Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat IKM

Peserta kelompok BPJS di bagi 2 kelompok yaitu: a. PBI Jaminan Kesehatan : PBI yang selanjutnya disebut Penerima Bantuan Iuran jaminan kesehatan, yaitu PBI adalah peserta Jaminan Kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sebagaimana diamanatkan Undang-undang SJSN yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah sebagai peserta program Jaminan Kesehatan. Peserta PBI adalah fakir miskin yang ditetapkan oleh pemerintah dan diatur melalui Peraturan Pemerintah . b. Bukan PBI Jaminan Kesehatan.

G. Kerangka Berfiikir

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat yang diselenggarakan dan dikelola oleh perusahaan BUMN di Indonesia seperti PT. Jamsostek Persero, PT. Taspen Persero, PT. Asabri Persero dan PT. Askes Persero. Kehadiran BPJS Kesehatan mengganti seluruh badan penyelenggara jaminan sosial tersdahulu dan mereformasi besar-besaran jaminan sosial di Indonesia danmenjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia baik yang mampu maupun yang miskin sehingga kepesertaan bersifat wajib bagi masyarakat maupun perusahaan, begitupun BPJS Kesehatan Kota Metro bertugas menyelenggarakan pelayanan kepesertaan di dalam wilayah kerjanya yaitu 6 enam Kabupaten di Provinsi Lampung, dan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang rencana penelitian ini dan berdasarkan uraian diatas, maka dapat disajikan alur proses penelitian sebagai berikut: Bagan 2.2: Kerangka Pikir m Sumber: Diolah peneliti, 2015 Persepsi atau penilaian peserta JKN terhadap Pelayanan yang diselenggarakan BPJS Kesehatan Kota Metro Perceived Service Quality Dilihat dari 14 Indikator Pelayanan MENPAN No. 25 Tahun 2004 Kepuasan Masyarakat Tingkat Kepentingan peserta JKN terhadap Pelayanan yang diselenggarakan BPJS Kesehtan Kota Metro Expected Service Quality Dilihat dari 14 Indikator Pelayanan MENPAN No. 25 Tahun 2004 Kualitas Pelayanan Quality Service Indeks Kepuasan Masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Alasan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif akan memungkinkan peneliti untuk melakukan pencatatan, dan mengolah data yang melibatkan angka- angka maupun skor atau nilai dari kuesioner sebagai instrument dalam penelitian kuantitatif untuk dianalisis secara statistik. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini digunakan dengan alasan karena hipotesis dalam penelitian deskriptif tidak berusaha membandingkan maupun menghubungkan dengan variabel lain untuk menentukan titik peluang. Analisis data dalam penelitian ini hanya diarahkan untuk menjawab rumusan masalah yang mana tidak menguji hipotesis. Analisis dilakukan dengan cara melakukan perhitungan sehingga setiap rumusan masalah dapat ditemukan jawabannya secara kuantitatif. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui gambaran kualitas pelayanan kepesertaan JKN serta mengetahui seberapa tinggi tingkat kepuasan peserta dalam pelayanan kepesertaan JKN dan