dilengkapi beberapa hasil penelitian yang ada kaitanya dengan pokok masalah ini, sebagai berikut.
Tabel 3. Hasil Penelitian yang Relevan
No Nama
Judul Skripsi Kesimpulan
1 Eliando
Malau Pengaruh
ketersediaan sarana belajar dan
kemampuan guru mengajar terhadap
hasil belajar ekonomi Siswa
kelas XI IPS semester ganjil di
SMA Negeri 1 Natar Lampung
Selatan Tahun Pelajaran
20092010 Ada pengaruh ketersediaan
sarana belajar , dan kemampuan guru mengajar
terhadap hasil belajar ekonomi Siswa kelas XI IPS semester
ganjil di SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan Tahun
Pelajaran 20092010, yang yang menunjukan koefisien
korelasi
F
hitung
F
tabel
yaitu 14,4373,090.
2 Vitta Romauli
Gultom Pengaruh
perencanaan pengajaran Guru,
pengawasan, dan kompensasi
terhadap kinerja Guru pada SMA
Taman Siswa Teluk Betung
Utara Bandar Lampung Tahhun
Pelajaran 20092010
Ada pengaruh perencanaan, pengawasan, dan kompensasi
terhadap kinerja Guru pada SMA Taman Siswa Teluk
Betung Utara Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20092010,
diperoleh F
hitung
F
tabel
= 9,3052,934 dengan keeratan
hubungan koofesien korelasi R 0,700 dan Koofesien
determinasi R
2
0,490 determinasi R
2
49
B. Kerangka Pikir
Kinerja guru merupakan wujud perilaku dalam kegiatan guru dalam proses pembelajaran, yaitu bagaimana seorang guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan
pembelajaran dan menilai hasil belajar. Kinerja guru tercermin pada pelaksanaan tugas, kemampuan dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Adanya kesesuaian pelaksanaan
pembelajaran dengan perangkat pembelajaran, Hadir tepat waktu, mempunyai kemampuan
menyusun program, kemampuan membuat perencanaan pembelajaran dan kemampuan mengevaluasi,sehingga mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Kemampuan guru mengajar merupakan kemampuan dalam menyampaikan suatu ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Kemampuan mengajar tersebut meliputi kemampuan
menguasai bahan bidang studi,kemampuan merencanakan proses pembelajaran, dan kemampuan melaksanakan proses pembelajaran. Perencanaan pembelajaran berisi tentang
rangkaian-rangkaian atau tahapan yang harus ditempuh Guru pada setiap proses kegiatanbelajar mengajar. Perencanaan pembelajaran meliputi kegiatan memilih metode
pembelajaran, model pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar yang tepat sesuai dengan materi, kegiatan menetapkan KKM, langkah-langkah pembelajaran, dan kegiatan
mengembangkan metode yang berpusat pada Siswa dan sesuai dengan kurikulum KTSP.Kegiatan akhir dari proses kegiatan belajar mengajar adalah evaluasi
pembelajaran.Evaluasi pembelajaran merupakan kegiatan menilai secara terencana, sistematis dan terarah berdasarkan tujuan yang jelas.penilaian pengetahuan,penilaian sikap dan
keterampilan dengan memperhatikan kompetensi peserta didik dan sesuai dengan rencana penilaian.
Bertolak dari pemikiran di atas, untuk memperjelas pengaruh Persepsi Guru Tentang
Kemampuan Guru Mengajar X1, Perencanaan Pembelajaran X2, Dan Evaluasi Pembelajaran X3 Terhadap Kinerja Guru Y dapat dilihat pada paradigma, sebagai berikut:
Gambar 2. Paradigma Penelitian Pengaruh Persepsi Guru Tentang Kemampuan Guru Mengajar X
1
, Perencanaan PembelajaranX
2
, dan Evaluasi PembelajaranX
3
terhadap Kinerja GuruY
Persepsi Guru Tentang Kemampuan
Guru Mengajar
X
1
Persepsi Guru
r
1
r
Sumber: Sugiyono, 2011:11
C. Hipotesis
1. Ada pengaruh Persepsi Guru Tentang Kemampuan Guru Mengajar terhadap Kinerja Guru
pada SMA Negeri 1 Tumijajar pada tahun pelajaran 20112012. 2.
Ada pengaruh Persepsi Guru Tentang Perencanaan Pembelajaran terhadap Kinerja Guru pada SMA Negeri 1 Tumijajar pada tahun pelajaran 20112012.
3. Ada pengaruh Persepsi Guru Tentang Evaluasi Pembelajaran terhadap Kinerja Guru pada
SMA Negeri 1 Tumijajar pada tahun pelajaran 20112012.
4. Ada pengaruh Persepsi Guru Tentang Kemampuan Guru Mengajar, Perencanaan
Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran terhadap Kinerja Guru pada SMA Negeri 1 Tumijajar pada tahun pelajaran 20112012.
III. METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III ini, akan membahas beberapa hal mengenai: Desain penelitian, populasi dan
sampel dalam penelitian, variabel penelitian dan definisi opersional. Selain itu juga akan dijelaskan secara rinci mengenai teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrumen, uji
persyaratan analisis data, uji asumsi klasik, dan pengujian hipotesis. Pembahasan pada bagian ini
akan diawali dengan pendekatan penelitian. A.
Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan metode kerja yang dilakukan dalam penelitian, termasuk alat-alat apa yang digunakan untuk mengukur kemampuan mengumpulkan data serta
bagaimana penelitian di lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto dan survey.
Metode ex post facto merupakan penelitian yang meneliti peristiwa yang telah terjadi dengan merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan
kejadian tersebut. Sedangkan metode survey menurut Nazir dalam Basrowi, dkk, 2007:135 adalah penelitian yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala
yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari sekelompok atau suatu daerah.
Berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini tergolong penelitian assosiatif yaitu suatu metode dalam penelitian untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih
sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan.
Pengambilan sampel menggunakan Probability Sampling, dengan teknik simple random sampling
. Penyelidikan regresi linier sederhana digunakan untuk menguji hipotesis satu, dua, dan tiga. Lalu untuk mengetahui tingkat signifikansi digunakan uji t. Sedangkan
pengujian hipotesis keempat digunakan regresi linier multipel dan untuk memperoleh signifikansi digunakan uji F.
B. Populasi dan Sampel
1. Pengertian Populasi
Menurut Sugiyono, 2011:61 populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Sedangkan menurut Basrowi, dkk, 2007:
260, populasi adalah keseluruhan subyek atau obyek yang menjadi sasaran penelitian. Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah seluruh guru SMA Negeri 1
Tumijajar Tulang Bawang Barat semester ganjil tahun pelajaran 20112012 yang berjumlah 71 orang.
Tabel 4. Jumlah guru laki laki dan perempuan di SMA Negeri 1 Tumijajar Semester Ganjil tahun ajaran 20112012.
No Laki laki
perempuan Jumlah
1 31 orang
40 orang 71 orang
Sumber : Waka kurikulum SMA Negeri 1 Tumijajar 2. Sampel
Menurut Basrowi, dkk, 2007: 260 sampel adalah sebagian populasi yang dipilih dengan teknik tertentu untuk mewakili populasi. Sedangkan menurut Sugiyono, 2011:62 sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Penelitian ini merupakan penelitian sampel bukan penelitian populasi karena menurut Sugiyono,
2011:68 “sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil,
kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota
populasi diajadikan sampel”. Bertolak dari hal tersebut, maka penelitian ini termasuk penelitian sampel karena jumlah populasi lebih dari 30 orang atau berjumlah 71 orang.
Untuk menghitung besarnya sampel dari populasi dihitung berdasarkan rumus Slovin dengan pertimbangan bahwa populasi relatif homogenseragam sehingga tidak terlalu
diperlukan untuk distratifikasi. Selain itu, penggunaan rumus ini akan menghasilkan jumlah sampel yang relatif lebih besar dibanding beberapa rumus lain, sehingga
karateristik dari populasi akan lebih terwakili. Rumus selengkapnya sebagai berikut. n=
2
1 Ne N
keterangan: