Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis Korelasi Pearson

1. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah alat analisis yang digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independent X terhadap variabel dependent Y. Dampak dari analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependent Kinerja Auditor Eksternal dapat dilakukan melalui menaikan dan menurunkan keadaan variabel independent Independensi Audito Eksternal atau dengan meningkatkan keadaan variabel dependent Kinerja Auditor Eksternal dapat dilakukan dengan meningkatkan varaibel independent Independensi Audito Eksternal. Dengan formulasi sebagai berikut: Sumber: Jonathan, 2005:73 Dimana nilai a dan b diacri terlebih dahulu dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: Sumber: Jonathan, 2005:73 Sumber: Jonathan, 2005:73      2 2 X X n Y X XY n b                          2 2 2 X X n XY X Y X a Y = a + b X Keterangan: a = konstanta nilai Y pada saat nol b = koefisien regresi X = nilai kualitas tax agents Y = nilai tingkat compliance cost

2. Analisis Korelasi Pearson

Koefisien korelasi pearson digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan linier antara variabel bebas X dan variabel terikat Y serta mempunyai tujuan untuk meyakinkan bahwa pada kenyataannya terdapat hubungan antara pengaruh Independensi Auditor Eksternal terhadap Kinerja Auditor Eksternal. Dengan formulasi sebagai berikut: n ∑XY − ∑X ∑Y r = √{n ∑X² − ∑X ²}{n ∑Y² − ∑Y ²} Sumber: Sugiyono, 2010:265 r = koefisien korelasi n = jumlah tahun yang dihitung X = nilai independensi auditor eksternal Y = nilai kinerja auditor eksternal Koefisien korelasi mempunyai nilai -1 = r = +1, dimana: a. Apabila r = +1, maka korelasi antara dua variabel dikatakan sangat kuat dan searah, artinya jika X naik sebesar 1 maka Y juga akan naik sebesar 1 atau sebaliknya. b. Apabila r = 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lebar atau tidak ada hubungan sama sekali. c. Apabila r = -1, maka korelasi antar kedua variabel sangat kuat dan berlawanan arah, artinya apabila X naik sebesar 1 maka Y akan turun sebesar 1 atau sebaliknya. Untuk memberikan interpretasi koefisien korelasinya maka penulis menggunakan pedoman sebagai berikut: Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat Kuat Sumber: Metode Penelitian Pendidikan, Sugiyono, 2010

3. Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI TERHADAP OPINI AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOMISARIAT WILAYAH BANDUNG

0 8 1

Pengaruh Independensi Auditor Dan Kinerja Auditor Terhadap Kualitas Audit (survei Pada Kantor Akuntan Publik Di Bandung)

0 22 70

Pengaruh Keahlian Auditor Eksternal Terhadap Audit E-Commerce Pada Lima kantor Akuntan Publik Di Bandung

0 4 1

Analisis Independensi Auditor Eksternal Pengaruhnya Terhadap Kualitas Audit (Survei pada lima kantor akuntan publik di Wilayah Bandung)

4 14 145

PENGARUH INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 4 20

PENGARUH INDEPENDENSI,PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 2 15

Pengaruh Independensi Eksternal Auditor terhadap Kualitas Pelaksanaan Audit (Studi Kasus Pada Beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung).

0 1 26

Pengaruh Independensi dan Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Auditor di Kantor Akuntan Publik di Bandung).

0 0 21

Pengaruh Indepedensi Auditor dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bandung (Sebuah studi pada beberapa kantor akuntan publik di Bandung).

0 0 22

Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Junior Auditor pada Kantor Akuntan Publik (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung).

0 0 19