Pencegahan Ketidaktepatan Ketepatan 1. Definisi Ketepatan

2.8 Kerangka Pemikiran

2.8.1 Kerangka Teori Gastritis merupakan suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung dan secara histopatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang pada daerah tersebut Valle, 2008. Gastritis bukan berarti penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa kondisi yang kesemuanya itu mengakibatkan peradangan pada lambung. Kebanyakan kasus gastritis tidak secara permanen merusak lapisan perut tetapi seseorang yang menderita gastritis sering mengalami serangan kekambuhan yang mengakibatkan nyeri di ulu hati Ehrlich, 2011. Penatalaksanaan pasien dengan tepat, baik secara medikamentosa atau non medikamentosa dapat menurunkan frekuensi kekambuhan dari gastritis. Penatalaksanaan nonmedikamentosa yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan konseling dan edukasi pasien serta keluarga mengenai faktor risiko terjadinya gastritis. Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan. Dalam proses pengobatan terkandung keputusan ilmiah yang dilandasi oleh pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan intervensi pengobatan yang memberi manfaat maksimal dan resiko sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut dapat dicapai dengan melakukan pengobatan yang rasional. Menurut Badan Kesehatan Sedunia WHO, kriteria pemakaian obat pengobatan rasional, antara lain: 1. Sesuai dengan indikasi penyakit, 2. Diberikan dengan dosis yang tepat, 3. Cara pemberian dengan interval waktu pemberian yang tepat, 4. Lama pemberian yang tepat, 5. Obat yang diberikan harus efektif, dengan mutu terjamin, 6. Tersedia setiap saat dengan harga yang terjangkau, 7. Meminimalkan efek samping dan alergi obat Yusmaninita, 2009. Salah satu perangkat untuk tercapainya penggunaan obat rasional adalah tersedia suatu pedoman atau standar pengobatan yang dipergunakan secara seragam pada pelayanan kesehatan dasar atau puskesmas. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas pertama kali diterbitkan pada tahun 1985 dan mendapat tanggapan yang sangat menggembirakan bagi pelaksana pelayanan kesehatan dasar. Telah dicetak ulang beberapa kali dan terakhir dicetak pada tahun 2013. Gambar 1. Kerangka Teori

2.8.2 Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan Notoatmodjo, 2005. Gastritis Penatalaksanaan Gastritis Non-medikamentosa Medikamentosa Konseling dan Edukasi Pengobatan Rasional Pengobatan Tidak Rasional Syarat pengobatan rasional: Sesuai dengan indikasi penyakit; Diberikan dengan dosis yang tepat; Cara pemberian dengan interval waktu pemberian yang tepat; Lama pemberian yang tepat; Obat yang diberikan harus efektif, dengan mutu terjamin; Tersedia setiap saat dengan harga yang terjangkau; Minimal efek samping dan alergi obat Dilakukan Terdiri atas Dilakukan Ya Tidak Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah: Gambar 2. Kerangka Konsep Gastritis Resep Obat di Puskesmas Rawat Inap Kemiling Kota Bandar Lampung Standar Pengobatan menurut Kemenkes, Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas Depkes,2007 Obat Gastritis Teknik mengkonsumsi Saat cara mengkonsumsi Teknik mengkonsumsi Saat cara mengkonsumsi

Dokumen yang terkait

Studi Penggunaan Obat Pada Pasien Anak Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan Periode Januari 2013 - Desember 2013

2 65 88

Gambaran Perilaku Petugas Rawat Inap Dalam Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2012

3 93 99

Profil Pasien Sirosis Hati Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan

0 62 68

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Rawat Inap Terhadap Minat Memanfaatkan Kembali Di Badan Rumah Sakit Umum Deli Serdang Tahun 2003

1 29 88

Evaluasi Manajemen Pengelolaan Makanan Bagi Pasien Rawat Inap di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 50 3

KAJIAN PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN KORTIKOSTEROID PADA PASIEN ASMA DEWASA DI INSTALASI RAWAT INAP Kajian Penggunaan Obat Golongan Kortikosteroid Pada Pasien Asma Dewasa Di Instalasi Rawat Inap RSUD Pandanarang Boyolali Periode 2013.

0 1 13

PENDAHULUAN Kajian Penggunaan Obat Golongan Kortikosteroid Pada Pasien Asma Dewasa Di Instalasi Rawat Inap RSUD Pandanarang Boyolali Periode 2013.

0 1 8

KAJIAN PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN KORTIKOSTEROID PADA PASIEN ASMA DEWASA DI INSTALASI RAWAT INAP Kajian Penggunaan Obat Golongan Kortikosteroid Pada Pasien Asma Dewasa Di Instalasi Rawat Inap RSUD Pandanarang Boyolali Periode 2013.

1 7 16

KAJIAN KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT DAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DEWASA KAJIAN KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT DAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DEWASA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2010.

0 2 17

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN RAWAT INAP DI RS PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG

0 0 9