KR LOSD Analisis Kebutuhan Pengguna

menguasai dasar-dasar internet. Dari hasil wawancara yang ada, Unit Dipo Lokomotif Bandung tersebut bermaksud menjadikan KDT sebagai Admin, sehingga tidak diperlukan lagi tambahan perekrutan petugas.

3.1.6.4 Analisa Jaringan

Usulan terhadap sistem baru yang digunakan yaitu dibangunnya sistem informasi inventory suku cadang lokomotif yang terintegrasi dan berisi informasi pengolahan data permintaan, pengadaan, penerimaan dan pemakaian barang yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem saat ini dengan menggunakan system Aplikasi berbasis web sehingga kebutuhan data yang berhubungan dengan penggantian sparepart akan dapat dengan mudah dan cepat diperoleh. Ruang KDT Ruang KROR Gudang Ruang KR LOSD Database server INTERNET Switch Router Gambar 3.18 Letak Kompuer

3.1.6.5 Analisis Basis Data

Analisis basis data adalah kegiatan menganalisis data yang akan diolah dan disimpan dalam database. Dalam analisis ini direpresentasikan darimana data berasal dan atribut dari data tersebut. Entity Relational Diagram ERD digunakan untuk menganalisis tabel yang akan dibuat beserta relasinya pada basis data. Untuk lebih jelasnya ERD yang dibutuhkan untuk Sistem Informasi Inventory Suku Cadang Lokomotif pada Unit Dipo Lokomotif Bandung yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar berikut ini : pegawai jabatan memiliki pemakaian penerimaan permintaan Detil penerimaan Detil pemakaian Detil permintaan Barang Retur penerimaan Detil Retur penerimaan Detil PO pengiriman supplier Satuan barang mutasi PO membuat melakukan melakukan melakukan memiliki memiliki memiliki berhubungan berhubungan berhubungan melakukan berdasarkan berhubungan berhubungan berhubungan berhubungan memiliki memiliki berhubungan memiliki Kode_jabatan Hak akses Nama_jabatan password Kode_jabatan Nama_pegawai Kode_pegawai Kode_supplier alamat Nama_supplier email No_telepon N No_retur Tgl_retur No_penerimaan Kode_pegawai Tgl_kirim No_pengiriman Kode_po Kode_supplier Tgl_renca_kirim Kode_pegawai Kode_PO Kode_supplier tgl_po No_pemakaian jumlah Kode_barang Harga_satuan No_permintaan jumlah Kode_barang Kode_pegawai Tgl_pemakaian No_pemakaian No_permintaan No_penerimaan Kode_po Kode_pegawai Tgl_penerimaan Jumlah Harga_satuan Kode_barang No_penerimaan No_retur Kode_barang keterangan jumlah Harga_satuan Kode_barang Nama_barang Stok_barang Kode_satuan harga_satuan Kode_pegawai Tgl_permintaan No_permintaan 1 Status_permintaan N Kode_po Kode_eoq jumlah harga Kode_barang jumlah_kekurangan Kode_barang Saldo_awal Saldo_akhir Terima Pakai Tgl_transaksi Nama_satuan berhubungan berdaarkans 1 1 1 1 1 N N N N N N 1 1 N 1 1 1 1 1 1 1 1 N N N N N N N N 1 1 1 EOQ berdasarkan Kode_eoq Kode_barang Biaya_simpan Frekuensi_pesan Biaya_pesan Waktu_tunggu keterangan periode_pesan jumlah_pesan Tahun_pemakaian penggunaan Rop 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 N 1 berhubungan 1 1 N Kode satuan 1 N 1 N Gambar 3.19 Entity Relational Diagram Sistem Informasi Inventory suku cadang lokomotif

3.1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran aliran data yang ada pada program sistem informasi yang akan dibangun. Kebutuhan fungsional pada Sistem Informasi Inventory suku cadang lokomotif meliputi diagram konteks, data flow diagram, kamus data dan spesifikasi proses.

3.1.7.1 Diagram Konteks

Diagram konteks atau Context Diagram merupakan suatu model yang menjelaskan secara global bagaimana data digunakan dan ditransformasikan untuk proses atau dengan kata lain merupakan gambaran umum mengenai sistem yang menggambarkan aliran data kedalam dan keluar sistem. Adapun diagram konteks sistem informasi inventory suku cadang lokomotif di Unit Dipo lokomotif Bandung adalah sebagai berikut: