Operasionalisasi Variabel Metode Penelitian

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh independensi auditor eksternal terhadap kinerja auditor eksternal pada tujuh Kantor Akuntan Publik di Bandung, digunakan metode deskriptif dan verifikatif yaitu dengan cara mengumpulkan informasi dengan membuat instrumen kedua variabel dan menganilisis secara kualitatif dan kuantitatif serta melakukan uji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan uji statistika.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Sesuai dengan judul penelitian tersebut diatas, maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang harus diteliti, yaitu variabel X sebagai variabel independen independensi dan variable Y sebagai variabel dependen kinerja auditor. Adapun penjelasan untuk setiap variabel dapat penulis jelaskan seperti yang tercantum dalam tabel berikut ini : 1. Variabel Independen Variabel X Variable Independent atau variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lainnya dan merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable dependent terikat. Data yang menjadi variabel bebas Variabel X adalah Independensi. 2. Variabel Dependen Variabel Y Variable Dependent atau variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Data yang menjadi variabel terikat Variabel Y adalah Kinerja Auditor. Variabel, indikator, skala pengukuran yang digunakan baik untuk variabel X maupun variabel Y dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No Kuesioner X Independensi Auditor Eksternal Independen Independensi adalah cara pandang yang tidak memihak di dalam pelaksanaan pengujian, evaluasi hasil pemeriksaan, dan penyusunan laporan audit. Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati : 2010 1. Lama hubungan dengan klien a. Masa kerja auditor paling lama 3 tahun untuk klien yang sama. b. Masa kerja Kantor Akuntan Publik KAP paling lama 5 tahun untuk klien yang sama. Ordinal 1-3 2. Besar audit fee yang dibayar klien a. Resiko penugasan. b. Struktur biaya Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan. c. Tingkat keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan jasa tersebut. Ordinal 4-6 3. Hubungan keluarga akuntan berupa suamiistri , saudara sedarah dengan klien a. Hubungan keluarga seperti ayahibu, adikkakak saudara sedarah antara klien dan akuntan publik. b. staf yang terlibat dalam penugasan audit merupakan suamiistri. Ordinal 7-9 Y Kinerja Auditor Eksternal Dependen Kinerja merupakan hasil kerja secara kuantitas maupun kualitas yang dicapai oleh seseorang dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Larkin dalam Trisnaningsih : 2007 1. Kemampu an auditor a. Pengalaman. b. Keahlian. c. Pengetahuan. Ordinal 10-12 2. Komitmen profesion al d. Hadir di setiap acara dalam pekerjaan. e. Taat terhadap peraturan yang diterapkan. f. Pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Ordinal 13-14 3. Motivasi dalam diri auditor a. Dorongan prestasi. b. Inisiatif c. Optimisme Ordinal 15-18 4. Kepuasan kerja auditor a. Bekerja dengan hati. b. Senang dengan pekerjaan Ordinal 19-21 yang dilakukan. c. Mendapatkan penghargaan. Dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel menggunakan skala ordinal. Menurut Nur Indriantoro dan Bambang 2002: 98 skala ordinal yaitu : “Skala ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori , tetapi juga menyatakan peringkat construct diukur. ” Berdasarkan pengertian diatas, maka skala yang digunakan adalah skala ordinal dengan tujuan untuk memberikan informasi berupa nilai pada jawaban. Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner berskala ordinal yang memenuhi pernyatan-pernyataan tipe skala likert. Menurut Sugiyono 2010: 93 skala likert yaitu : “Skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. ” Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan item positif atau tidak mendukung pernyataan item negatif. Tabel 3.3 Scoring Untuk Jawaban Kuesioner Sumber: Sugiyono 2010:94

3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI TERHADAP OPINI AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOMISARIAT WILAYAH BANDUNG

0 8 1

Pengaruh Independensi Auditor Dan Kinerja Auditor Terhadap Kualitas Audit (survei Pada Kantor Akuntan Publik Di Bandung)

0 22 70

Pengaruh Keahlian Auditor Eksternal Terhadap Audit E-Commerce Pada Lima kantor Akuntan Publik Di Bandung

0 4 1

Analisis Independensi Auditor Eksternal Pengaruhnya Terhadap Kualitas Audit (Survei pada lima kantor akuntan publik di Wilayah Bandung)

4 14 145

PENGARUH INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 4 20

PENGARUH INDEPENDENSI,PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 2 15

Pengaruh Independensi Eksternal Auditor terhadap Kualitas Pelaksanaan Audit (Studi Kasus Pada Beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung).

0 1 26

Pengaruh Independensi dan Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Auditor di Kantor Akuntan Publik di Bandung).

0 0 21

Pengaruh Indepedensi Auditor dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bandung (Sebuah studi pada beberapa kantor akuntan publik di Bandung).

0 0 22

Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Junior Auditor pada Kantor Akuntan Publik (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung).

0 0 19