Managemen Data Hubungan Keberadaan Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan Keteraturan Berobat Pasien TB Paru Kasus Baru di Puskesmas Ciputat Tahun 2015

Dalam penelitian Soom laki-laki yaitu sebesar S.Korua 2014 meny kelamin dan kejadian satunya dapat berhubun penurunan fungsi muc saluran napas lebih m mudah terkena TB.

4.3. Distribusi Resp

Tabel 4.3. D Lama Pengobata 3 bulan 4 bulan 5 bulan ≥ 6 bulan Total Grafik 4. Peneliti melakuka pengobatan 3 bulan. pengobatan ≥6 bulan pengambilan data, pen 1 2 3 4 5 6 7 3 bula F re k u en si oomro 2012 ditemukan pasien TB lebih bany sar 53.1 dan 46.9 pada perempuan. 18 Pene enyatakan adanya hubungan bermakna antara dian TB Paru. 19 Banyaknya jumlah pasien TB hubungan dengan kebiasaan merokok. Pada pe uco ciliar clearance lebih besar sehingga kum h mudah masuk dan menginfeksi pasien sehin Responden Berdasarkan Lama Pengobatan . Distribusi Responden Berdasarkan Lama Peng atan n 6 3 4 7 30 15 20 35 20 100 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Lama Pengobata lakukan penelitian ini pada pasien TB dengan an. Responden lebih banyak pada kelompok bulan 35 dan lama pengobatan 3 bulan peneliti dapat menemukan responden dengan la ulan 4 bulan 5 bulan ≥ 6 Lama Pengobatan banyak terjadi pada nelitian oleh Elisa ara kejadian jenis TB laki-laki salah da perokok, terjadi kuman yang melalui hingga dapat lebih an ngobatan 30 15 20 35 100 atan gan lama minimal pok dengan lama n 30. Selama n lama pengobatan 6 bulan bervariasi karena ban Ciputat. Berdasarkan insidensi TB paru pada yang tercatat sampai bul

4.4. Distribusi Resp

Tabel 4.4 Pendidikan Tidak sekolah SD SMP SMA Perguruan tinggi Total Grafi Dari total 20 r pendidikan terakhir ad 2010 terdapat hubunga tinggi dengan keteratur yang semakin tinggi m dan meningkatkan ke keteraturan berobat. D latar belakang pendidi

4.5. Distribusi Resp

2 4 6 8 10 12 Tid sek banyaknya jumlah pasien TB yang berkunjung kan data rekam medik Puskesmas Ciputat, pada tahun 2014 dan di tahun 2015, insidensi pai bulan Agustus adalah sebanyak 58 kasus. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidika n ggi 2 3 4 11 10 15 20 55 20 10 afik 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pen 20 responden, didapatkan hasil lebih banyak responde r adalah SMA. Menurut Mukhsin 2006 dalam hubungan yang bermakna antara tingkat pendidika aturan berobat pada pasien. 23 Pasien dengan tin i mempunyai pengetahuan lebih banyak menge n kesadaran untuk sembuh sehingga bisa meni t. Di dalam penelitian ini hanya ditemukan 1 ndidikan SMA yang tidak teratur dalam pengobat Responden Berdasarkan Pekerjaan Tidak ekolah SD SMP SMA ung ke Puskesmas t, ada 96 angka nsi pasien TB Paru an didikan 10 15 20 55 100 endidikan responden dengan am Naili Fauziyah dikan yang semakin n tingkat pendidikan genai penyakitnya ningkatkan angka n 1 pasien dengan obatan. PT Tabel 4.5. D Pekerjaan Tidak bekerja PNSpensiunan ABRIpensiunan Mahasiswasiswa Karyawan swasta Buruh Dagang Ibu rumah tangga Total Grafik 4.5. D Responden m terbanyak adalah kary

4.6. Distribusi Resp

Tabel 4.6. D Ad -P -K 1 2 3 4 5 6 7 5. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Peke n n a sta gga 3 2 7 3 1 4 1 1 3 1 2 20 1 k 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerja memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-be aryawan swasta yaitu sebesar 35 . Responden Berdasarkan Keberadaan PMO . Distribusi Responden Berdasarkan Keberadaan P Ada PMO n Tidak ada PMO n -Petugas Kesehatan 0 -Keluarga 1050 Suamiistri 630 1050 ekerjaan 15 10 35 15 5 20 100 kerjaan da-beda. Pekerjaan daan PMO Tidak bekerja PNSpensiunan ABRIpensiunan Mahasiswasiswa Karyawan swasta Buruh Dagang Ibu rumah tangga Saudara 0 Orang tuapamanbibi 210 Anak 210 Total 20100 50 30 10 10 Tidak PMO PMO suamiistri PMO saudara PMO ortupamanbibi PMO anak

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Pelayanan Kesehatan dan Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru Di Puskesmas Teladan Tahun 2005

1 29 111

Hubungan Keberadaan Pengawas Menelan Obat dengan Keteraturan Pasien TB Paru di Puskesmas Ciputat Tahun 2011

0 5 55

HUBUNGAN KINERJA PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) DENGAN KESEMBUHAN PASIEN TB PARU KASUS BARU STRATEGI DOTS

2 4 53

HUBUNGAN KINERJA PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) DENGAN KETERATURAN BEROBAT PASIEN TB PARU STRATEGI DOTS DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

4 6 53

HUBUNGAN ANTARA PERAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN BEROBAT PADA Hubungan Antara Peran Pengawas Minum Obat (Pmo) Dengan Kepatuhan Kunjungan Berobat Pada Pasien Tuberculosis Paru (Bb Paru) Di Puskesmas Nogosari Boyolali.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA PERAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN BEROBAT PADA Hubungan Antara Peran Pengawas Minum Obat (Pmo) Dengan Kepatuhan Kunjungan Berobat Pada Pasien Tuberculosis Paru (Bb Paru) Di Puskesmas Nogosari Boyolali.

0 1 14

PENGARUH PERANAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) TERHADAP KEBERHASILAN PENGOBATAN Pengaruh Peranan Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap Keberhasilan Pengobatan Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo.

0 0 16

PENGARUH PERANAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) TERHADAP KEBERHASILAN PENGOBATAN Pengaruh Peranan Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap Keberhasilan Pengobatan Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo.

0 1 16

Perbedaan Status Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap Kepatuhan Menelan Obat Penderita TB Paru Tahun 2009.

0 0 1

HUBUNGAN KINERJA PENGAWASAN MINUM OBAT (PMO) DENGAN KETERATURAN BEROBAT DAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN TB PARU STRATEGI DOTS DI PUSKESMAS MADUKARA KABUPATEN BANJARNEGARA - repository perpustakaan

1 1 16