Perubahan di Sekitar Kita
26 7.
Pengenziman, yaitu proses yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup. Misalnya cabai hijau menjadi cabai merah, amilum menjadi glukosa.
Gambar 2.5 a Pembakaran kayu, b Terbentunya endapan dari reaksi Perak Nitrat dengan Natrium Klorida, c Besi berkarat, dan d Tapai ubi
hasil fermentasi.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita temukan hal-hal yang menunjukkan kebesaran Allah SWT karena tidak terjadinya perubahan kimia yang seharusnya terjadi.
Salah satu contoh yang paling terkenal adalah tidak terjadinya pembusukan pada jasad Fir’aun Ramses II. Jasad Fir’aun ditemukan pada tahun 1898 M dengan
kondisi tidak membusuk. Berdasarkan penelitian Prof. Maurice Bucaille, Fir’aun meninggal di laut. Hal ini t
erlihat dari adanya garam di kulit Fir’aun. Namun, yang mengherankan baginya adalah bagaimana mungkin jasad tersebut bisa lebih
baik dari jasad-jasad mumi yang lain, padahal dia dikeluarkan dari laut. Dalam laporan akhirnya, Prof. Maurice Bucaille menyatakan bahwa penyelamatan mayat
Fir’aun dari laut dan pengawetannya adalah kuasa Allah SWT sesuai dengan yang terdapat di dalam Taurat, Injil, dan Al Quran. Di dalam Al-
Qur’an, Allah SWT berfirman,
“Maka pada hari ini, Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan
sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda
kekuasaan Kami.” QS. Yunus: 92 a
b c
d
27
Beberapa Pencemaran Akibat Adanya Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Berbagai kemanfaatan dari industri, transportasi, ataupun yang lainnya yang terjadi melalui perubahan fisika maupun perubahan kimia tidak selamanya
berdampak baik. Banyak hal yang bermanfaat, namun karena sikap tidak memperhatikan lingkungan, mengakibatkan rusaknya lingkungan. Salah satu
dampaknya adalah pencemaran, baik pencemaran udara maupun pencemaran air. Berbagai pabrik juga tak lepas dari masalah semacam ini. Pabrik melakukan
produksi berupa perubahan kimia dan perubahan fisika. Dalam produksinya, pabrik menghasilkan berbagai limbah yang berbahaya. Misalnya, adanya gas
buangan dengan jumlah besar, ada juga yang menghasilkan limbah yang langsung dibuang ke badan air. Akibatnya, tercemarlah udara dan air. Sebenarnya, hal ini
bisa diminimalisir jika berbagai pabrik tersebut peduli terhadap lingkungan. Misalnya dengan menanam banyak pohon yang dapat merubah karbon dioksida
CO
2
menjadi oksigen. Selain itu, juga perlu dilakukan berbagai pengolahan kembali limbah-limbah pabrik sebelum dibuang ke badan air. Dengan demikian,
akan menunjukkan kecintaan kita terhadap lingkungan. Udara dikatakan tercemar apabila terdapat unsur-unsur yang mengotori udara.
Pencemaran udara disebabkan oleh gas buangan, baik dari gas buang kendaraan, gas buang industri, dan lain-lain. Beberapa contoh gas buangan misalnya, CO
2
hasil pembakaran, SO, SO
2
, CFC dari pendingin ruangan dan kulkas, CO, dan asap rokok. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain:
a. Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan.
28 b.
Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosikarat pada logam, dan memudarnya warna cat.
c. Terganggunya pertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau
kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO
2
yang tinggi atau gas yang bersifat asam efek hujan asam.
d. Adanya peristiwa efek rumah kaca green house effect yang dapat menaikkan
suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub.
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen
lainnya ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna. Ditinjau dari asal
polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan menjadi limbah pertanian, limbah rumah tangga, dan limbah industri. Akibat yang
ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain: a.
Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
b. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air eutrofikasi yang
dapat berakibat kurang oksigen di perairan. Hal ini dapat membunuh biota perairan dan terjadinya pendangkalan dasar perairan.
c. Menjalarnya wabah penyakit karena air yang kotor menjadi sumber penyakit,
diantaranya muntahber.
Dampak Terbesar Adanya Pencemaran Lingkungan
Salah satu dampak dari pencemaran lingkungan yang kini sedang jadi bahan
29 pembicaraan publik adalah pemanasan global atau global warming. Pemanasan
global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18°C 1.33
± 0.32°F selama seratus tahun terakhir. Meningkatnya suhu global menyebabkan perubahan-perubahan lain seperti
naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas cuaca ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi turunnya air dari atmosfer, misal hujan,
salju. Akibat pemanasan global lainnya yaitu terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Ketika energi
mengenai permukaan bumi, energi berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi menyerap sebagian panas dan
memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini memantul sebagai radiasi inframerah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian lagi tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang
dipancarkan bumi. Akibatnya, panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal ini terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi
terus meningkat. Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah karbon dioksida CO
2
, metana CH
4
, Nitrogen Oksida NO dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan CFC. Setiap gas rumah kaca memiliki efek
pemanasan global yang berbeda-beda. Metana menghasilkan efek pemanasan 23
30 kali dari karbon dioksida. Nitrogen Oksida menghasilkan efek pemanasan sampai
300 kali dari karbon dioksida. Gas-gas lain, seperti chlorofluorocarbons CFC ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari karbon dioksida.
Gambar 2.6 Mekanisme terjadinya pemanasan global