ditolak dan hipotesis alternatif H
1
yaitu hipotesis penulis yang diformulasikan untuk diterima, dengan perumusan sebagai berikut :
Ho : ρ = 0, Independensi Auditor Eksternal tidak berpengaruh
terhadap Kinerja Auditor Eksternal.
H
1
: ρ ≠ 0, Independensi Auditor Eksternal berpengaruh terhadap
Kinerja Auditor Eksternal.
1. Hipotesis Statistik
Berdasarkan pada alat statistik yang digunakan dan hipotesis penelitian diatas, maka penulis menetapkan dua hipotesis yang digunakan untuk uji
statistiknya yaitu hipotesis nol Ho yang diformulasikan untuk ditolak dan hipotesis alternatih H
1
yaitu hipotesis penulis yang diformulasikan untuk diterima, dengan perumusan sebagai berikut:
Ho : β = 0 Independensi Auditor Eksternal X tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Auditor Eksternal pada tujuh Kantor
Akuntan Publik di Bandung. Ha : β ≠ 0 Independensi Auditor Eksternal X memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap Kinerja Auditor Eksternal pada tujuh Kantor Akuntan Publik di Bandung.
2 . Uji Statistik
Untuk menguji signifikasi suatu koefisien Korelasi, maka dapat menggunakan
statistik uji t student dengan rumus sebagai berikut:
r √ n-2 t hitung =
√1- r²
Sumber: Sugiyono, 2010:227
Keterangan: t : nilai uji t
r : koefisien korelasi n : jumlah sampel
3. Menentukan Tingkat Signifikan
Agar hasil perhitungan korelasi dapat diketahui signifikan atau tidak maka hasil perhitungan dari statistik uji t t
hitung
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan t
tabel
. Tingkat signifikannya yaitu a = 0,05 dengan uji dua pihak dan derajat kebebasannya dk = n-2, artinya jika hipotesis nol ditolak dengan
taraf kepercayaan 95, maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya
hubungan korelasi yang meyakinkan signifikan antara dua variabel tersebut.
4. Kriteria Penarikan Pengujian
Jika menggunakan tingkat signi fikansi α = 0,05 untuk diuji dua pihak,
maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut: Jika t
hitung
= t
tabel
maka Ho ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima, artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya.
Jika t
hitung
= t
tabel
maka Ho ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak, artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya.
Gambar 3.1 Uji Daerah Penerimaan Dan Penolakan Hipotesis
5. Penarikan Kesimpulan