Uji Reliabilitas Teknik Pengumpulan Data

3.2.4.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu pengaruh yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya. Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrumen pengaruh yang baik. Berdasarkan hal tersebut, maka setelah melakukan pengujian validitas, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian reliabilitas untuk menguji kecenderungan atau kepercayaan alat pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan terhadap instrumen-instrumen yang sudah valid. Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam uji reliabilitas adalah Split Half Method Spearman Brown Correllation menerut Sugiyono 2010:129 metode ini menghitung reliabilitas dengan cara memberikan tes kepada sejumlah subjek dan kemudian hasil tes tersebut dibagi menjadi 2 bagian yang sama besar berdasarkan penyusunan pertanyaan genap dan ganjil, cara kerjanya adalah sebagai berikut : 1. Item dibagi 2 secara acak misalnya secara genapganjil kemudian dikelompokan menjadi kelompok I dan kelompok II. 2. Skor untuk masing-masing kelompok dijumlah sehingga terdapat skor total untuk setiap kelompok. 3. Korelasikan skor total kelompok I dan skor total kelompok II 4. Hitung angka reliabilitas untuk keseluruhan item dengan menggunakan rumus sebagai berikut : b b i r r r   1 2 Dimana :  i r Reliabilitas internal seluruh instrumen  b r Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan belahan kedua Berdasarkan rumus di atas, maka nilai koefisien adalah reliabel dibandingkan dengan tabel pada  = 0,05 atau 0,01 dari perbandingan tersebut selanjutnya diuji signifikasinya. Jika nilai r hitung r tabel hasil pengujian reliabilitas bersifat signifikan terhadap alat pengungkapan data diseluruh variabel. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauh mana pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan beda interpretasi dalam pemahaman pertanyaan tersebut. Lebih lanjut Kaplan menyatakan: “It has been suggested that reliability estimates in the range of 0.7 to 0.8 are good enough for most purposes in basic research.” Robert M. Kaplan Dennis P. Saccuzzo, Phsycological Testing principles, application, and issues; BrooksCole Publishing Company, Pacific Grove, California,1993 p: 126 Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa: Keputusan validitas dan reliabilitas item mengunakan kriteria Kaplan sebagai berikut: 1. Item dinyatakan valid jika koefisien validitasnya lebih dari atau sama dengan 0.3 2. Kelompok item dalam suatu dimensi dinyatakan reliabel jika koefisien reliabilitasnya tidak lebih rendah dari 0.7 Setelah diketahui angka reliabilitasnya, maka menerut Sugiyono 2010:178 angka tersebut dikategorikan berdasarkan tingkat reliabilitas berdasarkan tabel dibawah ini : Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas Perhitungan validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS 14. SPSS merupakan program aplikasi yang dignakan untuk melakukan penghitungan statistik dengan menggunakan komputer. Kelebihan dari program ini adalah kita dapat melakukan lebih cepat semua penghitungan statistik dari yang mulai sederhana hingga rumit sekalipun. i r Keterangan 0,20 Tidak ada 0,20 - 0,40 Rendah 0,40 - 0,70 Sedang 0,70 – 0,90 Tinggi 0,90 – 1,00 Tinggi Sekali 1,00 Sempurna Tabel 3.8 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel Koef validitas Titik krits Kesimpulan X 0.789 0.70 Reliabel Y 0.781 0.70 Reliabel Sumber : Data yang diolah

3.2.5 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI TERHADAP OPINI AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOMISARIAT WILAYAH BANDUNG

0 8 1

Pengaruh Independensi Auditor Dan Kinerja Auditor Terhadap Kualitas Audit (survei Pada Kantor Akuntan Publik Di Bandung)

0 22 70

Pengaruh Keahlian Auditor Eksternal Terhadap Audit E-Commerce Pada Lima kantor Akuntan Publik Di Bandung

0 4 1

Analisis Independensi Auditor Eksternal Pengaruhnya Terhadap Kualitas Audit (Survei pada lima kantor akuntan publik di Wilayah Bandung)

4 14 145

PENGARUH INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 4 20

PENGARUH INDEPENDENSI,PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 2 15

Pengaruh Independensi Eksternal Auditor terhadap Kualitas Pelaksanaan Audit (Studi Kasus Pada Beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung).

0 1 26

Pengaruh Independensi dan Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Auditor di Kantor Akuntan Publik di Bandung).

0 0 21

Pengaruh Indepedensi Auditor dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bandung (Sebuah studi pada beberapa kantor akuntan publik di Bandung).

0 0 22

Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Junior Auditor pada Kantor Akuntan Publik (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung).

0 0 19