 40 disimpulkan bahwa konsentrasi yang paling efektif untuk menghambat bakteri E. coli adalah 30. Tetapi, belum diketahui pada konsentrasi berapa ekstrak daun kemuning akan mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus. 19

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah eksperimen laboratorik dengan metode difusi sumuran. Perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak enam kali sehingga digunakan 12 unit percobaan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di di Laboraratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung pada bulan November 2014 – Desember 2014. Ekstraksi dilakukan di Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

3.3 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah daun kemuning yang diambil dari lapangan di daerah sekitar Kemiling. Daun kemuning dipilih yang muda, segar, berwarna hijau, dan merupakan pucuk dengan 4 daun pertama. Dan

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis) Yang Diperoleh Dengan Metode Soxhletasi Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli Secara In Vitro

4 79 59

Pemeriksaan Cemaran Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Pada Jamu Gendong Dari Beberapa Penjual Jamu Gendong

4 120 85

Daya Hambat Infusum Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Yang Diisolasi Dari Denture Stomatitis ; Penelitian In Vitro.

1 79 68

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 53 68

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih (piper batle Linn.) dan daun uji aktivitas antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri gram negatif

1 5 33

Uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol ganggang merah Gracilaria verrucosa terhadap beberapa bakteri patogen gram positif dan gram negatif

4 16 75

PERBANDINGAN DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas Linn) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SECARA IN VITRO

2 13 69

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.)Jack) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli Secara In Vitro.

4 26 27

Uji Daya Antimikroba Ekstrak Etanol 80 Daun Kemuning {Murraya paniculata (L.) Jack} Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli ATCC 35218 dan Kesetaraannya Dibandingkan dengan Kloramfenikol - Ubaya Repository

0 0 1