53
Tabel 8 Lanjutan
Item Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Kesimpulan 15
0,779 0,444
Valid 16
0,738 0,444
Valid 17
0,519 0,444
Valid 18
0,795 0,444
Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
Berdasarkan tabel 8 di atas menunjukkan bahwa semua item soal yang diujikan terdapat satu buah soal yang tidak valid ini diketahui dari nilai
r
hitung
dari butir soal nomor 2 yaitu 0,187 lebih kecil dari r
tabel
yaitu 0,444. Untuk soal-soal yang tidak valid tersebut selanjutnya diperbaiki.
Berikut disajikan tabel hasil uji validitas setelah item soal diperbaiki.
Tabel 9. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel Aktivitas Belajar Siswa X
2
Item Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Kesimpulan 1
0,609 0,444
Valid 2
0,507 0,444
Valid
3 0,483
0,444 Valid
4 0,499
0,444 Valid
5 0,635
0,444 Valid
6 0,472
0,444 Valid
7 0,693
0,444 Valid
8 0,472
0,444 Valid
9 0,61
0,444 Valid
10 0,571
0,444 Valid
11 0,738
0,444 Valid
12 0,645
0,444 Valid
13 0,634
0,444 Valid
14 0,538
0,444 Valid
15 0,786
0,444 Valid
16 0,732
0,444 Valid
17 0,517
0,444 Valid
18 0,801
0,444 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
54
Berdasarkan tabel 9 di atas, dapat diketahui bahwa semua soalitem pernyataan yang diujikan dari nomor 1 sampai dengan nomor 18
semuanya sudah valid. Hal ini terlihat dari r
hitung
yang lebih besar dari r
tabel
yaitu 0,444.
2. Uji Reliabilitas
Suatu tes dapat dikatakan reliabel taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Jadi reliabilitas tes adalah
ketetapan hasil tes atau seandainya hasilnya berubah-berubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti Arikunto, 2009:86.
Sedangkan untuk mengukur tingkat reliabilitas instrumen dapat digunakan rumus Alpha sebagai berikut :
2 2
11
- 1
1 -
n n
r
t i
keterangan: r
11
= Reliabilitas instrumen
2 i
= Skor tiap-tiap item n = Banyaknya butir soal
2 t
= Varians total Arikunto, 2009:109.
Kriteria uji reliabilitas dengan rumus alpha adalah apabila r
hitung
r
tabel
, maka alat ukur tersebut reliabel dan juga sebaliknya, jika r
hitung
r
tabel
maka alat ukur tidak reliabel.
55
Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks r
11
sebagai berikut : 1.
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi 2.
Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi 3.
Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup 4.
Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : kurang 5.
Antara 0,000 sampai dengan 0,100 : sangat rendah Arikunto, 274-276
Berikut disajikan tabel hasil uji reliabilitas angket pada 20 responden dengan 20 item pernyataan.
Tabel 10. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru X
1
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.918 20
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Berdasarkan informasi di atas menunjukkan bahwa harga koefisien alpha
hitung untuk variabel X
1
0,444, maka dapat disimpulkan bahwa angket atau alat pengukur data tersebut bersifat reliabel. Dengan demikian, semua
pernyataan untuk variabel Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru X
1
dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Berikut disajikan tabel hasil uji reliabilitas angket pada 20 responden
dengan 18 item pernyataan.
56
Tabel 11. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel Aktivitas Belajar Siswa X
2
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.893 18
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Berdasarkan informasi di atas menunjukkan bahwa harga koefisien alpha
hitung untuk variabel X
2
0,444, maka dapat disimpulkan bahwa angket atau alat pengukur data tersebeut bersifat reliabel. Dengan demikian,
semua pernyataan untuk variabel aktivitas belajar siswa X
2
dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan.
G. Uji Persyaratan Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil angket kuesioner,
observasi pengamatan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun ke dalam pola dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui sebaran data penelitian yang telah dilakukan. Untuk mengetahui apakah datanya normal, mendekati
normal atau tidak normal. Data yang normal atau mendekati normal menandakan data dapat digunakan dalam penelitian. Untuk mengetahui
57
apakah datanya normal, mendekati normal atau tidak normal dapat dilihat dengan beberapa cara:
a. Pada analisis grafik normal plot, bila grafik normal plot menunjukan
data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka dapat disimpulkan bahwa data model regresi linier
berganda memenuhi asumsi normalitas. b.
Pada uji statistik skewness dan kurtosis. Apabila Zskewness dan Zkurtosis berada diantara -2 sampai +2, maka data dapat dikatakan
berdistribusi normal . c.
Pada uji Kolmogorof-Smirnof, apabila nilai signifant 2 tailed 0,05 maka data dikatakan berdistribusi normal, apabila nilai signifant 2
tailed0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Untuk menguji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov. Alasannya menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, karena datanya berbentuk interval yang disusun berdasarkan distribusi
frekuensi komulatif dengan menggunakan kelas-kelas interval. Dalam uji Kolmogorof-Smirnov diasumsikan bahwa distribusi variabel yang sedang
diuji mempunyai sebaran kontinue. Kelebihan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dibandingkan dengan uji normalitas yang lain
adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain. Jadi uji Kolmogorov-Smirnov,
sangat tepat digunakan untuk uji normalitas pada penelitian ini. Rumus uji Kolmogorov-Smirnov, adalah sebagai berikut.